11 Ribu Busi Palsu NGK Dimusnahkan
Setidaknya ada 11 ribu busi palsu NGK dimusnahkan di pabrik PT Niterra Mobility Indonesia. Pemusnahan itu juga disalsikan oleh petugas Kepolisian dan TNI.
PT Niterra Mobility Indonesia, sebagai produsen busi global bekerjasama dengan investigator swasta dan pihak Kepolisian berhasil menemukan dan memberantas salah satu pengedar busi palsu dengan skala pengedaran terbesar di Jabodetabek.
Produk palsu bukan sekedar masalah pelanggaran hukum, namun menjadi ancaman serius terhadap reputasi merek NGK.
“Kepuasan dan keselamatan konsumen pengguna busi merek NGK adalah prioritas bagi kami. Keberadaan busi palsu secara nyata telah memberikan kerugian yang besar terhadap konsumen. Selain itu, busi palsu dapat mengakibatkan kerusakan mesin, menurunkan performa kendaraan, bahkan membahayakan keselamatan pengendara,” jelas Akbar Putra, Marketing Team PT Niterra Mobility Indonesia (16/12).
Peredaran busi palsu NGK banyak beredar di toko online dengan harga yang tidak wajar, jadi himbauan untuk konsumen adalah beli di toko resmi yang sudah ada di beberapa platform toko online.
Upaya NGK Memerangi Busi Palsu

11 ribu busi palsu NGK dimusnahkan, hal ini dilakukan sebagai salah satu bukti komitmen NGK Indonesia untuk memberantas busi palsu. Adapun dalam upaya mengoptimalkan hal itu, ada beberapa tindakan nyata lain seperti:
- Melakukan edukasi kepada konsumen melalui kampanye digital maupun offline
- Monitoring pasar secara rutin dan membuka layanan pengaduan terkait informasi busi palsu
- Melakukan perubahan kemasan secara periodik agar keaslian produk mudah di identifikasi
- Penertiban penjualan busi palsu yang beredar pada platform e-commerce
- Kerjasama dengan aparat dalam penertiban peredaran busi palsu.
“Busi berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Jika busi aus, kotor, atau tidak sesuai spesifikasi, percikan api bisa melemah sehingga pembakaran tidak sempurna. Namun, faktor lain seperti bahan bakar, kondisi filter udara, injektor, dan sistem pengapian juga sangat mempengaruhi performa mesin,” ungkap Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia.