Wuling Air ev, Sukses Tempuh Perjalanan Touring Jakarta-Bali
Wuling Air ev beserta sejumlah rombongan touring mobil EV telah sampai di Pulau Dewata dan mencapai garis finish di kawasan Bali Collection, Nusa Dua pada Jumat, (11/11). EV mungil Wuling ini sukses menempuh jarak 1.250 kilometer melintasi rute jalan tol dan dalam kota dengan berbagai kondisi.
Wuling mengaku bangga karena berhasil membuktikan kehandalan Air ev di kegiatan ini. “Kami mengapresiasi pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang telah menggelar acara ini dalam rangka mendukung elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Serta tentunya bersama-sama menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali,” terang Dian Asmahani, selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors.
Dengan mengandalkan ragam keunggulannya seperti tiga mode berkendara, yakni Normal, Eco dan Sport, Wuling Air ev terbilang mampu untuk bertualang jauh dan juga pemakaian harian. Selain itu, mobil listrik ini dilengkapi converter untuk memanfaatkan fasilitas charging di SPKLU di berbagai kabupaten atau kota yang dilalui, yaitu Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Jember, dan Banyuwangi.
Wuling Air ev yang digunakan pada acara ini merupakan varian long range dengan kapasitas baterai 26,7 kWh. Mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian penuh. Hal tersebut memungkinkan kendaraan listrik ini untuk digunakan dengan metode eco-driving.
Ikut Pameran PKBLBB
Sesampainya di Bali, Wuling Air ev melanjutkan perjalanan menuju garis finish di Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua untuk berpartisipasi dalam Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB). Partisipasi Wuling pada acara ini merupakan wujud komitmennya dalam rangka menghadirkan mobilitas ramah lingkungan bagi Indonesia yang lebih hijau di masa depan. Wuling ingin terus mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan dari pemerintah.
Touring jarak jauh ini menjadi pembuktian yang tepat bahwa penggunaan kendaraan listrik sudah bisa dilakukan bahkan dari Jakarta menuju Bali. Jadi kendaraan listrik bukan hanya untuk kebutuhan komuter jarak dekat saja. Sehingga masyarakat dapat melihat langsung realita bahwa pengembangan kendaraan listrik yang sudah dilakukan selama ini sudah benar-benar sesuai dengan kondisi serta kebutuhan di Tanah Air.