MyALVA Mobile App, Aplikasi Anti Maling Bagi Pemilik ALVA

Beberapa waktu terakhir banyak calon pengguna motor listrik khawatir akan maraknya pencurian baterai motor listrik. Menghadapi tantangan ini, ALVA pun turut memberikan edukasi bagi masyarakat akan sisi keamanan kendaraannya. Termasuk adanya MyALVA Mobile App. Dan ini adalah apa yang mereka informasikan kepada kami. 

“ALVA menyediakan fitur dan teknologi canggih yang terintegrasi dalam menunjang pengalaman berkendara yang worry free bagi seluruh penggunanya,” kata Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen ALVA untuk mengubah paradigma kekhawatiran terhadap masa depan berkendara yang ramah lingkungan melalui inovasi dalam pengembangan motor listrik demi terciptanya lingkungan Indonesia yang bebas emisi.”

Kami belum coba, tapi kalau punya aplikasinya, silahkan share pengalaman Anda di kolom komentar. 

MyALVA Mobile App

Anti-theft Prevention

Download MyALVA Mobile App, maka tidak perlu takut akan kehilangan motor listriknya. Aplikasi ini akan mendeteksi motor ALVA anda bergerak menjauhi lokasi, kemudian notifikasi di smartphone akan menjalankan fungsi anti-theft untuk menghentikan motor secara instan.

Fitur Battery Lock

Selain itu, ALVA juga memiliki fitur battery lock. Fitur ini siap mengamankan baterai melalui aplikasi MyALVA. Saat diaktivasi secara langsung, maka sistem akan melakukan sinkronisasi terhadap serial number baterai dan nomor seri motor listrik ALVA dan mengunci fungsi baterai.

MyALVA Locator

Ketiga line-up motor listrik ALVA juga telah dilengkapi fitur MyALVA Locator. Teknologi built-in GPS yang memungkinkan anda bisa memantau posisi motor secara real-time melalui aplikasi.

Remote ON/OFF

Secara mudah, anda bisa menyalakan dan mematikan motor secara mobile menggunakan remote di MyALVA Mobile App. 

Fitur Roadside Assistance

ALVA menyajikan fitur layanan darurat saat sedang berkendara. Saat anda mengalami masalah, hubungi  layanan bantuan darurat di jalan atau 24/7 Roadside Assistance untuk membantu dari manapun dan kapanpun.

 

 

 

 

Gesits Garuda di IIMS 2024

Gesits Garuda, Kolaborasi Antik Pembuat Motor Dan Timnas Sepak Bola

Produsen motor listrik Gesits Motor Nusantara (GMN) memperkenalkan motor edisi khusus di event IIMS 2024. Inilah Gesits Garuda edisi khusus yang mengambil tema Timnas Indonesia. Terpasang di model Gesits Raya G.

Menurut Direktur Utama PT Gesits Motor Nusantara, Bernardi Djumiril pecinta motor listrik atau pun pendukung Timnas Indonesia dapat memiliki sepeda motor listrik GESITS dengan elemen desain mencerminkan kekuatan, kecepatan, dan semangat juang Timnas. Dipadukan dengan desain berkarakter, unik dan trendi. Produk kolaborasi ini diharapkan dapat menyuguhkan kebanggaan baru yang berbeda.

Bernardi juga menegaskan, saat ini  Gesits Garuda Edisi Spesial tersedia sebanyak 100 unit, yang dapat segera dipesan di dealer GESITS” ujar Bernardi.

Dapat Jersey

Geists Garuda edisi khusus

Filosofi desainnya menggabungkan berbagai elemen. Mulai dari burung Garuda yang merupakan lambang negara, dengan kampanye tematik Timnas yang melambangkan kekuatan besar yang agung, hikmat dan bijaksana. Terakhir ada motif Batik Mega Mendung yang melambangkan harapan, lugas, dinamis dan terbuka.

Erick Tohir, Ketua Umum PSSI menyambut positif kolaborasi anak bangsa ini. “Kolaborasi karya anak bangsa antara sepak bola dan teknologi diwujudkan dengan menghasilkan motor listrik keren. PT GSI dan GESITS akan menjual 100 motor listrik dengan dengan desain spesial Timnas Indonesia.”

Gesits Raya edisi Garuda ini dihargai Rp 29.990.000, atau dua juta lebih mahal dari versi Raya G reguler. Dengan tambahan tersebut Anda menjadi satu dari 100 konsumen pertama. Selain itu, pembeli Gesits Garuda juga mendapatkan jersey Timnas Indonesia, helm yang juga khusus. Tidak kalah menarik, kalau Anda beli di IIMS 2024, bisa mendapatkan tiket pertandingan kualifikasi piala dunia Timnas Indonesia vs Vietnam.

Untuk informasi, Gesits Raya G memiliki penggerak listrik bertenaga setara 4,4 hp dan torsi 26 Nm. Jarak tempuh maksimal diklaim 60 km dengan satu baterai (72V 20 Ah). Sementara kecepatan tertinggi yang bisa diraih adalah 70 km/jam. Untuk motor harian di dalam kota, ini sangat cukup. Sementara untuk pengisian baterai dengan listrik biasa, perlu waktu tiga jam.

Manufaktur E2V ALVA Sabet Dua Sertifikasi International

Pusat manufaktur ALVA yang berada di Kawasan Delta Silicon 6, Cikarang meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Manajemen Mutu. Mereka juga mendapatkan ISO 14001:2015 untuk Manajemen Lingkungan.

