McLaren W1

1.258 HP, 1.339 Nm, Inilah McLaren W1!

McLaren W1 diluncurkan semalam (05/10) secara daring dan kami terpukau melihat kemampuannya. Setiap McLaren mengeluarkan mobil dengan penamaan alfabet diikuti angka ‘1’ bisa dipastikan itu bukan mobil sembarangan.

Contohnya McLaren F1, diteruskan oleh P1 dan kini hadir W1 untuk menunjukan kemampuan engineering pabrikan mobil Inggris itu.

W1 dibekali mesin V8 4,0 liter dengan tenaga 1.258 hp dan torsi 1.339 Nm. Cukup untuk menunjukan kalau mobil ini berstatus hypercar. Jantung mekanis  ini dibangun dan dirancang dari nol oleh Ricardo Engineering untuk mengakomodir sistem penggerak hybrid.

Mesinnya sendiri (tanpa hybrid) mampu menghasilkan 915 hp. Sementara motor listrik model radial flux (bukan permanent synchronous magnet) mengeluarkan 324 hp. Penggerak elektrik ini serupa dengan yang digunakan oleh mobil balap Formula E dan Koenigsegg Gemera.  Sumber setrum diambil dari baterai berkapasitas 1,4 kWh. Namun perlu dicatat, McLaren W1 bukan kendaraan PHEV.

McLaren W1 mampu menghasilkan 1.258 hp

Komponen hybrid ini, tujuan utama kehadirannya adalah sebagai penambah tenaga. Selain itu, juga berfungsi sebagai gigi mundur. Jadi W1 kalau ‘atret’ digerakkan oleh motor listrik.

Masih menurut keterangan McLaren, sistem hybrid yang dibopong, memiliki bobot 40 persen lebih ringan dibanding yang ada di P1.

Dikatakan juga, sprint 0-200 km/jam hanya perlu 5,8 detik. Ingat nol sampai dua ratus kilometer per jam. Bukan 0-100 km/jam. Kecepatan puncaknya dibatasi 349,2 km/jam.

Sistem DRS

Pernah dengan McLaren Long Tail? Itu adalah mobil McLaren yang punya buntut panjang untuk menambah aerodinamika. Pada W1, agak beda. Ini karena spoiler belakang bersifat aktif dan bisa disembunyikan kalau tidak perlu.

Saat terbuka, spoiler akan menjulur ke belakang sejauh 300 mm, membentuk aerodinamika sebuah McLaren Long Tail. Sayapnya bisa diatur sesuai kebutuhan, dengan menekan sebuah tombol di setir. 

W1, hypercar t3erbaru dari Mclaren

Selain itu, McLaren W1 juga memanfaatkan gaya aerodinamika Ground Effect, dimana desain kolong mobil memberikan efek vakum yang akan ‘menghisap’ mobil ke bawah.

Menariknya, McLaren W1 tidak punya gerak empat roda (AWD). Semua output mesin dilempar ke roda belakang. Alasannya, mobil ini memiliki geometry suspensi dan imbuhan aerodinamika yang cukup untuk memberikan cengkraman layaknya sebuah mobil AWD. Untuk informasi, downforce (daya tekan) yang dihasilkan mencapai 1 ton (depan 350 kg, belakang 650 kg).

Berapa harganya? Untuk versi awal ini (pasti nanti akan ada varian edisi khusus) dijual dengan harga dua juta poundsterling. Atau sekitar Rp 41 milyar.

Spesifikasi McLaren W1

  • Mesin: 4,0 liter V8
  • Tenaga/torsi (kombinasi): 1.258 hp/1.339 Nm
  • Penggerak: RWD
  • Transmisi:  8-speed dual clutch AT
  • Bobot: 1.399 kg
  • 0-100 km/jam: 2,7 detik
  • 0-200 km/jam: 5,8 detik
  • Top speed: 349 km/jam (limited)

McLaren 750S Ada Opsi Custom Personal

McLaren 750S versi facelift yakni model tahun 2025 baru saja launching. Dengan harga mulai dari $324.000 (Rp 4,8 miliaran) untuk versi Coupe dan $345.000 (Rp 5,1 miliar) untuk varian Spider, slot pemesanan sudah full hingga akhir 2024. Sold out!

