Setelah memamerkan mobil konsep Initium pada Oktober 2024 lalu, versi produksinya kini resmi diperkenalkan. Hyundai Nexo FCEV generasi kedua yang dipasarkan sebagai model tahun 2026.
Debut perdana new Nexo FCEV yang berlangsung pada sesi press day Seoul Mobility Show 2025, Kamis (3/4) di Korea Selatan. Momen tersebut sekaligus menjadi jawaban seputar keberlanjutan mobil listrik sel hidrogen buatan Hyundai tersebut.
Art of Steel
Tampilan eksterior compact SUV rendah emisi ini mengalami perubahan cukup banyak bila dibandingkan versi terdahulu. Gaya bahasa desain terbaru ‘Art of Steel’ diterapkan pada Nexo FCEV. Hal serupa juga diterapkan pada sejumlah SUV terbaru Hyundai lainnya.
Jika sebelumnya tampilan Nexo terkesan modis dengan lekuk dinamis, kini terlihat lebih mengkotak dan berotot. Bahkan terlihat lebih macho dari Hyundai Creta.
Lampu depan LED kini mengadopsi desain terbaru yang disebut ‘HTWO’ LED. Masing-masing sisi lampu dilengkapi empat proyektor.
Imbuhan aksen warna hitam pada fender memberi kesan bodi Nexo FCEV jadi terlihat jangkung. Desain kaca bagian samping pun mengalami ubahan cukup drastis dari versi sebelumnya. Jadi tak hanya facelift ringan.
Revisi Performa
Tak hanya merombak kemasan tampilan. Performa motor elektrik penggerak dan teknologi sel hidrogen yang diusung Nexo FCEV gen-2 ini pun direvisi.
Baterai yang diusung kini berkapasitas 2,64 kWh dengan sel hidrogen yang mampu menghasilkan daya 100 kW (147 hp). Bobot tangki hidrogen yang terpasang sedikit bertambah. Dari 6,33 kg menjadi 6,69 kg.
Satu unit motor elektrik penggerak yang dibekalkan memiliki output 150 kW (201 hp).
Catatan akselerasi 0-100 km/jam yang hanya 7,8 detik dapat dimaklumi. Ini bukan mobil adu kebut, tapi lebih mengutamakan jarak tempuh maksimum yang cukup jauh.
Hyundai mengatakan mobil listrik bersel hidrogen ini mampu menempuh hingga 700 km. Cukup untuk pengendaraan harian dalam kota maupun trip antar kota.
Tak hanya dibekali fitur vehicle-to load (V2L). Hyundai Nexo FCEV spek Eropa memiliki kemampuan menarik beban hingga 1 ton. Cukup kuat untuk menarik gandengan ringan ukuran mini.
Modernisasi Interior
Walau hanya ditampilkan sekilas, nampak kemasan interior Nexo FCEV mengalami ubahan. Kabin compact SUV rendah emisi ini tampil dengan gaya modern ala new Sante Fe dan Palisade.
Pada dashboard terpampang dua layar digital berukuran 12,3-inci. Satu untuk fungsi panel instrumen dan sebuah layar lainnya untuk fitur infotaintment. Di bawah ventilasi AC pada bagian tengah dashboard kini terpampang layar kontrol. Jadi tak lagi repot harus men-scroll menu layar utama.
Pengemudi juga bisa memanfaatkan fitur head-up display (HUD) sebagai penampil informasi berkendara tambahan dengan proyeksi tampilan berukuran 12-inci.
Sistem audio pun makin mewah dengan perangkat audio 14-speaker lansiran Bang & Olufsen. Tak perlu heran, saham divisi audio otomotif sudah diakusisi perusahaan Korea Selatan yakni Samsung. Sistem audio yang terpasang merupakan salah sstu bagian dari kemitraan antara Hyundai Motors dengan Samsung Electronics.
Hyundai juga merevisi desain kolom transmisi. Pada konsol tengah pun kini dilengkapi dua docking wireless charger untuk ponsel.
Perihal fitur seperti kamera parkir hingga koneksi nirkabel untuk Apple CarPlay dan Android Auto jadi kelengkapan standar.
Nexo FCEV generasi kedua ini mengalami perubahan gaya yang cukup siginifikan. Hanya saja saat ini Hyundai belum memberi info perihal spek dan berapa harga jual maupun kapan unitnya mulai tersedia di pasaran.
Mungkin infonya baru akan muncul dalam beberapa bulan mendatang. Apakah Hyundai new Nexo FCEV bakal resmi masuk ke Indonesia? Hmm..kita tunggu saja.
