Gelaran event kedua dari Kagama 4×4 Adventure, Kagama Jatiluhur Xplore (Kajex), sukses dilaksanakan pada 6 hingga 9 November 2025 silam. Event yang dimotori para alumni lintas generasi dan fakultas dari Universitas Gadjahmada ini, diselenggarakan di trek alam seputar Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
Bagi yang menggemari keseruan off-road non-kompetisi, maka Kagama 4×4 Adventure Off-Road menjadi pilihan tepat.
Kegiatan ini terbagi menjadi empat trek, dengan total jarak 36 kilometer. Tercatat 90 kendaraan off-road dari berbagai brand, ambil bagian untuk menaklukkan trek ekstrem yang disajikan.

“Tahun lalu kami gelar dengan nama Jatiluhur Jungle Rush (JJR). Tahun ini kita usung nama Kajex. Kita bersyukur event kedua yang dinilai lebih menantang ini dapat dirampungkan dengan baik, dan tanpa hambatan yang berarti,” kata Adrianto, Ketua Pelaksana Kagama 4×4 Jatiluhur Xplore.
Evaluasi Dari Event Sebelumnya
Penyelenggara juga mengharapkan event ini mampu memberi kontribusi positif, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi di sekitar lokasi. Serta mampu merekatkan keakraban di kalangan penghobi off-road.
“Event Kajex ini merupakan evaluasi dari event sebelumnya. Ada beberapa penyempurnaan pada rancangan trek, sehingga menjadi lebih panjang dan menantang, tapi tetap aman,” imbuh Aleg Purbaya, Master Trek Kajex.

“Event Kajex cukup memacu adrenalin, menyenangkan, dan butuh strategi yang baik. Sehingga tidak membosankan. Ini event yang pantas dinantikan,” sambut M Harjanto, salah satu peserta yang datang dari Purworejo, Jawa Tengah.
Jelajah Alam Dengan Lebih Santai
Bersamaan dengan pelaksanaan Kajex, Kagama 4×4 Adventure juga menggelar acara off-road overland, yang juga dilaksanakan memutari alam sekitar waduk yang masih asri. Dengan jarak kurang lebih 90 kilometer.
“Ini adalah event overland pertama kami dan digelar untuk mewadahi off-roader yang ingin menjelajah alam dengan lebih santai. Dan alam di sekitar Jatiluhur ini cukup potensial. Karena menyimpan kecantikan alam yang masih tersembunyi,” tutur Hanung Wicaksono, arsitek medan overland.

Gelaran perdana ini terbukti mampu menyedot animo dengan peserta hingga 60 kendaraan. Jumlah ini jauh melebihi target awal, yang semula diperkirakan hanya 30 hingga 40 kendaraan saja.
Kegiatan Bakti Sosial
“Jalur overland cukup bervariasi, mulai aspal, menyeberang sungai hingga medan berlumpur. Dan kami menyaksikan pemandangan indah yang tersaji di sepanjang jalan di sekeliling waduk,” tutur Galih Nanda, seorang peserta yang menggunakan Toyota Fortuner.

Kegiatan bakti sosial menjadi bagian dari perjalanan overland ini. Di antaranya mengunjungi Kampung Ilmu, dan meninjau jalanan longsor yang sudah diperbaiki. Perbaikan jalan longsor tersebut merupakan sumbangan Kagama 4×4, yang bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta II Jatiluhur.