Momen yang pas bagi brand mobil sport asal Inggris ini untuk menawarkan paket opsional custom personalisasi. Konsumen jadi lebih leluasa dalam mendandani maupun memberi sedikit sentuhan personal pada mobil pesanan mereka yang sedang digarap. Seperti apa paketnya?

Sentuhan Personal

Penggarapan pesanan dengan sentuhan khusus digarap oleh McLaren Special Operation (MSO). Paket opsional yang ditawarkan untuk McLaren 750S model tahun 2025 adalah MSO Contrast Pack.

Paket pertama yakni MSO Contrast Pack 1 mengutamakan sentuhan khusus pada area eksterior. Ada 12 warna eksterior khusus MSO Bespoke pada paket tersebut. Daftar warna ini beda dari warna standar.

Bahkan kaliper rem, serta imbuhan aksen pinstripe pada kaca spion bisa disesuaikan dengan warna bodi. Dengan warna kontras yang beda dari warna bodi pun bisa.

Konsumen pun bisa menambahkan opsi custom alias pesanan khusus dengan sentuhan personal.

Banyak Warna Spesial

Sederet warna spesial MSO Bespoke yang ditawarkan yakni Volcano Red, Volcano Orange, Anniversary Orange, Solar Yellow, Napier Green, XP Green, Tokyo Pearl, Viola Viola, Dove Grey, Soho Grey, Tarmac Black, dan Alaskan Diamond White.

Bagi yang ingin lebih lengkap lagi, tersedia opsi MSO Contrast Pack 2. Paket eksterior MSO Contrast Pack 1 ditambah dengan sentuhan personalisasi dan upgrade pada area interior.

Panel interior termasuk dashboard, panel pintu dan jok dibalut kulit Alcantara berwarna Carbon Black. Agar tak monoton, konsumen juga bisa memesan dengan aksen warna warni. Motif pesanan khusus pada headrest pun akan dilayani oleh para seniman di MSO.

Paket opsional MSO Contrast Pack ini memang ditujukan bagi para konsumen yang ingin tampil beda. Biayanya? Tentu akan beragam sesuai daftar keinginan dari para pelanggan.

McLaren Luncurkan GTS Yang Menggiurkan

Pabrikan mobil sport asal Inggris, McLaren baru saja melansir model gran touring terbarunya yakni McLaren GTS. Diklaim mampu memberikan kesenangan berkendara harian. 

Supercar jinak yang kerap jadi mobil harian ini merupakan versi upgrade sekaligus pengganti McLaren GT. Apa saja yang membuat GTS diklaim lebih baik dibandingkan versi GT yang cukup sukses di pasaran?

Performa Menggairahkan

GTS dibekali mesin V8 twin-turbo M840TE berkapasitas 4.0-liter yang sama seperti versi GT. Hanya saja untuk GTS telah ditune-up sehingga output tenaganya naik 14 hp menjadi 626 hp. Torsi maksimum tetap sama di angka 630 Nm. Rahasianya terletak pada revisi saluran intake, tekanan boost turbo dan waktu pengapian.

Bobot kosong GTS yang 1.519 kg pun lebih ringan 9,97 kg dari GT. Hasilnya, performa berkendara GTS jadi lebih menggairahkan.

Aksi sprint 0-100 km/jam hanya butuh 3,1 detik. Sedikit lebih gesit dari GT yang catatan waktunya 3,2 detik. Untuk mencapai kecepatan 200 km/jam, catatan waktu GTS tak berbeda dari GT yakni 8,9 detik. Top speed dibatasi di angka 327 km/jam.

Suspensi Aktif

Rancang bangun sasis dan suspensi diadopsi dari teknologi mobil balap F1. Ya, McLaren sangat berpengalaman.