Yang menarik, mereka mendapatkan pengakuan tersebut dalam waktu singkat. Beroperasi sejak November 2022 lalu, pabrik tersebut mendapatkannya  dalam enam bulan sejak dimulainya proses sertifikasi.

Proses pencapaian sertifikasi ini mencakup evaluasi menyeluruh setiap aspek operasional pabrik. Seperti  pengembangan deretan prosedur standar dan penerapan praktik-praktik terbaik dalam manajemen mutu serta lingkungan perusahaan.

Manufaktur Alva meraih sertifikasi dari TUV

Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group yang menyampaikan, “Kami sangat bangga karena berhasil meraih pencapaian ini dalam waktu singkat. (Kami) siap bersaing secara global kepada pengguna, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.”

Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001 dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi produk resmi dan terakreditasi, PT TUV Rheinland Indonesia. Perusahaan yang berpusat di Cologne Jerman ini telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun untuk layanan pengujian, inspeksi dan sertifikasi terkemuka di dunia. 

“Kami membuktikan bahwa ALVA layak mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001,” ujar Board of Director PT TUV Rheinland Indonesia, Iwan Kurniawan.

Sejak pertama kali beroperasi, manufaktur ALVA terus menjalani serangkaian peningkatan dalam mencapai standar mutu. Salah satunya ALVA telah menerapkan Industri 4.0 di pabriknya demi menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Kedepannya, ALVA berencana terus meningkatkan operasionalnya dengan inovasi dan kesadaran lingkungan sebagai pijakan utama dalam setiap langkahnya ke depan.

PLN Ciptakan Tiang Listrik Versi SPKLU

Maraknya penjualan kendaraan listrik, membuat PT PLN (Persero) melakukan berbagai upaya baru untuk mendukung pertumbuhan ekosistemnya. Mobil elektrik diklaim sangat hemat dari segi biaya perawatan, pengisian daya serta mengurangi emisi karbon secara signifikan. 

Untuk itu, PT PLN (Persero) melakukan teerobosan melalui tiang listrik. Ya, mereka mengatakan siap menjadikan aset tiang listrik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengisian daya EV.

”Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” ucap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV Charger dengan memanfaatkan tiang listrik secara langsung. Saat ini sudah ada tiga prototipe yang terpasang dan telah beroperasi. Terdapat dua tipe kapasitas SPKLU PLN EYE. Yakni 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW yang didesain PLN Enjiniring. Untuk model Pole Mounted Charger yang menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model masuk dalam tiang (tiang besi).

Lokasinya berada di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan satu di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan. Tentunya, keberadaan EV Charging versi tiang listrik ini dapat memuaskan ketenangan pemilik kendaraan listrik yang makin mudah mengisi ulang daya baterai kendaraannya.

Motor listrik Yadea

Insentif Motor Listrik Lambat Terserap, Tahun Ini Bagaimana?

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengabarkan bahwa subsidi untuk penjualan kendaraan roda dua berpenggerak listrik (insentif motor listrik) baru menyentuh Rp 78 miliar, atau setara 11.532 unit motor. Ini masih jauh di bawah target pemerintah yang mencanangkan 200 ribu. Dengan anggaran Rp 1,4 triliun, mulai April 2023.

“Bagi konsumen mobil dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Baterainya harus bisa memiliki durasi yang lama, yang panjang, baterainya harus bisa mudah di-charge. Charge-nya juga kalau untuk mobil harus cepat, kalau charge 3-4 jam itu dianggap lama maka sekarang teknologi akan bisa membuat charge mobil lebih cepat. Jadi baterai itu menjadi kunci terhadap keberhasilan program mobil dan motor listrik,” kata Agus Gumiwang, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengakui, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pembuat motor listrik, untuk melakukan standarisasi baterai kendaraan listrik. Ini juga demi membentuk tingkat persaingan yang lebih adil.

Sementara dari sisi Kementrian Perindustrian, penyerapan anggaran yang lebih lambat dari perkiraan menjadi beban tersendiri. “Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi,” kata Agus.

Namun di luar itu, dikatakan anggaran di luar soal program insentif dan bantuan, dikatakan telah terserap hingga 99 persen. “Tapi ketika anggaran itu di-blend dengan anggaran insentif, nah itu bawa dampak yang kemudian menurunkan penyerapan anggaran kita cukup dalam. Mungkin sekitar 77-80 persen,” tambahnya.

Untuk tahun 2024 ini, Kemenperin mendapatkan alokasi anggaran program insentif untuk 50.000 unit motor listrik. Setara Rp 350 milyar. Untuk tahun ini, Menteri Perindustrian menegaskan optimis akan mencapai target. ALasannya, tahun 2023 lalu, insentif dimulai di bulan April. Tahun ini, program dimulai dari Januari, “Saya kira bisa (capai kuota insentif motor listrik),” tutupnya.

Skuter Listrik Volta Mandala Hadir Dengan Laburan Warna Baru

Volta, meluncurkan warna baru untuk skuter listrik tipe Mandala, dengan sentuhan yang elegan. Tidak hanya untuk memberikan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong masyarakat agar lebih percaya diri dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

Sebelumnya Mandala telah merilis varian warna yang menarik untuk konsumen Indonesia, mulai dari Royal Yellow, Vintage White, serta Red Candy. Kini, Mandala memperkenalkan dua pilihan warna terbaru yang atraktif, yaitu Sparkling Olive dan Metallic Frost.

