Vatikan mendapatkan mobil baru untuk kendaraan Paus Fransiskus. Kali ini Mercedes-Benz G-Class elektrik dipilih jadi Popemobile. Dikembangkan oleh engineer Mercedes-Benz di Graz, berdasarkan masukan dari Vatikan.
Kehadiran mobil ini untuk mendukung acara Jubilee of 2025 (24/12) nanti, acara yang diadakan setiap 25 tahun sekali di Vatikan. Ola Kallenius, CEO Mercedes-Benz menyerahkan langsung kepada Paus Fransiskus, 4 Desember lalu.
Dan bukan pertama kalinya Mercedes menjadi andalan kendaraan para Paus. Sudah hampir seratus tahun pabrikan ini menjadi andalan. Bahkan G-Wagon sudah beberapa kali menjadi Popemobile yang dipakai oleh Paus Johanes Paulus II, Benedict XVI dan sekarang Fransiskus.
Yang pasti, G580 Electric ini tidak akan jadi mobil harian. Hanya digunakan pada acara besar tertentu. Seperti diketahui, Paus Fransiskus sangat mengedepankan kesederhanaan. Mobil hariannya yang kerap digunakan di dalam Vatican City adalah Ford Focus. Itupun mobil yang ada di pool kendaraan Vatikan. Kendaraan pribadinya adalah Renault 4 buatan 1984, hadiah dari seorang pendeta Italia.
Jalannya Pelan
Mercedes-Benz G580 adalah SUV litrik yang aslinya punya performa badak. Tenaganya 567 hp dengan torsi 1.163 Nm. Tentunya, sebagai Popemobile performa itu tidak akan jadi hal utama.
Mercedes-Benz bahkan menyatakan telah melakukan penyesuaian karena mobil ini akan lebih sering berjalan pelan di hadapan publlik.
Desainnya diubah menjadi atap terbuka dengan satu kursi untuk sang Paus, dan sepasang kursi kecil saling berhadapan di belakangnya untuk pengawal. Meski begitu, Mercedes-Benz menyediakan atap kaca, siapa tahu cuaca tidak bersahabat.
Pintu samping belakang Mercedes-Benz G-Class elektrik yang jadi Popemobile ini tinggal satu. Engselnya dipindah ke belakang, menjadikan bukaan model ‘suicide doors’ (membuka ke belakang).
“Membangun kendaraan untuk Paus juga merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi kami, tetapi di sini pun kami memiliki pengalaman. Seluruh tim di Graz sangat senang dan bangga bahwa Vatikan sekali lagi mengandalkan G.” kata Peter Zotter, Insinyur Pengembangan di Mercedes-Benz G GmbH.