Sasis monokok MonoCell II-T serat karbon yang digunakan GTS berbasis dari GT. Sebagai penopang, McLaren membekalkan teknologi suspensi Intelligent Adaptive Suspension.

Perangkat yang dibekalkan pada GTS kinerjanya jauh lebih cepat dibanding yang terdapat pada GT. Hanya butuh empat detik untuk menaik-turunkan poros roda depan dan bagian hidung. Pada GT butuh waktu 8 detik.

Perangkat lain yang diadopsi dari GT antara lain peredam hidrolik dengan katup variabel ganda, lengan ayun suspensi double-wishbone dan sistem kemudi elektro-hidrolik.

Sistem rem high performance pun tak beda dengan versi GT. Rem cakram karbon-keramik dibekalkan sebagai kelengkapan standard. Cakram depan berukuran 390 mm diapit kaliper rem 6-piston. Cakram berukuran 380 mm pada roda belakang diapit kaliper rem 4-piston.

Tampilan Berubah

Tampilan eksterior antara GT dan GTS sepintas tak ada perbedaan. Untuk GTS dibekali velg forged 10-spoke berdesain bilah turbin berbalut ban Pirelli P-Zero.

Desain bemper depan terutama lubang air intake kini lebih mancung. Ventilasi udara di buritan pun dibuat lebih tinggi agar pelepasan panas dari mesin lebih sempurna.

Sejumlah perangkat aerodinamika berbahan serat karbon mengalami revisi. Hasilnya, stabilitas berkendara saat bermanuver pada kecepatan tinggi diklaim lebih baik dari versi GT.

Sementara itu, kemasan interior GTS kini menggunakan kulit Aniline Sofgrain, bukan lagi kulit Alcantara. Sistem audio tetap lansiran Bower Wilkins.

Para konsumen yang berminat pada McLaren GTS khususnya di Inggris saat ini sudah bisa melakukan pemesanan. Tersedia pula opsi ‘bespoke’ alias citarasa sentuhan personal sesuai pesanan pelanggan. Label harga resmi akan diumumkan dalam waktu dekat. Kemungkinan bakal terjadi kenaikan dibanding versi GT yang dibanderol mulai £165,230 atau sekitar Rp 3,25 miliar.

 

McLaren 750S Sold Out Hingga 2024!

Setelah dinantikan kemunculannya sejak tahun 2022 lalu, akhirnya McLaren 750S resmi diluncurkan. Mobil ini menggantikan model 720S yang debut perdana di Geneva Motor Show pada 2017 silam.

Tak hanya tampil dalam versi Coupe, 750S juga hadir dalam variant Spider. Seperti apa detail dari supercar terbaru buatan Inggris ini?

Evolusi Dari McLaren 720S

Apakah tampilan 750S terlihat mirip dengan pendahulunya? Anda tidak salah, karena mobil ini adalah evolusi dari McLaren 720S. Bukan sekadar revisi atau facelift.

Meski mengalami ubahan, namun desain eksterior dan interior 750S masih memiliki benang merah dengan versi sebelumnya yakni 720S.

Pada interior mengalami ubahan drastis pada area dashboard dan konsol tengah. Paling terlihat yakni pada panel instrument.

Perubahan eksterior paling mencolok yakni pada sektor aerodinamika. Sayap belakang aktif di buritan ukurannya kini lebih besar. Fungsinya tentu saja untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi dan mengurangi hambatan udara saat melaju pada kecepatan tinggi.  Mirip dengan sistem DRS pada mobil balap F1.

Pada pintu terdapat kanal ventilasi udara yang berfungsi menyalurkan aliran udara sebagai pendingin mesin. Sirip splitter pemecah angin pun disematkan pada bagian depan.

Konstruksi sasis dan body monokok serat karbon diramu ulang untuk menghasilkan bobot total yang jauh lebih ringan. McLaren mengklaim 750S memiliki rasio tenaga berbanding bobot di angka 579 hp-per-ton. Lebih prestisius dari Ferrari F8 Tributo yang rasionya hanya 500 hp-per-ton.