Selain elegan, kedua warna ini diklaim juga menambahkan sentuhan modern dan kesan gaya yang unik pada skuter listrik Mandala. Dengan penambahan varian warna ini, Mandala mampu menjadi pilihan ramah lingkungan untuk berkendara, sekaligus menyajikan gaya dalam mobilitas mereka.

Pengguna juga dapat memperluas kapasitas baterai dengan memaksimalkan slot baterai tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini mampu meningkatkan jarak tempuh hingga 180 km, sehingga pengguna tidak perlu risau jika harus menempuh perjalanan jauh. Semua informasi penggunaan baterai tambahan dapat dipantau melalui layar dual battery display yang terletak pada panel instrumen.

“Melalui Mandala, kami tidak hanya meluncurkan kendaraan listrik dengan warna baru yang elegan, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan gaya hidup yang ramah lingkungan,” sambut Iwan Suryaputra, selaku Direktur Volta.

Setelah mendapat subsidi, Mandala kini ditawarkan dengan harga Rp 11,95 juta (on the road DKI Jakarta). Volta juga memberikan penawaran istimewa bagi pembelian melalui website resminya dengan diskon sebesar Rp 250 ribu.

Dengan hadirnya Mandala yang baru ini, Volta berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk beralih ke motor listrik, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masa depan berkelanjutan.

ALVA Ajak Kemendag Kunjungi Fasilitas Manufaktur Produknya

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) mengunjungi fasilitas manufaktur ALVA di Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa, (21/11). Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Moga Simatupang, Direktur Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dan jajaran direktur Kemendag lainnya.

“Kami senang ALVA sudah mendukung program pemerintah agar masyarakat mau beralih dari kendaraan bensin menuju listrik. Kami mengharapkan ALVA untuk selalu cepat tanggap dalam merespon dan menanggapi masukan dari konsumen,” ucap Moga Simatupang.

Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group, menuturkan, “Kami sangat senang menyambut kunjungan dari rekan-rekan Kemendag ke fasilitas manufaktur kami untuk menyaksikan secara langsung proses produksi motor listrik ALVA One dan ALVA Cervo. Kami berharap, inovasi industri yang kami implementasikan di sini dapat menginspirasi pengembangan teknologi motor listrik serta meningkatkan percepatan adopsi kendaraan listrik di Tanah Air.”

Kemendag memberikan apresiasi atas upaya ALVA dalam mendukung agenda pemerintah mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan prinsip net-zero emission pada tahun 2060.

ALVA One Dan Cervo

Hingga saat ini, mereka telah meluncurkan dua model yaitu, ONE dan CERVO di Indonesia. Kedua model ini diakui cukup mendapatkan daya tarik masyarakat.

Model ONE merupakan produk pertama IMG buatan Indonesia yang diproduksi di Cikarang. Perihal baterai, IMG memberikan jaminan garansi baterai selama tiga tahun juga warranty spare parts selama dua tahun atau hingga jarak tempuh mencapai 20.000 KM.

Untuk sumber dayanya, motor ini mengusung tipe baterai lithium ion berkapasitas 60 V – 45 Ah (2,7 kWh), yang fleksibel saat harus melepas atau memasangnya. Motor ini mengandalkan drive hub atau wheel hub yang menyatu dengan velg belakang sebagai penggeraknya.

Sementara, ALVA Cervo tampil lebih agresif dengan desain sporty. ALVA Cervo mengusung Next Generation Powertrain mampu menghasilkan output maksimum dan torsi yang tinggi sebesar 53,5 Nm. ALVA Cervo siap menghantarkan akselerasi mantap, daya baterai hingga 125 km, melaju 103 km/jam, memiliki fitur anti banjir dengan kedalaman rendam 50 cm.

Disematkan tiga mode berkendara seperti Eco, Urban, dan Sport dengan fitur terbaru yaitu “Boost”. Fitur terbaru ini merupakan fitur baru yang belum pernah ada di motor listrik. Boost siap memberikan dorongan akselerasi daya secara cepat saat tombol ditekan untuk menambah kecepatan.

Skuter listrik ini resmi ditawarkan dengan harga Rp42,750,000 untuk unit dengan 2 baterai (OTR Jakarta). Kemudian untuk unit dengan 1 baterai (OTR Jakarta) dijual dengan harga Rp37,750,000. Sementara, ALVA ONE dijual dengan harga Rp 34,9 juta (OTR Jabodetabek)

GIIAS Bandung 2023 Siap Untuk Sambut Pengunjung

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 akan tampil pertama kali di kota Bandung, Jawa Barat. GIIAS Bandung akan menjadi rangkaian penutup GIIAS The Series 2023 yang akan diselenggarakan selama lima hari, pada 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom.

Perhelatan ini akan dibuka secara resmi besok, Rabu (22/11/2023), dengan mempertunjukkan beragam jenis dan model kendaraan, termasuk produk otomotif terbaru berteknologi terkini, dari bermacam brand terkemuka di industri otomotif.

“Bandung merupakan salah satu potensi untuk pengembangan industri kendaraan bermotor. Berdasarkan data Gaikindo, Jawa Barat menduduki posisi kedua secara nasional penjualan kendaraan bermotor di Indonesia, dan kami bersyukur dapat menyelenggarakan pameran GIIAS The Series di Bandung,” papar Kukuh Kumara, selaku Sekretaris Umum Gaikindo.

