Gara-gara berita kerjasama Mazda-Toyota untuk menggarap mobil sport, kami jadi ingat Mazda Kabura Concept yang pernah ada. Konsep mobil sport unik dari Mazda.
Harus diakui, salah satu mobil dengan bentuk paling enak dilihat adalah Mazda. Coba perhatikan bagaimana mereka membuat mobil dengan garis tegas dan sudut yang kaku, tapi tetap terlihat dinamis. Tapi ini bukan soal desain, ini soal Mazda Kabura, yang muncul 19 tahun lalu.
Mazda Kabura adalah mobil konsep yang diperkenalkan di North American Auto Show, atau yang lebih dikenal sebagai Detroit Auto Show, tahun 2006.
Namanya diambil dari anak panah khas di Jepang, Kabura-ya. Panah ini selain tajam juga mengeluarkan bunyi khas saat dilepas. Biasanya menandakan kalau perang dimulai. Mazda menggunakan nama tersebut sebagai simbol untuk kemajuan dan inovasi teknis.
Tidak Ribet
Didesain oleh Franz Von Holzhausen di Amerika, Mazda mengedepankan pendekatan yang inovatif untuk sebuah sports car berukuran ringkas (compact). Dari lekukannya, mobil ini seperti banyak dipengaruhi oleh Mazda RX-8.
Meski Von Holzhausen mengatakan ia mengambil inspirasi keseluruhan dari bentuk pesawat terbang. “Badan pesawat yang tampak lincah dengan posisi yang kuat, lengkungan roda yang menonjol, dan permukaan yang kencang. Setiap garis mengalir ke garis lainnya tanpa ujung yang terbuka. Permukaan ditarik dengan tegas di atas lengkungan roda, seperti jaring laba-laba yang membentang di antara titik jangkar,” kata Von Halzhausen seperti dikutip dari CarBuzz.
Kabura Concept menampilkan mobil sport dua pintu dengan kepraktisan seadanya, untuk menyasar kaum muda dan dinamis. Lekukannya terlihat berotot. Posturnya lebar berkat fender besar di depan dan belakang.
Kaca depan melebar hingga ke atap, membuat kabin terlihat terang. Kaca ini memiliki kemampuan tinting otomatis, membuat temperatur kabin bisa lebih terjaga. Fitur ini bisa diaktifkan oleh pengendara melalui pengaturan di dashboard.
Kemudian ada dua kaca di belakang. Salah satunya, akan berfungsi sebagai spoiler yang digerakan secara elektronis. Selain menghasilkan aerodinamika, saat diaktifkan bisa menambah ruang kepala untuk yang duduk sendirian di belakang.
Yang menarik adalah, mobil contoh ini benar-benar membidik pembeli muda. Karena itulah, Kabura dikatakan selain modern, harganya tetap terjangkau (kalau diproduksi).
Di balik body-nya, tidak ada hal yang luar biasa. Bahkan cukup sederhana. Hanya mesin 2.0 liter 4-silinder dengan transmisi 6-speed manual menyalurkan tenaga ke roda belakang. Pastinya, ini resep jitu, menjanjikan handling menyenangkan.
Kabin Antik
Kabinnya tidak kalah unik. Konfigurasi kursinya 3+1. Artinya, dua kursi di depan, satu di belakang. Layout tidak biasa tersebut didasari oleh survey Mazda (waktu itu) yang mengatakan kaum muda biasanya mengajak satu atau dua temannya.
Makanya, dua orang akan bisa duduk di sebelah pengemudi. Posisinya dimajukan sekitar 12 cm untuk memberikan ruang lega. Dengan catatan, tidak ada glove box di mobil ini. Karena posisi yang maju ini, satu penumpang di belakang bisa menikmati leg room yang tidak kalah luas.
Yang menarik, ada satu kursi kecil di belakang pengmudi (+1). Meski begitu, kehadirannya terlihat sebagai ‘basa-basi’ dan lebih cocok untuk menaruh barang daripada orang.
Konfigurasi ini juga membuat Kabura punya pintu yang tidak biasa karena beda kiri dan kanan. Pintu biasa terpasang di kiri untuk pengemudi (Kabura Concept adalah mobil setir kiri). Sementara untuk penumpang di kanan, ada tambahan sliding door kecil untuk mempermudah akses keluar masuk ruang belakang.
Seperti dikatakan tadi, mobil menarik ini tidak hadir di pasaran. Dan sepertinya tidak banyak juga elemen diimplementasikan untuk mobil-mobil jalan raya Mazda setelahnya. Namun Kabura membuktikan bahwa Mazda memang punya kemampuan untuk mengeluarkan desain yang tidak biasa.