Tak hanya body dan sistem exhaust yang dibuat lebih ringan. Seluruh panel kaca pun kini menggunakan material berbobot ringan. Bahkan velg standar 10-spoke “ultra ringan” yang kini dibekalkan total bobotnya hanya 13.8 kg!

Hasilnya, bobot kering McLaren 750S untuk versi Coupe hanya 1.281 kg. Sedangkan untuk versi Spider hanya sedikit lebih berat yakni 1.326 kg.

Upgrade Performa? Tentu Saja!

Peningkatan output performa sudah pasti dilakukan secara maksimal oleh tim R&D. Meskipun 750S masih membopong mesin 4.0-liter V8 twin-turbo, namun performanya telah mengalami upgrade.

Pada mesin McLaren M840T yang digunakan 750S dibenamkan piston ultra ringan dari 765LT. Tekanan hembusan turbo pun ditingkatkan. Tak sia-sia, output tenaga mesin kini menjadi 750 PS atau sekitar 740 hp. Sedangkan puntiran torsi menjadi 800 Nm. Tenaga terkoreksi sekira 4 persen dari versi 720S P1 yang outputnya 727 hp.

Tak hanya lebih perkasa, 750S pun lebih gesit berkat ubahan pada rasio gigi akhir. Akselerasi 0–100 km/jam hanya butuh 2,7 detik. Jika versi Coupe butuh 7,2 detik untuk mencapai angka 200 km/jam, versi Spider hanya tertinggal 0,1 detik. Top speed di angka 299 km/jam dapat dicapai versi Coupe dalam 19,8 detik. Sedangkan versi Spider butuh waktu 20,4 detik. Sangat gesit bukan?

Revisi Sistem Suspensi dan Rem

Untuk mengimbangi peningkatan performa, sistem suspensi pun tak luput dari revisi. Tak hanya dibekali sistem suspensi PCC III versi terbaru. Komponen yang digunakan pun bobotnya lebih ringan. Hitungan geometri dan rasio kemudi pun disetting ulang.

Untuk memudahkan setting mandiri pada mesin, aerodinamika, handling kemudi dan transmisi, semua dapat dilakukan melalui sistem McLaren Control Launcher yang ditampilkan pada layar monitor.

Jika spek standar masih kurang memuaskan, tersedia paket upgrade McLaren Senna. Paket opsional versi balap ini terdiri dari rem cakram keramik dan kaliper monoblok berteknologi F1. Ban standar Pirelli P Zero atau P Zero Corsa pun dapat diganti dengan ban spek balap yakni Pirelli P Zero Trofeo R.

Bagi para peminat McLaren 750S, label harganya mulai dari $324,000 yang setara Rp 4,8 miliar untuk versi Coupe dan $345,000 yang kurang lebih sekitar Rp 5,1 miliar untuk varian Spider (off-the road). Hanya saja, stok mobil ini sudah sold out hingga tahun 2024 mendatang. Berharaplah masih ada jatah stok yang tersedia, walau waktu indennya cukup lama.

Tim Arrow McLaren Kemas Mobil Balap IndyCar Dengan Livery Spesial

McLaren Racing menampilkan versi livery unik dan spesial sebagai bagian dari perayaan Triple Crown tim balap Arrow McLaren pada seri balap Indianapolis 500 tahun 2023. Moment ini sekaligus bertepatan dengan hari jadi tim McLaren yang ke-60 tahun.

Mobil balap IndyCar dengan livery berbeda tersebut dipamerkan kepada publik dan media dalam event Lifestyle Expo, di Grand Prix of Long Beach, California 14 April 2023 lalu.

Triple Crown merupakan pencapaian tim McLaren di kancah motorsport, yakni GP Formula 1 Monaco, Indy 500, dan 24 Hours of Le Mans.

