Project 901, Saat Nissan Terjepit Keadaan dan Melahirkan Skyline GT-R R32

31 March 2023 | 2:44 pm | Indra Alfarisy

Anda sebagai car enthusiast pasti paham, bagaimana nama Skyline GT-R lahir. Prince punya produk Skyline kemudian diakuisisi oleh Nissan, lalu lahir Skyline GT-R. Lalu nama GT-R hilang begitu saja tahun 1974. Begitu kurang lebih. Tapi soal Skyline GT-R R32, ini agak lain.

Skyline GT-R R32 adalah mobil penting untuk Nissan dan sejarah otomotif dunia, di masa transisi pertengahan 1980-an. Tahun 1983 mobil-mobil Jepang yang berpenggerak roda belakang pindah jadi FWD. Atas nama efisiensi dan nilai ekonomi. Toyota Corolla, Nissan Sentra, Mazda 323. Hampir semua pabrikan seperti terjebak membuat mobil FWD, dengan bentuk yang membosankan.

Yutaka Kume, former CEO of Nissan

Kemudian pria bernama Yutaka Kume berkata, “Tidak! Cukup dengan semua ini, saya mau kita punya gebrakan!” Kurang lebih begitu, lah. Siapa Yutaka Kume? Ia adalah President Director baru Nissan Motor Corp, yang diangkat pada 1985.

Wajar ia muram, perusahaannya terlilit tidak bisa berkembang. Penjualan juga segitu saja. Mereka tidak punya terobosan baru. Nissan Z sudah terlalu membosankan. Skyline terbaru tidak ada yang pantas pakai badge GT-R.

Kume lalu memimpin dengan filosofi Spirit of Hunger, dimana ia minta semua yang bekerja untuk Nissan: Berhentilah membuat mobil yang membosankan, mulailah berinovasi!

Project 901

Biasanya, perusahaan yang mau menyelamatkan keuntungannya akan membuat mobil masal yang mudah dijual. Balapan? Jangan harap ikut. Fokus saja jualan.

Pabrik Nissan

Tapi Nissan (Kume) merasa perlu memperbaiki reputasi di mata internasional. Caranya? Ikut balapan. Yutaka Kume lantas menginisiasi Project 901. Proyek rahasia yang tujuannya adalah menghasilkan mobil dengan performa terhebat. Kalau bisa dihadirkan sebelum 1990.

Kebetulan Nismo, divisi performa Nissan juga baru berdiri tahun 1984. Ambisinya selaras dengan Kume: Menang di balapan, terutama Japan GT Championship. Nissan seperti punya visi yang jadi fondasi untuk membangun cita-citanya.

Baca juga :  Isuzu Dengan Dunia F1, Memang Ada Kaitannya?

Nissan Skyline GT-R KPG C10

Di masa itu, Japan GT adalah balapan orsinil Jepang. Tapi yang ikut merek Internasional dan mereka lebih dominan. Untungnya, Nissan lumayan bersinar. GT-R C10 empat pintu dan Nissan Skyline Super Silhouette (berbasis DR30) yang fenomenal itu lumayan bisa menghadang rombongan Eropa.

Kesempitan Dalam Kesempatan

Tahun 1985, peraturan Japan GT berubah. Mengikuti regulasi Group A, dimana mobil yang diturunkan harus berbasis mobil jalan raya. Jadi, tidak ada lagi Super Silhouette dengan seperangkat aerodinamika dan mesinnya yang brutal.

Skyline Super Silhouette

Nissan merasa ini dia kesempatannya. Kesempatan untuk membuktikan kalau mereka bisa juara meskipun pakai mobil jalan raya. Kalau sudah begitu, jualan jadi gampang. Semuanya tentu bersemangat. Terus mobilnya yang mana?

Pakai Nissan Skyline DR30, hasilnya bukan membaik malah kesulitan mengikuti ritme BMW 6-Series, Volvo 2-Series bahkan Honda Civic Wonder sekalipun. Kejuaraan Japan GT tahun 1985 mereka lupakan.

Skyline DR31

Setahun kemudian muncul DR31, Skyline pertama yang menggunakan mesin RB. Inilah yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dan sukses memberikan gelar juara tahun 1986.

Namun karena juara, semua merek jadi mengarahkan bidikannya ke Nissan. Toyota menurunkan Supra. BMW hadir dengan M3 belum lagi Ford Sierra. M3 dan Sierra jadi dua mobil yang paling dominan. Nissan tidak berkutik, Honda dibungkam, Toyota lumayan tapi masih kalah. Ini balapannya Jepang, tapi kenapa produsen lokal jadi tidak ada bunyinya?

