Yaris Cross hybrid 2023.

Seberapa Boros Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid?

Mempertegas kebiasaan di Motomobi yang tidak akan menguji seberapa irit sebuah mobil, kami berkesempatan untuk mencoba seboros apa konsumsi BBM Toyota Yaris Cross S HEV. Ya, ini Yaris Cross Hybrid.

Sebagai pembuka, kami sedang berada di seputaran Malang dan Surabaya untuk menjalankan pengujian bersama Toyota Astra Motor. Yaris Cross yang kami bawa adalah versi S berpenggerak Hybrid, dengan imbuhan GR Package. Dilihat secara fisik, perbedaan kentara ada di eksterior yang sarat aksesoris ala GR.

Andalkan informasi MID

Secara penggerak, crossover ini hadir dengan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1,5 liter bertenaga 89,9 hp. Dikawinkan dengan motor listrik dengan daya 79 hp. Lalu eCVT menyalurkan kedua daya tersebut ke roda depan.

Untuk pengujian ini, kami mengandalkan MID karena tidak sempat untuk melakukan metode full to full. Jadi, mohon kebijakan Anda untuk memahami. Rute tempuh sejauh 200 km meliputi Surabaya-Taman Nasional Gunung Bromo, lalu bermalam di kota Batu, Jawa Timur.

Menempuh rute kombinasi

Karena ini adalah uji boros, sekaligus mencoba performa asli Yaris Cross hybrid, kami tidak memberlakukan parameter berkendara. Segalanya murni sebagaimana mobil ini dikendarai harian. AC dipasang di temperatur 21 derajat (Surabaya sedang panas sekali cuacanya). Diisi empat penumpang dewasa plus barang bawaan di bagasi hingga snack.

Rute Bandara Juanda ke Bromo menempuh 108 km yang sebagian jalannya adalah tol. Dikombinasikan dengan jalanan pedesaan yang berliku dan menanjak serta harus bermanuver menyusul kendaraan lain. Otomatis kaki kanan lebih banyak menginjak pedal.

Sempat Mencapai 18 km/liter

Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid

Jujur, pengendaraannya di tol dengan rata-rata kecepatan 100 km/jam, menghasilkan angka konsumsi BBM di MID sebesar 18,1 km/liter. Angka ini turun saat harus mendaki jalanan berliku tadi. Waktu mesin dimatikan, MID menunjukan 16,4 km/liter. Turun dari Bromo menuju Batu, angkanya sempat naik lagi menyentuh 18 km/liter. Namun sampai di tujuan, karena kami juga menguji performa, angkanya turun lagi ke 15,9 km/liter.

Angka yang cukup memuaskan untuk sebuah mobil keluarga harian. Besok, kami akan menempuh perjalanan Batu-Surabaya dan menyusuri jalan tol serta padatnya lalu lintas perkotaan. Hasilnya akan kami update di halaman ini. Ditunggu.

UPDATE (06/07/2023)

Lebih dari 500 km kami jalani untuk mencoba Yaris Cross Hybrid. Tol, situasi lalu lintas perkotaan di Surabaya dan Batu bahkan Taman Safari pun kami datangi. Angka di MID, saat mobil diserahkan ke pihak TAM di bandara Juanda adalah 18,4 km/liter. 

Baca Juga: Skema cicilan Yaris Cross

KIA Grand Carnival

KIA Grand Carnival Tempuh Lebih Dari 750 km Tanpa Refuelling

Perjalanan jarak jauh melalui jalan darat tentu menjadi salah satu pilihan healing bagi banyak orang bersama keluarga atau kerabat terdekatnya. Jika menggunakan mobil pribadi, aspek kenyamanan berkendara biasanya berada di poin teratas, hal ini juga terkait dengan ruang kabin yang lapang. Jika mobil tersebut disertai dengan output mesin mumpuni dan konsumsi bahan bakar yang efisien, maka kombinasinya menjadi optimal. Sepertinya semua ini yang diramu oleh KIA dalam menciptakan Grand Carnival.

Ya, multi-purpose vehicle (MPV) mewah ini telah diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 lalu. KIA Grand Carnival ini menggantikan model KIA Grand Sedona dan mengisi segmen MPV dengan kapasitas tempat duduk 11 penumpang (11-seater). Saat ini PT Kreta Indo Artha, selaku agen pemegang merk KIA di Indonesia, memasarkan Grand Carnival dengan dua varian, yaitu Premiere dan Dynamic.

