Angka Kecelakaan Turun 31 Persen Saat Operasi Ketupat 2025

14 April 2025 | 5:53 pm | Firdaus Ali

Angka kecelakaan turun 31 persen dan fatalitas 46 persen saat Operasi Ketupat 2025. Hal ini dilaporkan oleh Korlantas Polri.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dalam apel yang digelar di Lapangan NTMC Polri, Senin (14/4). “Operasi Ketupat berjalan baik, aman, dan lancar. Angka kecelakaan turun 31 persen dan fatalitas korban kecelakaan turun 46 persen,” ujar Brigjen Slamet dalam arahannya kepada peserta apel.

Ia mengatakan, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja Korlantas, tetapi kolaborasi antara anggota di lapangan dan seluruh stakeholder. Selain itu, ia menyebut penurunan juga didukung oleh Operasi Lilin dan Operasi Nataru yang sebelumnya telah digelar.

Selanjutnya, Brigjen Slamet menjelaskan bahwa fokus utama Korlantas adalah menekan angka kecelakaan, mengurangi fatalitas, menurunkan pelanggaran, serta membangun budaya tertib lalu lintas.

Empat poin itu dijalankan melalui berbagai strategi mulai dari kegiatan rutin, KRYD, operasi kepolisian, hingga pelayanan publik.

Dalam penanganan lalu lintas, Ia menyoroti pentingnya strategi Pentahelix atau kolaborasi lima pilar: akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Pentahelix ini yang kita jalankan. Akademisi dilibatkan untuk memberi masukan, pelaku usaha otomotif seperti ATPM ikut andil, komunitas kita gandeng, instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan, PU, dan Bappenas kita ajak koordinasi, dan media berperan penting dalam penyampaian informasi ke publik,” jelasnya.

Baca juga :  H-9 Lebaran, Angkutan Umum Mulai Meningkat di Semua Moda Transportasi

Menekan Angka Kecelakaan

angka kecelakaan turun

Saat Operasi Kertupat 2025, salah satu upaya pencegahan dalam musim mudik lebaran kemarin adalah dengan adanya sistem contraflow dan one way yang diterapkan karena volume kendaraan tak lagi sebanding dengan kapasitas jalan.

Strategi ini berhasil menekan potensi kecelakaan di titik-titik rawan.

Brigjen Slamet juga menegaskan pentingnya perencanaan yang matang untuk kegiatan ke depan. “Kita harus siapkan rencana harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. Semua demi keselamatan masyarakat di jalan,” tegasnya.

Ia menutup arahannya dengan mengajak seluruh jajaran terus meningkatkan kerja sama dan inovasi. Agar angka kecelakaan bisa terus ditekan sepanjang tahun.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW