Investasi VinFast di Indonesia Dorong Peningkatan Lapangan Pekerjaan

2 August 2025 | 10:29 am | Firdaus Ali

Investasi VinFast di Indonesia tentu saja bantu mengingkatkan lapangan pekerjaan. Selain itu, juga bisa mendukung industri lokal.

VinFast Indonesia menggelar sesi VIN TALKS di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, sebuah diskusi strategis mengenai peluang investasi serta peran mobilitas listrik yang terus berkembang dalam mendukung agenda ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Acara bertajuk a “Investing in Impact – Catalyzing Indonesia’s Green Economy Through Policy & Private Sector Collaboration,” ini menghadirkan tokoh pendidikan, pengusaha, dan pembawa acara podcast Endgame, Gita Wirjawan, bersama Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

Dalam diskusi itu, Gita Wirjawan mengungkapkan bahwasanya Indonesia memasuki dekade penting transformasi hijau yang didukung oleh iklim investasi yang kuat. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi mencapai Rp1.766 triliun pada 2024, meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya.

Kemudian Foreign Direct Investment (FDI) menyumbang lebih dari 52%, memperkuat integrasi Indonesia dalam rantai nilai global dan regional.

“Indonesia berada di titik balik unik dengan bonus demografi yang dapat membantu negara naik kelas dalam dekade mendatang. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, pendidikan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) harus menjadi prioritas agar generasi muda memiliki keterampilan esensial untuk inovasi dan ekonomi hijau. Dengan stabilitas makroekonomi serta agenda dekarbonisasi, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan akan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan sekaligus mendorong fase kemajuan berikutnya bagi Indonesia,” jelas Gita (1/8).

Baca juga :  JAECOO Tampilkan Sederet SUV Canggih di GIIAS 2025 

Alasan VinFast Berinvestasi di Indonesia

Investasi VinFast di Indonesia

Investasi VinFast di Indonesia tentunya punya alasan khusus. Dalam hal ini, Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan alasan VinFast memilih Indonesia setelah pasar Eropa, Amerika Serikat, dan India.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar dan bonus demografi yang kuat. Adopsi kendaraan listrik masih rendah, namun tahun ini menunjukkan pertumbuhan pesat, yang menandakan potensi dan peluang besar. Selain itu, pemerintah sangat berkomitmen pada kebijakan yang mendukung pelaku industri dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Kariyanto.

Selain itu, VinFast juga sudah berinvestasi USD 200 juta untuk membangun pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat.

“Kami tidak hanya membangun kendaraan listrik, tetapi juga membangun sebuah electric nation. VinFast berkomitmen pada investasi jangka panjang, termasuk pabrik perakitan kendaraan listrik senilai
USD 200 juta di Subang yang pada awalnya akan memproduksi 50.000 unit per tahun dan langsung
mempekerjakan 1.000 pekerja, belum termasuk pemasok. Kami juga mengembangkan jaringan pengisian daya kendaraan listrik nasional dengan tujuan menjadikan mobilitas hijau terjangkau, andal, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Kariyanto.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x