Menampilkan produk dan teknologi terbaru

Di pameran ini, produk dan teknologi terbaru akan diluncurkan bahkan beberapa mobil listrik pun turut tampil. Ada sekitar 18 brand kendaraan yang bakal tampil, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

GIIAS Bandung juga akan menghadirkan berbagai program yang dapat dinikmati para pengunjung. Ada aktivitas di panggung outdoor dengan program menarik, yaitu festival musik, community gathering, games, hingga kuis interaktif yang berlangsung setiap hari. Beberapa talent ternama akan mengisi area stage outdoor yang bekerjasama dengan Ardan Radio Bandung. Sebut saja Tiara Effendy, Tonewaves, Geisha, dan Sunny Summer Day.

Terdapat kemudahan akses bagi pengunjung

Pameran otomotif ini juga memberikan fasilitas untuk memudahkan pengunjung untuk hadir. Terdapat area parkir alternatif di tiga titik, yaitu di Gedung Tekmira, Hotel Geowisata Inn, dan Festival Citylink Mall. Sedangkan untuk pengunjung yang parkir di Festival Citylink Mall, GIIAS Bandung menyediakan Shuttle Bus gratis menuju area pameran.

GIIAS Bandung berlangsung mulai Rabu hingga Minggu, 22-26 November dengan jam buka mulai pukul 11.00-21.00 WIB untuk hari kerja (Rabu-Jumat). Lalu pukul 10.00-21.00 WIB untuk akhir pekan (Sabtu-Minggu).

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 Hadir di Indonesia, Ini Harganya

Kawasaki Indonesia secara mengejutkan memperkenalkan dua motor listrik baru: Kawasaki Ninja e-1 dan naked bike Z e-1. Seperti diketahui, kedua motor ini adalah motor listrik pertama Kawasaki yang debut di EICMA November tahun 2022 lalu.

Keduanya mengusung penggerak yang sama. Motor listrik yang disambungkan dengan rantai ke roda belakang. Tenaganya 12 hp dengan torsi 40,5 Nm. Dilengkap dengan riding mode yang cukup unik. Pertama adalah Road. Di mode ini, Ninja e-1 akan memiliki kecepatan puncak 88 km/jam, sedangkan Z e1 85 km/jam. Lalu ada mode ECO yang membatasi kecepatan puncak untuk Ninja listrik sebesar 64 km/jam dan Z 62 km/jam.

Ninja e-1

Tapi, karena ada kemampuan untuk memunculkan tambahan tenaga ekstra (e-boost) di masing-masing mode, maka kecepatan puncaknya bertambah 17 km/jam untuk Ninja dan 16 km/jam untuk versi Z di mode Road. Untuk Eco dengan tambahan e-Boost maka top speednya adalah 75 km/jam untuk Ninja dan 72 km/jam untuk Z.

Selain itu, pengendara juga dimudahkan dengan mode Walk. Ini bisa dimanfaatkan untuk berjalan sangat pelan. Biasanya untuk parkir atau bergerak mundur. Pada mode ini, motor hanya akan berjalan maju dengan kecepatan puncak 5 km/jam. Atau 3 km/jam saat mundur.

Kedua motor ini dilengkapi kemampuan untuk menggunakan dua baterai. Masing-masing baterai berkapasitas 30 Ah memerlukan waktu 3,7 jam untuk diisi dari kondisi benar-benar kosong (nol persen) hingga penuh. Bisa diisi ulang di motor, atau dilepas (off board).

Dimensi Masuk Akal

Untuk kenyamanan dan kemudahan, kedua kawasaki listrik ini dibekali panel instrumen TFT yang sudah bisa terkoneksi dengan handphone Anda. Selain itu, karena tidak pakai BBM, bentuk tangki di depan pengemudi beralih fungsi jadi ruang penyimpanan. Kapasitasnya lima liter. Cukup berguna.

Untuk dimensi, sebetulnya tidak terlalu besar. Ninja dan Z e1 memiliki panjang 1.980 mm. Namun ada perbedaan lebar dimana Z e-1 730 mm sementara versi Ninja 690 mm. Tinggi Ninja listrik adalah 1.105 mm, sementara yang Z lebih rendah yaitu 1.035 mm. Jarak dari jok ke tanah sama-sama 785 mm. Lalu, wheelbase keduanya identik, 1.370n mm. Bobot? Ninja e-1 adalah 140 kg, sedangkan Z pastinya llebih ringan yaitu 135 kg.

Bannya membalut pelek 17 inci dengan sistem pengereman yang didukung oleh cakram 290 mm di depan, sertwa 220 mm untuk rem belakang. Suspensi depan teleskopik dengan diameter 41 mm. Sedangkan belakangnya monoshock dengan lengan ayun.

Kawasaki Z e-1

Harganya? Untuk Ninja e-1 Rp 149,9 juta sedangkan Z e-1 Rp 146,9 juta. Keduanya OTR Jakarta. Kalau terterik, sistem pembelliannya adalah pre-order yang sudah dimulai dari sekarang.

“Sebagai pabrikan motor Jepang pertama di Indonesia yang memperkenalkan motor listrik genre sport, memberikan idola dan harapan baru bagi Kawasaki Lovers penggemar sportbike. Mencari motor ramah lingkungan bisa memilih Ninja e-1. Apabila gemar motor tipe supernaked dan berkelas, bisa memilih tipe Z e-1. KMI terus berusaha memberikan sajian inovatif serta menarik perhatian untuk Kawasaki Lovers dan motorcycle enthusiast di tanah air,” kata  Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT. KMI.

