Tahun ini, aspek range anxiety atau keraguan terhadap jarak tempuh kendaraan listrik, semakin terjawab. Sebab, dua hal yang terkait kemampuan daya jelajah dan ketersediaan fasilitas pengisian daya EV, khususnya ketika melakukan perjalanan luar kota, mulai terkikis.
“Sebagai perusahaan berteknologi tinggi, BYD memiliki visi untuk mendedikasikan setiap inovasinya untuk kehidupan yang lebih baik. Di antaranya tentu teknologi Blade Battery dengan daya jelajah antara 400 hingga di atas 600 km saat terisi penuh, serta usia pakai yang panjang,” kata Hariyadi Kaimuddin, CEO Haka Auto.
Melalui outlet Haka Auto, setiap pelanggan sudah dapat memesan empat model EV unggulan BYD di Indonesia saat ini. Mulai dari Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Perbedaan jarak tempuh tergantung tipe dan kapasitas baterai pada masing-masing model.
Terkait ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), kini pun semakin mudah. Cukup pastikan aplikasi Google Maps Anda aktif, dan tinggal cari posisi SPKLU terdekat. Selanjutnya tinggal ikut panduan rutenya saja menuju lokasi.
Data PLN pada semester pertama 2024 sudah ada 1.582 SPKLU di Indonesia, yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat 157 persen, dibandingkan semester 1 tahun lalu, yang hanya sebanyak 616 SPKLU. Bahkan di setiap rest area jalan tol kini sudah tersedia SPKLU.
Fakta kemajuan di atas tentu berdampak pada naiknya kepercayaan diri masyarakat Indonesia untuk membeli dan mengendarai EV. Perkembangan signifikan mobil listrik di Indonesia, tentu tidak terlepas dari kehadiran BYD di pasar EV Tanah Air.
“Kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada kehadiran BYD, turut menjadi menjadi motivasi kami untuk meningkatkan jumlah outlet dan kualitas layanan di Haka,” imbuh Hariyadi.
Antuasiasme dan sambutan masyarakat Indonesia yang terus naik pada keberadaan EV, khususnya pada produk dari BYD juga menjadi salah satu faktor pendorong utama Haka Auto untuk menyediakan fasilitas SPKLU di setiap outlet Haka Auto.