Nissan Serena e-Power Dipastikan Mulai Dijual di GIIAS 2024!
Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) hari ini mengumumkan program yang akan mereka gelar di acara Gaikindo Indonesia International Motor Show 2024. Tapi yang benar-benar menarik perhatian kami adalah line up yang akan dibawa dan dijual. Mereka resmi mengumumkan akan menjual MPV Nissan Serena e-Power 2024 di acara tersebut.
Serena e-Power pertama kali dihadirkan di Indonesia saat GIIAS 2023 lalu. Saat itu mereka hanya memajang sambil mengukur ketertarikan pasar. Jujur, kami sangat tertarik. Terutama teknologi e-Power yang diusung, menjanjikan banyak hal.
Soal e-Power di Indonesia bukan hal baru. Nissan Kicks yang sudah beredar di negara ini mengusung teknologi tersebut. Pada dasarnya, e-Power memiliki prinsip seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Yang berbeda adalah, mesin konvensional yang dibawa berfungsi sebagai charger untuk isi baterai. Bukan menggerakkan roda. Ban akan dilajukan oleh motor listrik.
Untuk Serena C28 ini, Nissan memasangkan paket e-Power generasi kedua yang dilengkapi mesin khusus berkapasitas 1,4 liter terbaru (HR14DE) yang untuk saat ini, hanya terpasang di MPV andalannya itu.
Anti Mabuk Darat
Teknologi lainnya adalah kemampuan manajemen energi yang diklaim pertama di dunia. Fitur ini dipadukan dengan sistem navigasi, yang akan menghitung jarak dan kapan harus menghidupkan atau mematikan mesin. Contohnya, kalau navigasi menunjukan destinasi sudah dekat, mesinnya akan dimatikan oleh sistem. Tentunya bergantung pada kondisi lalu lintas dan baterai.
Meski belum diketahui apakah kemampuan ini akan dibawa atau tidak untuk di Indonesia, tapi memang terdengar menarik.
Selain itu, kenyamanan penumpang didukung oleh kemampuan ‘anti mabuk darat’. Ini bukan berupa peranti tapi memang desainnya memungkinkan untuk itu.
Contohnya, kaca yang berukuran besar di sekeliling, posisi layar monitor infotainment yang sedemikian rupa, hingga pergerakan body yang diminimalisir oleh geometri suspensi.
NMDI akan membawa Nissan Serena e-Power 2024 secara utuh (CBU) dari pabriknya di Jepang. Dan dipastikan, indennya tidak akan lama. “Kurang lebih sebulan,” kata Evensius Go, President Director Nissan Motor Distributor Indonesia.