Lambretta Elettra, Dialog Elemen Klasik dan Futuristis

Di mata skuteris, nama Lambretta sudah dikenal sejak 77 tahun silam. Kini, Lambretta memasuki babak baru dalam dunia elektrifikasi, namun tidak melupakan akar sejarahnya. Dalam gelaran Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2023, Lambretta menghadirkan Elettra sebagai produk skuter masa depan yang bertenaga listrik.

Desain bodi Lambretta LD

Desainnya yang tegas dan sarat garis tajam pada bodi bagian depan, secara unik melebur menjadi siluet yang penuh lengkungan di bagian buritan. Sepertinya desainer Lambretta Elettra masih ingin mempertahankan karakter desain bodi dari Lambretta LD klasik. ‘Dialog’ antara zaman dulu dan masa juga dituangkan melalui bentuk jok pengendara yang terlihat minimalis.  

Desain pada Lambretta Elettra ini tidak hanya mengundang kagum banyak orang, namun juga fungsional. Roda berukuran 12 inci mengisi ruang sepatbor depan dan belakang. Khusus pada bagian depan, suspensinya menganut desain klasik dengan lengan ayun. Sedangkan untuk bagian belakang, menggunakan sokbreker dengan posisi horizontal di atas mesin.

Bodi belakang dibuka secara elektris

Setangnya berbentuk sangat unik, apalagi tuas untuk sistem pengeremannya. Bentuk lampu depannya pun berbeda dengan motor atau skuter listrik pada umumnya. Panel instrumen digital memperlihatkan bahwa Elettra memiliki unsur esktetika kepada pengendaranya.

Lalu, bodi bagian belakangnya dapat dibuka secara elektris, hanya dengan menekan tombol pada remote control. Hal ini memberikan akses yang baik menuju lokasi baterai dan kompartemen penyimpanan barang bawaan.

Bobotnya tak lebih dari 135 kg

Untuk mengisi ulang daya baterai lithium 4,6 kWh dari kondisi kosong hingga penuh, akan memakan waktu sekitar 5 jam 30 menit dengan sistem kelistrikan 220V. Tapi jika menggunakan sistem fast charging, maka untuk mencapai kapasitas baterai hingga 80 persen, hanya perlu waktu 35 menit saja. Lambretta Elettra sangat cocok untuk penggunaan dalam kota, sebab bobotnya hanya 135 kg.

Seperti tradisi Lambretta selama ini, Elettra pun menjamin bahwa performanya tergolong bagus. Sebab tenaga maksimalnya sebesar 11 kW atau sekitar 14,75 hp. Torsi yang dihasilkan pun cukup besar, yaitu 258 Nm (on wheel). Top speed yang diraih mencapai 110 km/jam. Performa tersebut didukung oleh Permanent Magnet Synchronous Motor, dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Ride, dan Sport.

Royal Enfield Himalayan Electric

Kejutan Royal Enfield di EICMA 2023: Himalayan Electric!

Pameran motor terbesar, EICMA 2023 sedang berlangsung di Milan, Italia. Kami sudah mengantisipasi banjirnya informasi soal motor baru dari gelaran ini. Tapi soal Royal Enfield Himalayan Electric, tidak ada yang menduga.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrikan Inggris yang dibuat di India ini menyatakan sedang mengembangkan motor listrik. Awalnya diperkirakan motor EV ini akan berbentuk cruiser. Di EICMA, bentuknya ternyata motor adventure. Meskipun statusnya masih motor uji coba, tapi terlihat meyakinkan.

Royal Enfield menyebut motor ini dengan istilah Himalayan Electric Test Bed. Meski terlihat seperti sudah siap masuk jalur produksi, tapi ternyata memang belum akan dibuat masal. Motor ini akan bertugas untuk menjadi platform uji coba motor listrik mereka di masa mendatang.

Dari bentuk motor uji ini, terlihat siap untuk melahap medan berat. Shock depan model up-side down yang tebal, ban off road denngan pelek 21 inci dan 17 inci, perawakan jangkung. Bahkan shock belakang disediakan oleh Ohlins. Tangki di hadapan pengendara berfunsi sebagai rumah colokan charger, sementara baterai terpasang di bawahnya, menggantikan mesin.

Bicara penggerak, Royal Enfield tutup mulut soal ini. Yang pasti, kami cukup tercengang melihat Himalayan listrik ini. Dan menarik juga, melihat ternyata mereka punya prioritas untuk elektrifikasi motor adventure, bukan cuma motor jalan raya saja. Perkiraan kami, ini baru satu dari sekian banyak prototype yang akan mereka keluarkan. Kita tunggu saja.

Lebarkan Sayap, Alva Experience Center Buka di Kelapa Gading

Pabrikan motor listrik Alva memperluas penetrasinya di pasar motor listrik Indonesia. Setelah mendirikan experience center di kawasan SCBD, Jakarta, kini Alva Experience Center merambah ke Jakarta Utara. Tepatnya kawasan Kelapa Gading. Peresmian dilakukan 28 Oktober 2023 lalu.

“ALVA Experience Center sebagai pusat edukasi dan informasi motor listrik ingin menjangkau lebih banyak lagi konsumen ALVA di wilayah Jakarta,” ujar Putu Yudha, selaku Chief Marketing Officer PT. Ilectra Motor Group, APM ALVA.