60 tahun berkiprah di dunia motorsport

Kemenangan McLaren pada balap Indy 500 diraih oleh Johnny Rutherford di tahun 1974. GP Monaco 1984 dipersembahkan oleh Alain Prost. Sedangkan trophy juara balap ketahanan 24 Hours of Le Mans diraih pada tahun 1995 oleh trio JJ Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya.

“Selama 60 tahun berkiprah di dunia motorsports, tim balap kami berhasil mewujudkan cita-cita dan ambisi kesuksesan yang diwariskan oleh pendiri tim balap kami, Bruce McLaren.” terang Zak Brown, CEO McLaren Racing.  “Kemenangan dramatis Alain Prost di GP Monaco ’84 serta kemenangan perdana McLaren di balap Indy 500 yang diraih Johnny Rutherford pada tahun 1974 merupakan momen bersejarah bagi tim McLaren Racing,” imbuh Zak Brown.

Mobil balap IndyCar Chevrolet dari tim Arrow McLaren dikemas dengan livery khusus. Tahun ini ternyata merupakan gelaran ke-107 dari balap Indy 500.

Bakal tampil di bulan april 2023 mendatang

Tiga mobil dengan livery khusus dan berbeda akan merepresentasikan masing-masing kemenangan yang dicapai McLaren Racing. Sedangkan livery pada mobil balap keempat menggambarkan seluruh pencapaian prestasi Triple Crown.

Kemenangan perdana McLaren di balap 24 Hours of Le Mans dengan McLaren F1 GTR, livery serba hitam pada Arrow McLaren Chevrolet No.5 yang dipiloti Pato O’Ward.

Mobil ini akan tampil pada laga Indy 500 di sirkuit Indianapolis Motor Speedway 20-21 April mendatang.  Mobil balap NTT DATA Arrow McLaren Chevrolet No.6 yang dipiloti oleh Felix Rosenqvist, dikemas dengan livery ikonik mobil balap F1 MP4/2 Alain Prost yang menjuarai GP Monaco ’84.

Alexander Rossi akan memiloti mobil balap VELO Arrow McLaren Chevrolet No.7 yang dikemas dengan livery warna Pepaya. Replikasi dari livery mobil balap McLaren M16C/D besutan Johnny Rutherford pada balap Indy 500 ’74.

Tony Kanaan yang tahun ini akan pensiun dan merupakan musim balap terakhirnya di Indy 500 akan memiloti mobil balap SmartStop Arrow McLaren Chevrolet No.66 dengan livery khusus “Triple Crown”.

Happy 60th Anniversary McLaren Racing…

 

Lego Lansir McLaren Speed Champions Double Pack

Seiring dengan hari jadi McLaren ke-60 tahun, McLaren Automotive bersama Lego Group merilis Lego Speed Champions double pack untuk pertama kalinya, tentunya dengan berisikan sepasang mobil fenomenal McLaren F1 LM dan McLaren Solus GT.

Kedua kreasi Lego tersebut merupakan penghormatan terhadap brand otomotif yang didirikan oleh Bruce McLaren pada 60 tahun silam. McLaren selalu menciptakan produk yang sarat inovasi teknis dan bahasa desain yang modern. Lego pun tergugah untuk menyuguhkan detil yang sesuai dengan mobil asli F1 LM, termasuk warna Papaya Orange, posisi duduk pengemudi di tengah, serta saluran udara menuju ruang mesin.

Sedangkan untuk Solus GT, Lego tidak meninggalkan aspek desain kokpit single-seat yang berada di tengah dan sayap belakang yang mampu memberikan downforce tinggi. Uniknya, Mclaren Solus GT ini lahir dari konsep game virtual dan amat digemari oleh para antusias supercar di seluruh dunia.

Set double pack ini terdiri dari 581 bagian, termasuk sepasang minifigure pembalap dengan baju balapnya. Kolaborasi pertama Lego dan McLaren berlangsung pada tahun 2015 dan sejak itu telah menciptakan enam produk mobil Lego Speed Champions McLaren dan dua produk mobil Lego Technic McLaren.