901 Mulai Digalakkan

Nissan kembali ke meja gambar dan memanfaatkan Project 901. Gara-gara proyek ini, paruh kedua era 80-an Nissan jadi punya banyak teknologi baru. Deretan teknologi terbaru itu, disatukan dalam sebuah mobil konsep bernama Mid4. Konsep supercar bermesin tengah.

Baca juga :  Toyota Dan Suzuki Umumkan Produk Kolaborasi Terbaru, Dijual Tahun Depan

Nissan Mid4

Mid4 dan versi keduanya, Mid4 2 memang tidak dibuat massal. Tapi apa yang ada di balik kulitnya jadi bahan untuk diaplikasikan ke mobil produksi. Diantaranya, sistem AWD dan sistem kemudi 4-roda (4WS). Inilah, modal utama Kume dan timnya, untuk membangkitkan lagi nama yang terkubur dan nyaris dilupakan, GT-R.

Nissan Skyline R32 lahir pada 1988. Ada sedan empat pintu atau coupe 2-pintu. Yang jadi GT-R tentu versi coupe. Salah satu teknologi canggih yang ada di mobil ini adalah HICAS, sistem kemudi empat roda (4WS) tadi. Dan sistem AWD bernama Attesa E-TS. Sistem AWD yang mampu membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Pengaturannya oleh sensor dan komputer.

Nissan Skyline GT-R R32

Gerak AWD dan HICAS jadi faktor utama untuk menggebrak. Tentunya dengan mesin RB yang ditingkatkan menjadi 2,6 liter dengan dua turbo dan menghasilkan 320 hp. Namanya RB26DETT. Ini yang Kume dan Nismo harapkan untuk membantai persaingan di Group A. Tapi mereka sendiri tidak menyangka, GT-R R32 bukan cuma membantai semua lawannya di Japan GT.

Godzilla Lahir

Dari 1990, sejak pertama muncul di grid, mobil ini selalu di depan. BMW M3 gigit jari, Ford Sierra bingung apa yang salah. Padahal semua terpusat pada satu sistem penggerak yang pintar: Attesa. Hingga 1993, siapapun yang pakai GT-R, pasti ada di depan.

Mobil ini juga juara di balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hour tahun 1991. Bahkan di Group N pun mendominasi. Best Motoring membuktikan kehebatan GT-R R32 dengan memecahkan rekor Nurburgring, untuk mobil masal. Balapan Bathurst 1000 di Australia juga diobrak-abrik tahun 1991 dan 1992.

Baca juga :  Menyelami Teknologi Hybrid Milik GWM Haval

Nissan R32 Calsonic

Bicara Australia, mereka ini yang keluar dengan julukan Godzilla pertama kali. Saat Nissan Skyline GT-R R32 mendarat di balapan Australian Touring Car, Nissan langsung menumbangkan dominasi Ford Sierra dan mengasapi Holden.

Jurnalis Australia pun menjuluki mobil ini dengan Godzilla, monster yang langsung menghancurkan apapun yang ada di hadapannya.

Mesin Nissan Skyline

GT-R begitu dominan, sehingga para peserta minta Nissan dilarang tampil. Atau pisahkan Ford, Holden dengan Nissan. Yang terakhir itu lalu melahirkan balapan Australian V8 Supercar.

Tidak Sesuai Ekspektasi

Sesuai regulasi, untuk turun di balap Group A, mereka paling tidak harus siapkan sebanyak 5.000 unit mobil jalan raya. Hasilnya ternyata tidak sesuai ekspektasi. 5.000 unit habis hanya dalam hitungan bulan!

Nissan GT-R R32 V Spec II

Selama masa produksinya (1989-1994), Nissan Skyline GT-R R32 dibuat sebanyak lebih dari 40.000 unit. Hadir dalam berbagai varian dengan harga yang juga sekarang makin menakjubkan. Bahkan ada yang harganya menyentuh jutaan dollar.

Bagi Nissan, GT-R R32 hanya satu dari rangkaian kesuksesan yang mereka dapat dari Project 901. Nissan 300ZX, mobil grand touring dengan mesin twin turbo hadir juga dari 901. Kemudian Nissan Silvia, sports car compact, ringan dan potensinya segudang. Para drifter pasti paham.

Nissan 300ZX

901 adalah bukti, saat sebuah perusahaan atau individu harus tunduk pada kondisi yang mereka hadapi, tidak ada salahnya memilih jalan lain. Yang mungkin lebih berat. Tapi berat itu yang akan membuat inovasi untuk mencapai puncak. Pertanyaannya sekarang, apakah Nissan masih menganggap inisiatif 901 ini ada?

Disarikan dari berbagai sumber

5 3 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x