Brand dalam negeri Malaysia yakni Proton pun resmi meluncurkan mobil listrik perdana mereka, e.MAS 7. Nama yang disematkan punya makna khusus. Huruf “e” bermakna Elektrifikasi. Sedangkan “MAS” adalah inisial yang umum digunakan untuk Malaysia. Basisnya Geely Galaxy E5.
Dari segi ukuran, Proton e.MAS 7 punya panjang bodi 4.615 mm dengan jarak antara sumbu roda (wheelbase) 2.750 mm. Tampilan eksterior pun identik dengan Geely Galaxy E5. Hanya beda pada emblem dan absennya grille beriluminasi.
Dua varian ditawarkan yakni Prime dan Premium. Keduanya punya daya baterai yang berbeda. Proton e.MAS 7 varian Prime dibekali pelek alloy 18-inci . Sedangkan varian Premium menggunakan pelek 19-inci. Fitur active grille jadi ciri pembeda antara varian Premium dengan Prime.
Soal kemasan interior pun hampir identik dengan Geely Galaxy E5. Hanya sedikit dibedakan pada aksen garnish dan emblem.
Proton eMAS 7 dilengkapi layar instrumen digital berukuran 10,2 inci. Pada dashboard terpampang layar touchscreen 15.4-inci. Sistem kendali software menggunakan Flyme OS dengan RAM 16 GB dan ROM 128 GB. Hanya saja mobil ini belum dilengkapi fitur koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto.
Rancang Bangun
Basis rancang bangun yang digunakan Proton e.MAS 7 sama dengan Galaxy E5 yakni platform Global Intelligent New Energy Architecture (GEA) dari Geely.
Pada poros roda depan terpasang motor elektrik tunggal beroutput 160 kW (215 hp) dengan torsi puncak 320 Nm. Top speed dikatakan bisa tembus 175 km/jam. Catatan akselerasi 0-100 km/jam yang dicapai dalam 6,9 detik pun menjadikannya sebagai mobil Proton tergesit.
Ada dua opsi baterai yang ditawarkan. Varian Prime dibekali baterai 49,52 kWh dengan jarak jelajah 345 km.
Sedangkan varian Premium baterainya berdaya 60,22 kWh dengan jarak jelajah maksimum 410 km. Jarak jelajah maksimum berdasarkan standar siklus uji WLTP.
Keduanya merupakan baterai Aegis lansiran Geely yang berjenis lithium-iron phosphate (LFP). Pengisian daya dengan fast charger DC 80 kW dari 30-80 persen dikatakan hanya perlu 20 menitan. Tak beda dengan Geely Galaxy E5.
Sedangkan untuk pengisian daya dengan sumber listrik AC 220V dengan charger 11 kW dari 30 hingga 80 persen butuh waktu 4,9 jam (49,52 kWh) dan 6,1 jam (60,22 kWh)
Proton mengklaim baterai yang digunakan tahan hingga 921 siklus pengisian daya penuh. Lebih kurang setara 400.000 km. Kemampuan penyimpanan daya listrik baterainya pun dikatakan hanya turun menjadi 90,5 persen. Baterai lainnya di akhir siklus pemakaian rata-rata hanya bisa menyimpan daya kurang dari 90 persen.
Untuk varian Prime harganya mulai dari RM109.800 (Rp 397 jutaan), sedangkan varian Premium dibanderol seharga RM123.800 (Rp 447,7 jutaan).
Mobil listrik ini juga akan diekspor ke sejumlah negara seperti Trinidad and Tobago, Nepal, dan Mauritius. Bahkan pada awal tahun 2025 mendatang Proton e.MAS 7 sedianya bakal launching di Singapura dan Brunei.