“Di tahun 2023 ini, McLaren genas berusia 60 tahun. Kami merasa bahwa momen ini menjadi kesempatan yang amat baik untuk kembali berkolaborasi dengan Lego, untuk merayakan dengan karya unik yang berbentuk sepasang mobil McLaren. Setiap orang dapat ikut merayakannya dengan membuat produk ini,” kata Goran Ozbolt, Chief Designer McLaren Automotive.

Tersedia pada awal Maret 2023

“Kami ingin menginspirasi para penggemar Lego yang berasal dari semua kalangan untuk mendapatkan pengalaman yang spesial saat membuat McLaren Speed Champions. Dengan adanya produk baru ini kembali membuktikan kolaborasi kuat antara Lego dan McLaren,” tambah Christopher Leslie Stamp, Design Manager LEGO Group.

McLaren F1 LM memiliki dimensi panjang 15 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 4 cm. Sedangkan McLaren Solus GT panjangnya 16 cm, lebar 8 cm, serta tinggi 4 cm. Lego Speed Champions McLaren Solus GT dan McLaren F1 LM ini akan mulai dipasarkan pada 1 Maret 2023 nanti. Kami jadi ingin beli…

McLaren 720S GT3 EVO 2023 Siap Balap, Ini Perubahanya

McLaren 720S akan segera stop produksi dan digantikan dengan model baru. Namun tidak demikian dengan mobil balap 720S GT3.

Sejak tampil perdana di tahun 2018 dan mulai berlaga pada musim balap tahun 2019, McLaren 720S GT3 telah merajai dan menjuarai berbagai event kecepatan di berbagai negara.

Melalui divisi McLaren Customer Racing, pabrikan supercar asal Inggris ini meluncurkan paket upgrade EVO untuk mobil balap McLaren 720S GT3. Apa saja konten dari paket upgrade ini?

Body Kit Balap Spek EVO

Daftar konten upgrade teratas yakni ubahan tampilan body. Bumper depan McLaren 720S GT3 EVO memiliki desain baru dengan sirip splitter. Untuk memudahkan proses bongkar pasang, bumper ini dilengkapi mekanisme quick-release.

Panel bonnet pun tak luput dari upgrade dengan desain baru yang dirancang untuk menyalurkan udara pendingin mesin di belakang dan cakram rem. Posisi headlamp tambahan pun dirubah untuk memberi pencahayaan dan visibilitas yang jauh lebih baik saat sesi balap di malam hari.

Sayap spoiler bagian buritan pun kini memiliki lekukan yang lebih tinggi dari versi GT3 sebelumnya. Sudut kemiringan sirip pada sayap pun dapat disetel.

Dengan revisi desain pada perangkat aerodinamika, pihak McLaren mengklaim gaya tekan serta aliran udara dari depan ke belakang menjadi jauh lebih baik. Selain itu, proporsi beban kendaraan kini sedikit bergeser ke depan.

Upgrade Suspensi

Untuk meningkatkan stabilitas berkendara dan handling manuver saat balap, suspensi mengalami ubahan.

Penopang body kini menggunakan TTX40 4-way adjustable dampers lansiran Öhlins. Kinerja ayunan lengan upper wishbones bagian depan kini dapat disetting. Desain kubah kaliper rem dan cakram pun mengalami ubahan agar lebih awet dan tahan ‘siksa’, terutama saat digunakan pada balap ketahanan.

Tak dijelaskan secara rinci apakah ada ubahan atau racikan ulang pada mesin 4.0-liter V8 twin-turbo spek balap yang terpasang pada sasis tengah-belakang McLaren 720S GT3.

Para konsumen baik pembalap privateer maupun tim balap sudah dapat memesan mobil balap McLaren 720S GT3 EVO dan akan dihomologasi untuk musim balap tahun 2023.

Sementara bagi para pemilik McLaren 720S GT3 pun dapat mengupgrade mobil balap mereka dan dikonversi menjadi spek EVO. Dengan baju barunya, mobil ini diklaim siap melibas musuh bebuyutannya yakni Ferrari dan Lamborghini di musim balap tahun 2023.