Keunggulan MPV ini memang pada kapasitas penumpangnya, hal tersebut tentu berkat dimensi panjang 5.155 mm, lebar 1.995 mm, tinggi 1.740 mm, dan wheelbase 3.090 mm. Ya, kami anggap memang bongsor, wajar saja jika ingin memiliki kapasitas tempat duduk nyaris selusin penumpang. Oke, kalo dimensinya besar tentu harus didukung dengan mesin dengan output yang baik. Grand Carnival mengusung mesin diesel 4 silinder Smartstream D2.2 CRDi berkapasitas 2.2 liter dengan variable geometry turbocharger. Mesin ini dipadu dengan transmisi otomatis 8-speed.

Ketika MPV dengan kode bodi KA4 ini tampil di GIIAS 2021 silam, timbul rasa penasaran kami. Sejauh mana perpaduan bodi yang besar dan mesin diesel 4 silinder, mampu memberikan kepuasan bagi pengguna Grand Carnival. KIA Indonesia lalu menjawabnya dengan ‘tantangan satu tangki bahan bakar diesel’ dari Grand Carnival, untuk melakukan perjalanan dari Jakarta sampai Surabaya.

Eco-driving menjadi high-speed cruising

Jika menurut aplikasi Google Maps, rute yang ditempuh tak kurang dari 750 kilometer dan perjalanan ini ‘dimodali’ dengan 80 liter bahan bakar diesel.  Di awal perjalanan, kami berencana untuk mengemudi dengan gaya berkendara hemat bahan bakar, namun rencana tadi gagal total. Mesin Grand Carnival dengan tenaga 199 hp memang menggoda untuk dipacu. Apalagi torsi puncak 441 Nm, membentang dari putaran 1.750 hingga 2.750 rpm. Hasilnya, rencana eco-driving pun berubah menjadi high-speed cruising.

Kenikmatan berkendara ditunjang juga dengan transmisi otomatis 8-speed dengan fitur e-shift dan empat mode berkendara (Normal, Sport, Eco, Smart). Berkat torsi mesin yang melimpah dan rasio gigi transmisi yang banyak, KIA Grand Carnival seolah tidak pernah kehabisan nafas. Jangankan untuk menyusul kendaraan yang lebih pelan di jalur kiri, untuk mendahului truk gandeng di jalan panjang yang menanjak di sekitar Ungaran pun dapat diselesaikan dengan mudah. Bahkan kami tanpa perlu kickdown!

Menjelang wilayah Jawa Timur, kami menyimpulkan bahwa kecepatan jelajah yang dilakukan ialah 120 km/jam ++. Kenapa ada embel-embel ++? Karena kami malu untuk mengungkapkan ‘pencapaian’ yang lainnya. Sebagai ilustrasi, melaju pada kecepatan 120 km/jam di jalanan rata dengan mode berkendara Smart dan transmisi di gigi 8, maka putaran mesin KIA Grand Carnival berada di sekitar 2.000 rpm. Ingat, di putaran mesin tersebut torsi puncak 441 Nm masih tersedia.

Jumlah BBM masih tersisa untuk lebih dari 330 km

Memasuki titik pemberhentian di Surabaya, kami dan beberapa rekan media lain pun tercengang dengan jumlah bahan bakar yang tersisa. Ya, perjalanan high-speed cruising selama hampir 12 jam (dengan beberapa kali melipir di rest area) yang kami selesaikan, ternyata masih menyisakan sepertiga bahan bakar diesel. Bahkan estimasi jumlah bahan bakar tersebut dianggap masih memungkinkan kami untuk melaju sejauh lebih dari 330 kilometer lagi!

Ada beberapa poin yang dapat kami simpulkan melalui one-tank challenge bersama KIA Grand Carnival ini. Kabin dengan banyak tempat duduk, belum tentu tidak mampu memberikan kenyamanan bagi penumpang. Mesin berkapasitas tidak terlalu besar bukan berarti tidak memiliki output yang optimal. Tak ketinggalan, kombinasi bodi MPV yang besar dan pilihan mesin yang tepat, terbukti tetap memiliki peluang untuk menyuguhkan efisiensi bahan bakar yang amat baik.

Rentang konsumsi bahan bakar yang kami peroleh dalam perjalanan bersama KIA Garnd Carnival tersebut ialah berkisar antara 13,2 hingga 15,5 kilometer per liter. Tentu saja semua ini tergantung dengan gaya berkendara, serta kondisi lalu lintas yang ditempuh. Jika saja perilaku kaki kanan dalam menginjak pedal gas lebih ‘manusiawi’, maka angka konsumsi bahan bakar bakal jauh lebih baik. Tapi sepertinya agak sulit, karena kami suka turbo…