Peresmian Alva Kelapa Gading

Putu Yudha mengaskan bahwa kehadiran Alva di Kelapa Gading ini adalah untuk mendorong transformasi menuju era elektrifikasi dengan menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan melalui ALVA ONE dan ALVA Cervo. “Peresmian ALVA Experience Center Kelapa Gading merupakan lanjutan dari inisiatif kami menciptakan lebih banyak lagi titik-titik penyerapan emisi baru demi mencapai prinsip net-zero emission pemerintah pada tahun 2060. “

Dealer Alva Kelapa Gading ini bertempat di dekat pusat perbelanjaan utama di wilayah Jakarta Utara yaitu Mall Kelapa Gading. Diharapkan, tempat ini dapat memudahkan bukan hanya para pengguna motor listrik ALVA, tetapi juga para calon konsumen sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Termasuk Bekasi.

Alva Experience center Gading

Tempat ini juga bukan hanya sebagai lokasi penjualan. Tapi juga memiliki berbagai area edukatif dan fungsional seperti showroom, area layanan purnajual dan sparepart. Tidak lupa, area penjualan merchandise resmi ALVA serta bengkel. Untuk melengkapi, ALVA  juga menyediakan community space. Tentunya untuk dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul berbagai komunitas sambil menikmati cafe Alva.

Project Dynamo, Motor Listrik Hasil Keroyokan Ion Mobility dan TVS

Setelah memperkenalkan motor listrik M1-S pada beberapa waktu silam, kini Ion Mobility telah memiliki ‘senjata’ baru untuk masuk ke segmen pasar motor sport dengan hadirnya Project Dynamo.

Motor listrik yang ditampilkan di Indonesia Motorcycle Show+ (IMOS+) 2023 ini merupakan hasil dari kolaborasi dari Ion Mobility dengan TVS Motor Company. Kerjasama ini dimulai pada Februari 2023 lalu, usai TVS Motor memimpin pendanaan Seri A ION Mobility sebesar US$18,7 juta sebagai investor strategis.

Hasil adaptasi terhadap TVS X

Project Dynamo merupakan adaptasi konseptual dari Ion Mobility terhadap TVS X, motor listrik crossover premium unggulan TVS Motor yang diluncurkan awal tahun 2023. ION Mobility berharap untuk dapat memenuhi kebutuhan pengendara di Indonesia akan sebuah kendaraan yang dinamis, efisien, sekaligus ramah lingkungan.

Motor listrik ini dikembangkan dengan menonjolkan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara melalui fitur digital cerdas dan performa berkendara. Project Dynamo dirancang secara cermat dengan mempertimbangkan karakter pengendara sepeda motor di Indonesia.

Fokus pada pengembangan motor listrik

Project Dynamo menjadi bukti dari sinergi dan keragaman yang ditunjukkan oleh industri motor listrik yang sedang berkembang di Indonesia. Ion Mobility berfokus pada pengembangan motor listrik dan teknologinya, serta layanan pendukung untuk mempercepat transisi bahan bakar bensin ke listrik.

Sedangkan TVS Motor secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi listrik yang lebih cepat dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.

Komitmen jangka panjang Ion Mobility

Kedua perusahaan berharap dapat membawa kemampuan desain, teknik dan produksi bersama-sama untuk diterapkan di Indonesia dan menghasilkan kendaraan listrik inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan sekitarnya.

Project Dynamo merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Ion Mobility terhadap industri sepeda motor listrik di Indonesia. Sebab tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi, sangat ingin dicapai oleh Ion Mobility melalui M1-S.

Pabrik sudah tahap akhir uji coba

Lini produksi paket baterai berkapasitas tinggi sedang dipersiapkan, termasuk jalur perakitan kendaraan di pabrik Karawang Timur.

Ke depannya, Ion Mobility berharap dapat mendorong penciptaan lapangan kerja di industri sepeda motor listrik. Dengan merekrut tenaga kerja mandiri dan membangun kolaborasi dengan sejumlah supplier di Indonesia.

Pabrik Motor Listrik Alva Tak Ragu Pakai Sistem Industri 4.0

Alva Manufacturing Facility atau fasilitas pembuatan motor listrik Alva milik PT. Ilectra Motor Group (IMG), dengan yakin menerapkan industri 4.0 dengan fasilitas berteknologi tinggi. Para pekerja terampil didukung juga dengan penerapan sistem robotik dalam tahap perakitan motor listrik. Sehingga memungkinkan kapasitas pabrik Alva ini untuk memproduksi hingga seratus ribu produk per tahun.

Fasilitas yang terletak di kawasan Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat, ini mampu memaksimalkan efektivitas proses pemesanan hingga pengiriman produk kepada para konsumen. Memang sejak awal kemunculannya di tahun 2022, Alva telah melakukan gebrakan yang berbeda dari perusahaan motor yang sudah ada, karena Alva merupakan perusahaan Lifestyle Mobility Solution.

“Alva Manufacturing Facility ini merupakan bukti keseriusan kami dalam memajukan industri otomotif Indonesia, khususnya kendaraan listrik roda dua. Pabrik ini menerapkan ekosistem industri 4.0 yang efisien sekaligus lebih humanis. Kami juga berupaya menghadirkan konsep manufaktur yang berbeda sebagai game changer dalam industri ini,” kata Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group.

