Pertamina resmi mulai memperkenalkan Pertamax Green 95, bahan bakar kendaraan (BBK) terbaru yang mengandung lima persen bahan baku terbarukan, Bioethanol (E5). Harganya Rp 13.500 per liter.
Dikutip dari rilis Pertamina yang kami terima, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa produk baru ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Produk ini adalah produk BBK hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molases tebu. Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati,” ujar Nicke.
Dikatakan juga, BBK ini merupakan sinergi antar BUMN. PT Energi Agro Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) menyediakan bahan baku Bioetanol dari molases tebu. Yang diproses menjadi etanol fuel grade. Lalu diolah jadi bensin siap pakai oleh Pertamina. Kehadiran Pertamax Green 95 juga diklaim membuka kesempatan kerja bagi 9.000 petani tebu.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan harapannya semoga produk baru ini dapat diterima masyarakat. Sehingga bisa bersama-sama mendukung program pemerintah dalam mencapai target NZE 2060 tadi.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan target NZE pemerintah Indonesia dengan ikut menggunakan BBK ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Pertamax Green 95 ini,” jelas Fadjar.
Saat ini, pemasarannya masih terbatas SPBU yang dikelola langsung oleh Pertamina (SPBU 31). Lokasinya lima ada di Jakarta yaitu SPBU Fatmawati 1, Fatmawati 2, Lenteng Agung, MT Haryono dan Sultan Iskandar Muda.
Sementara di Surabaya tersedia di sepuluh SPBU yaitu, Jemursari, Mulyosari, Soetomo, Ketintang, Merr, Mastrip, Karang Asem, Juanda, Buduran dan Citra Raya. Cirinya, nozzle pengisian yang berwarna ungu.