Tren EV Naik, PLN Ajak Negara ASEAN Kolaborasi Bisnis SPKLU

11 September 2023 | 11:00 am | Aldi Prihaditama

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN baru saja usai, dalam gelaran tersebut PT PLN (Persero) turut mengajak semua negara ASEAN dan Mitra ASEAN untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini dipilih sebagai upaya mempercepat transisi peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Sejauh ini, terdapat 846 SPKLU di seluruh Indonesia. Di antaranya 620 SPKLU milik PLN, sedangkan sisanya milik Agen Pemegang Merk (APM) yakni Hyundai sebanyak 157 SPKLU, Mitsubishi sejumlah 17 SPKLU, dan 52 titik SPKLU dari mitra lainnya. Hadirnya SPKLU dan infrastruktur pendukung lain tentu berperan penting dalam mengakselerasi ekosistem EV di Tanah Air.

Proyeksi populasi EV sebanyak 335 ribu unit di 2030 

“PLN berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dengan terus menambah jumlah SPKLU menjadi 1.715 pada tahun 2023. Diproyeksikan pada tahun 2030 pertumbuhan populasi EV sebesar 335 ribu. Dengan jumlah itu, maka dibutuhkan sekitar 22.339 SPKLU untuk memenuhi pengisian mobil listrik di tempat umum,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

PLN tidak bisa bekerja sendiri dalam memenuhi kebutuhan SPKLU tersebut. Karena itu, PLN menawarkan skema bisnis menarik kepada berbagai mitra untuk ikut membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.

SPKLU dengan skema franchising

Mengingat kebutuhan yang besar, akan sangat baik jika kerja sama ini dapat terjalin dengan langkah ikut mendukung penambahan infrastruktur kendaraan listrik. Dalam mengajak kemitraan tersebut, PLN mengembangkan model bisnis SPKLU skema franchising dengan biaya investasi lebih terjangkau, komersial dan feasible. Diyakini skema bisnis franchising bisa menjadi opsi menarik bagi kedua pihak.

Baca juga :  Moto Guzzi V7 Stone Corsa Hadirkan Semangat Kompetisi

Hal ini karena para mitra nantinya akan mendapatkan lebih banyak keuntungan, mulai dari memberikan hak kepada mitra untuk menggunakan brand PLN, hingga menyediakan izin lingkungan. Selain itu, untuk pembagian keuntungan, para mitra akan mendapatkan pembagian secara realtime yang dapat dikontrol langsung.

Pembagian keuntungan secara realtime

“Mitra yang bergabung dalam kemitraan SPKLU PLN, akan mendapatkan pembagian keuntungan secara realtime, berbasis komposisi investasi dari masing-masing mitra. Keuntungan di SPKLU diperoleh dari total penjualan energi listrik untuk pengisian ulang kendaraan listrik. Sedangkan tambahan biaya layanan yang dikenakan pengguna untuk pengisian di SPKLU Fast Charging dan Ultra-Fast Charging,” tambahnya.

Lebih lanjut, emisi karbon EV hanya separuh dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Di sisi lain, EV diklaim mampu menghemat biaya energi per kilometer (km) hingga 6 kali lipat dari kendaraan ICE.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x