Produsen kendaraan asal Jepang, Toyota, lagi-lagi diterpa masalah. Kini yang menjadi sorotan ialah Toyota Industries Corporation (TICO). Perusahaan ini ditunjuk oleh Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengembangkan mesin diesel untuk sejumlah kendaraan Toyota. Baik untuk model yang dipasarkan di Jepang, maupun untuk pasar ekspor.
Hari ini (29/01/2023), sebuah temuan disampaikan oleh komite yang dipimpin oleh Hiroshi Inoue, kepada Toyota Industries Corporation. Temuan tersebut ialah terkait hasil pengetesan output dari tiga jenis mesin diesel yang dibuat oleh TICO, untuk keperluan sertifikasi. Saat dilakukan pengetesan, output diukur oleh sistem manajemen mesin (ECU) dengan software ‘khusus’. Sehingga hasilnya terlihat ‘oke’…
Setidaknya ada sepuluh model kendaraan global yang terdampak kasus ini, enam di antaranya pun dipasarkan di Jepang. Untuk langkah awal, TICO menghentikan pengiriman sejumlah unit mesin yang terdampak untuk sementara waktu. Toyota pun melakukan penundaan pengiriman unit kendaraan bermesin diesel buatan TICO tersebut.
Tiga jenis mesin diesel buatan TICO yang terdampak kasus ini ialah unit 1GD, 2GD, dan F33A. Sedangkan deretan kendaraan yang menggunakan ketiga mesin buatan TICO tersebut amat beragam. Mulai dari kendaraan niaga, truk ringan, MPV, hingga SUV. Lebih lanjut, tak kalah mengejutkan ialah Toyota Fortuner bermesin 1GD yang dipasarkan di Indonesia pun masuk ke dalam daftar.
Setelah kasus yang melibatkan hasil pengujian sejumlah kendaraan Daihatsu, pada beberapa waktu silam, kini Toyota harus menghadapi masalah baru. Terkait dengan temuan kejanggalan mesin diesel buatan TICO ini, TMC akan segera menyiapkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami pun tak sabar untuk mendengar kabar terbarunya…