Butuh kesabaran bagi para Ducatisti di Tanah Air untuk bisa memiliki moge Ducati Panigale V4 generasi ketujuh. Sejak debut perdana pada Juli 2024 di World Ducati Week Italia, akhirnya Ducati Indonesia baru bisa memboyongnya. Peluncuran pada Sabtu (8/2) lalu di Jakarta menandai hadirnya Panigale V4 7G di Indonesia.
“Panigale V4 generasi ketujuh ini tidak hanya berteknologi canggih dan berdesain indah, tetapi juga diciptakan untuk mewujudkan misi melanjutkan sejarah sukses Ducati Superbikes,” ungkap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia di Jakarta, Sabtu (8/2).
DNA Balap
Panigale V4 terbaru ini menyuguhkan gaya tampilan serta sensasi berkendara ala pembalap profesional. DNA motor balap Ducati di ajang MotoGP dan GP Superbike disematkan pada sosok Panigale V4 7G.
Perubahan gaya tampilan sangat signifikan. Desain fairing depan pendek dengan lampu depan serta DRL yang ramping terinspirasi dari Ducati 916. Wajah Panigale V4 pun kini terlihat makin garang. Desain sirip winglet pada tepi fairing depan berubah dengan gaya ala Desmosedici MotoGP. Hambatan udara dikatakan sekira empat persen lebih kecil dibanding versi sebelumnya.
Swingarm Ganda
Ergonomi tangki dan jok pun direvisi agar posisi duduk serta posisi kaki lebih leluasa. Handling berkendara pun jadi lebih optimal. Pada tangki ada cekungan agar rider lebih leluasa sedang merunduk. Posisi pijakan kaki lebih mundur 10 mm menyesuaikan ubahan ergonomi dan posisi riding.
Perubahan paling drastis adalah swingarm ganda model baru yang diadopsi dari Desmosedici MotoGP. Pengganti swingarm lama versi monoarm ini bobotnya lebih ringan. Handling serta traksi roda belakang saat berakselerasi maupun bermanuver jadi lebih sempurna.
Suspensi Ohlins NPX/TTX berpengaturan elektronik menghasilkan setting redaman yang lebih presisi. Kenyamanan saat riding di jalan raya maupun sirkuit balap pun jadi makin meningkat.
Sistem pengereman pun diupgrade dengan kaliper rem Brembo Hypure yang kinerjanya lebih baik. Perubahan tersebut membuat bobot Panigale V4 7G jadi lebih ringan 2 kg.
Upgrade Mesin
Tak hanya upgrade pada bodi, sasis dan suspensi. Komponen mesin Desmosedici Stradale V4 1.103 cc yang dibopong juga mengalami ubahan. Profil sudut kepala cam dan counter-rotating shaft direvisi.
Saluran masuk mengalami ubahan sehingga jarak aliran lebih besar. Konfigurasi pendek bertambah 25 mm. Sedangkan konfigurasi panjang bertambah 80 mm.
Alternator dan pompa oli diadopsi dari versi Panigale V4 R. Drum girbox yang digunakan sama seperti Panigale Superleggera V4.
Tak hanya memenuhi standar emisi Euro 5+, performa mesin juga meningkat. Untuk versi standar output tenaganya 216 hp pada 13.500 rpm dengan torsi 120,9 Nm pada 11.250 rpm. Jika pakai knalpot balap Ducati Performance garapan Akrapovic tenaganya meningkat menjadi 228 hp.
Meskipun bertenaga besar, Ducati Panigale V4 7G ini handlingnya relatif “jinak” dan bisa dikendarai rider amatir hingga profesional.
Kuota Unit Terbatas
Ducati Indonesia hanya mendapat jatah sebanyak 20 unit yang datang secara bertahap. Jadi para peminat bakal adu cepat. Panigale V4 7G standar dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,1 miliar. Untuk varian V4 S dibanderol mulai dari Rp 1,3 miliar. Harga on the road (OTR) Jakarta.
Ini memang bukan moge biasa, dan hanya bagi pecinta moge Ducati yang serius serta berkocek tebal. Meskipun harganya sembilan digit, kabarnya sudah ada tiga konsumen yang memesan Panigale V4 7G ini jauh hari sebelum launching di Indonesia. Luar biasa!