Pasar otomotif Indonesia makin beragam dengan kehadiran merek-merek baru asal Tiongkok. Namun hal ini tidak (belum) menggoyah deretan merek mobil paling laku di tanah air, sepanjang Januari-Mei 2025.
Meski begitu, ada dua merek China yang masuk sepuluh besar. Daftarnya bisa Anda lihat di bawah ini, diurutkan dari yang paling banyak berjualan ritel.
Toyota
Pabrikan Jepang ini selalu berada di urutan teratas. Tahun ini, untuk periode Januari-Mei 2025 mereka mencatatkan penjualan ritel sebesar 107.069 unit. Menguasai pangsa pasar hingga 32,6 persen.
Sementara untuk urusan wholesales, Toyota juga nomor satu. Artinya, produk mereka paling banyak dipesan oleh dealer. Tercatat ada 106.027 mobil terpesan. Setara 33,4 persen pangsa pasar.
Daihatsu
Masih satu grup dengan Toyota (dan Astra) adalah Daihatsu. Mereka mencetak angka penjualan retail sebesar 56.715 unit atau menguasai 17,2 persen pangsa pasar mobil di Indonesia. Penjualan wholesales Daihatsu adalah sebesar 55.049 unit. Atau setara 17,4 persen.
Honda
Urutan ketiga ditempati oleh Honda yang menguasai 10,3 persen pangsa pasar kendaraan roda empat di Indonesia. Honda Prospect Motor menjual sebanyak 33.955 unit mobil kepada konsumen.
Sementara jualan secara grosir mencapai 28.502 unit, menguasai sembilan persen pangsa pasar wholesales mobil di tanah air.
Mitsubishi Motors
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjual sebanyak 26.940 unit mobil secara ritel. Dengan angka tersebut, pabrikan Tiga Berlian menguasai 8,2 persen pasar mobil. Wholesales-nya pun mencapai 26.028 unit sepanjang 2025 ini, hingga Mei lalu.
Suzuki
Urutan kelima ditempati oleh Suzuki dengan penjualan ritel sebesar 23.199 unit. Setara dengan penguasaan pangsa pasar 7,1 persen. Penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 22.240 unit.
BYD
BYD menduduki peringkat keenam sebagai merek mobil paling laris sepanjang Januari-Mei 2025. Pedagang mobil listrik ini mencetak angka penjualan ritel sebesar 11.533 unit atau menguasai 3,5 persen pasar mobil Indonesia. Meskipun kalau dilihat, bulan Mei lalu mereka mengalami penurunan.
Bulan April penjualan ritel mereka mencapai 3.531 unit. Pada Mei menyusut jadi 2.639 mobil.
Secara wholesales pun masih menggembirakan yaitu 12.013 unit. Namun sekali lagi, kalau dilihat sejak April 2025, terjadi penurunan. Bulan Mei lalu, jualan grosir mereka sebanyak 2.799 unit. Sedangkan di April, menyentuh 3.498 unit.
Hyundai
Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencetak penjualan ritel sebesar 9.862 unit. Menguasai tiga persen pangsa pasar kendaraan roda empat Indonesia sepanjang Januari hingga Mei tahun ini. Angka penjualan unit tersebut juga turun dari 1.703 unit di bulan April, menjadi 1.651 unit di Mei.
Lalu untuk wholesales, Hyundai mencatatkan 10.215 unit. Kalau dipecah, angka perbulan naik dari 1.607 mobil di bulan April, menjadi 1.650 unit di bulan Mei lalu.
Mitsubishi Fuso
Penjualan ke konsumen produk Mitsubishi Fuso mencapai 9.519 unit atau setara 2,9 persen dari total penjualan mobil di Indonesia. Menegaskan mereka masih memimpin di pangsa pasar mobil komersial. Angka tersebut, secara ritel menempatkan Fuso di urutan kedelapan. Beda kalau bicara wholesales.
Wholesales mereka yang mencapai 9.186 unit, berada di urutan kesembilan. Tepat di bawah Isuzu.
Isuzu
Merek yang berada di bawah manajemen Astra Internasional ini sukses menjual sebanyak 9.098 unit sepajang 2025, hingga bulan Mei. Penguasaan pangsa pasarnya mencapai 2,8 persen, menempatkan Isuzu di urutan sembilan secara penjualan retail.
Namun untuk penjualan grosir, Isuzu berada di urutan delapan dengan angka 9.450 unit.
Hino
Merek yang satu ini berada dibawah manajemen Indomobil Group. Sukses membukukan penjualan retail 8.899 unit. Namun untuk retail, Hino tidak masuk sepuluh besar. Tepatnya ada di urutan 12 dengan jumlah 6.667 unit.
Bonus: Chery
Penjualan Chery secara ritel sebetulnya tidak masuk sepuluh besar merek mobil paling laku di Indonesia. Ini karena ada di urutan 12, di bawah Hino dan Wuling. Angkanya adalah 7.662 unit.
Namun secara wholesales, merek Tiongkok ini ada di urutan 10 dengan angka pemesanan hingga 8.012 unit. Ini jadi menarik karena berpotensi mencetak angka penjualan ritel yang lebih baik di bulan berikutnya.
Untuk diketahui, hingga bulan lalu, Gaikindo mencatatkan angka penjualan mobil (retail, total) sebesar 328.852 unit. Dengan penjualan dari bulan ke bulan yang terus positif.
Sumber Data: Gaikindo