Dalam hal perekrutan tenaga kerja, sejak fasilitas ini beroperasi Alva turut berinisiasi untuk membuka kesempatan bagi lulusan SMK, melalui kerjasama dengan pemerintah daerah Cikarang. Perekrutan talenta lokal tersebut dapat dilatih dan bekerja sebagai tenaga terampil di pabrik Alva dengan standar Alva Manufacturing Way.

“Kehadiran Alva Manufacturing Facility diharapkan dapat menjadi transformasi proses produksi yang lebih baik. Adapun dengan kolaborasi dalam perekrutan tenaga kerja merupakan inisiatif kami agar bisa berdaya dengan talenta muda Indonesia,” pungkas Purbaja.

Kakorlantas Usulkan Patroli Pakai EV Supaya Peduli Udara Bersih

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengusulkan bahwa mobil untuk patroli anggota menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Tujuannya untuk mendukung udara yang bersih. Usulan yang tergantung dengan anggaran tersebut juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan pimpinan terkait pengalihan kendaraan berbahan bakar fosil menjadi listrik.

“Kita juga merencanakan nanti kendaraan patroli memakai mobil listrik atau EV ini. Tapi nanti tergantung anggaran yang akan tersedia berapa. Yang pasti dukungan terhadap udara yang bersih,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi.

“Selaku bagian dari pemerintah, sejumlah imbauan dari pimpinan, kemarin sudah dijelaskan dari beberapa forum, selain mengenai konversi kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik,” imbuhnya.

Menurutnya, pada tahun ini pihak Kepolisian Republik Indonesia sudah mengusulkan kendaraan listrik sebagai armada patroli. “Kita sudah mulai menggunakan kendaraan listrik, selain kita sempat mendapat bantuan dari Setneg pada saat G20, tapi untuk pengadaan pengadaan ke depan kita sudah mulai mengkombinasikan pengadaan kendaraan yang berbahan bakar biasa dan listrik,” jelasnya lagi.

Kakorlantas menekankan, soal dengan pengadaan kendaraan listrik untuk patroli tersebut masih akan melihat anggaran negara. “Karena ini kan masih baru kendaraannya dan saya yakin ini tidak murah, jadi tergantung keuangan negara. Yang pasti kita berkomitmen bahwa pengadaan ke depan akan dikombinasikan, jadi tidak hanya kendaraan berbahan bakar fosil saja,” tutupnya.

Pengembangan ekosistem EV dirasa amat penting, dalam rangka mengurangi pemakaian sumber energi konvensional. Hal ini akan menginspirasi perilaku masyarakat menuju penggunaan sumber-sumber energi terbarukan. Sebab, perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak besar bagi umat manusia.

Royal enfield scram 2023

Royal Enfield Pastikan Sepeda Motor Listrik Mereka Akan ‘Proper’

Royal Enfield mungkin lebih dikenal dengan produknya yang khas bergaya dan berasa retro klasik. Tapi pabrikan ini ternyata tidak tinggal diam dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dikutip dari Autocar India, Royal Enfield (RE) saat ini sedang sibuk mengembankan motor listrik yang ‘proper’. Managing Director Eicher Motor, pemegang merek Royal Enfield, Sidharta Lal mengatakan mereka tidak tergesa-gesa. Tapi timnya bekerja siang dan malam untuk menghasilkan sepeda motor listrik yang, menurutnya, berbeda dan khas serta mampu menarik perhatian.

Super Meteor

Lal juga menegaskan, motor ini tidak akan keluar ke pasaran sebelum 2025. “Idenya adalah menghasilkan produk EV yang luar biasa. Sebuah produk yang memang akan menarik perhatian berbagai kalangan, serta menambah kedinamisan pasar. Rencana kami, motornya bisa keluar di tahun 2025, tanpa terlambat.”

Pabrikan Royal Enfield saat ini bekerja sama dengan perusahaan startup Stark Future. Perusahaan Eropa yang sahamnya juga dimiliki oleh RE. Menurut Lal, sudah ada beberapa motor yang sekarang berada dalam tahap pengembangan. Yang paling mutakhir, sudah melewati fase prototype dan sudah uji jalan.

Royal Enfield Scram 411

“Kami akan menguji dengan seksama. Dites, disempurnakan, divalidasi dan motornya dijalankan dengan semestinya,” tegas Sidharta Lal.

Lalu, bagaimana dengan suara motornya yang khas itu? Lal menjelaskan pasti tidak akan ada bunyinya. Pengendaraannya akan sangat halus seperti yang sudah disuguhkan oleh Royal Enfield Bullet. “Kami tidak mau pakai sesuatu yang tidak asli. Tidak akan ada speaker (untuk mengeluarkan suara RE),” canda Lal. “Pokoknya EV kami akan unik.”

Hadapi Elektrifikasi

Untuk menghadapi pergeseran trend ke arah sepeda motor listrik, Royal Enfield dikabarkan sudah membentuk tim sendiri sebagai persiapan menuju ke arah tersebut. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan direkrutnya mantan orang pintar Ducati dan Alfa Romeo, Mario Alvisi.

Alvisi akan jadi Chief Growth Officer yang mengawasi perkembangan EV di perusahaan motor Inggris berbasis di India itu. Nama Umesh Krishnappa, mantan petinggi produsen motor listrik Ola juga ditarik untuk mengurusi bagian bisnisnya.

Dari sisi suplier, Royal Enfield yang dirakit penuh di India sudah mengantongi 12 penyedia barang. Semuanya lokal, kecuali baterai. Namun mereka belum memutuskan bagaimana memasarkan Royal Enfield listrik nantinya. Salah satu opsi yang sempat mengemuka adalah akan punya jaringan dealer mandiri, di luar penjual motor konvensional.

Sumber: Autocar India

Yadea G6 2023

Aturan Subsidi Motor Listrik Berubah, Jualan Makin Laris

Pemerintah resmi merevisi peraturan soal pembelian dan subsidi motor listrik. Hal tersebut demi mencapai target penyebaran yang lebih cepat. Kini, satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) bisa membeli maksimal satu motor.

Tadinya, syaratnya agak rumit. Pemerintah menegaskan penerima subsidi tersebut adalah BPUM, masyarakat penerima KUR, penerima subsidi listrik kurang dari 900 VA dan penerima BSU. Otomatis, ini membatasi penyerapan kendaraan elektrik roda dua.

Motor listrik ALVA One 2022

Dikutip dari situs Kementerian Perindustrian RI, pada Permenperin 21/2023, disebutkan bahwa program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat, dengan satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.

“Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan program bantuan pemerintah ini syaratnya adalah WNI berusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP elektronik. Satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik,” jelas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Syarat tambahannya, usia minimal 17 tahun dan punya KTP elektronik.

Penjualan Melonjak

Dilihat dari situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRA) hari ini (05/09/2023), sisa kuota subsidi berada di angka 197.569 unit. Masih jauh dari target 200.000 unit? Mungkin, tapi dengan kemudahan persyaratan tadi, diharapkan akhir tahun ini bisa tercapai. 

Bisa disimpulkan juga, selama 2023 ini telah terjual 2.431 unit sepeda motor listrik. Dikutip dari Kompas, bulan Juli lalu, hanya 36 unit motor tersalurkan. Setelah ada perubahan aturan tersebut, bulan September ini telah tersalurkan 225 unit, hingga tanggal empat kemarin.

Motor listrik

Yang turut berbahagia tentu para produsen. Meski mereka juga tidak sembarangan dan ada ketentuan yang wajib diikuti. Meski begitu, mereka optimis target 200 ribu unit akan tercapai.

Dikatakan Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi mengaku optimistis bahwa penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah akan mencapai target tahun 2023. Hal ini seiring dengan dilakukannya perluasan terhadap penerima subsidi motor listrik untuk umum, yang akan mengerek jumlah peminat hingga mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

“Dengan adanya skema yang baru pastinya itu akan mendongkrak kenaikan minat masyarakat. Sekarang pun sudah banyak industri yang tanya-tanya. Yang kita harapkan percepatan dari regulasi ini (perubahan skema). Sehingga sampai Desember, kita optimis,” papar Budi.

 

Dukung Falsafah Muhammadiyah, 10 Unit ALVA Cervo Didonasikan

Perusahaan motor listrik ALVA, menyerahkan  motor listrik ALVA Cervo kepada Persyarikatan Muhammadiyah. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk program CSR mereka. Kegiatan serah terima ini dilakukan di kantor PP Muhammadiyah di kawasan Menteng Raya pada Kamis, (31/8).

Sebanyak 10 unit ALVA Cervo diserahkan untuk digunakan mendukung falsafah Muhammadiyah. Dukungan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi kendaraan listrik bagi seluruh anggota organisasi dan memudahkan aktivitas operasional.

Acara ini dihadiri langsung oleh M. Arsjad Rasjid P. M, Direktur Utama PT. Indika Energy. Selanjutnya Aziz Armand selaku Komisaris PT. Ilectra Motor Group dan Rainier Haryanto selaku Managing Director PT. Ilectra Motor Group. Unitnya diterima oleh Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M. Si, selaku Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah.

Rainier Haryanto mengatakan, “Terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah karena telah berkolaborasi dalam mengadopsi solusi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, bersedia menjadi bagian dari perubahan positif untuk kehidupan yang lebih hijau bagi Indonesia, baik masa kini dan masa depan.”

Pada kesempatan ini Arsjad Rasjid juga merasa bangga bahwa Indonesia bisa menjadi bagian dari evolusi kendaraan listrik di dunia atau sustainable development.

“Melalui inklusivitas organisasi masyarakat, kami siap menjangkau masyarakat yang lebih luas, menjalin hubungan erat dengan mereka, dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat kendaraan listrik, khususnya ALVA Cervo.” tutup Rainier Haryanto.

Motor Anti Maling

ALVA Cervo adalah motor listrik kedua buatan ALVA yang meluncur beberapa bulan lalu. Ditenagai penggerak listrik dengan torsi 53,5 Nm. Motor memiliki akselerasi yang cukup agresif dengan fitur Boost.

Baterainya mampu menyumbangkan jarak tempuh hingga 125 km dengan top speed 103 km/jam. Selain itu, diklaim memiliki fitur anti banjir dengan kedalaman rendam 50 cm.

Fiturnya cukup menarik, terutama berkat kemampuan koneksi gadget dengan motor. Dilakukan melalui aplikasi My ALVA. Pada aplikasi tersebut ada fitur-fitur keamanan, diantaranya Theft Prevention, Fall Down Alert. Tidak lupa Geofencing Alarm

Skuter listrik ini ditawarkan dengan harga Rp 42,750,000 untuk unit dengan 2 baterai (OTR Jakarta). Kemudian untuk unit dengan 1 baterai (OTR Jakarta) dijual dengan harga Rp 37,750,000.