Menjawab tantangan global, termasuk memperkuat industri kendaraan niaga di Tanah Air, Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) hari ini secara resmi membuka fasilitas terbarunya yang berlokasi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Peresmian fasilitas perakitan tersebut tidak hanya sebuah keputusan relokasi saja, namun juga penyatuan semua aktivitas operasional dalam satu tempat.
Langkah tersebut tentu merupakan integrasi seluruh operasional, untuk koordinasi dan pertumbuhan yang lebih baik lagi. Fasilitas baru ini menghadirkan efisiensi yang lebih tinggi, dan peningkatan kualitas produk. Termasuk dampak yang lebih besar terhadap industri maupun masyarakat. Ini merefleksikan komitmen DCVMI terhadap sistem manufaktur yang ramping, dan berstandar global.
“Pemerintah menyampaikan apresiasi atas pembangunan pabrik baru PT DCVMI di Cikarang. Sebagai langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG, terhadap prospek positif industri otomotif nasional Indonesia. Komitmen untuk memperkuat pasar ekspor, membangun rantai pasok lokal, dan menciptakan lapangan kerja sangat kami hargai. Kami juga menilai bahwa penguatan nilai TKDN, khususnya untuk industri kendaraan niaga, merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam pidatonya (10/06/2025).
Mengisi Lahan Seluas 15 Hektar
Fasilitas DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar. DCMVI mengklaim bahwa fasilitas ini memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 5.000 unit. Angka tersebut mencakup truk dan bus Mercedes-Benz. Dengan gelontoran investasi mencapai Rp 500 miliar, fasilitas ini menjadi wujud nyata dari komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan komersial di Indonesia.
“Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan simbol kolaborasi strategis dan bukti nyata dari komitmen kami terhadap masa depan industri otomotif Indonesia. Kami berinvestasi pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan jangka panjang untuk meningkatkan kandungan lokal. Tak ketinggalan untuk memperkuat rantai pasok domestik, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis Daimler Truck di Asia Tenggara,” jelas Satyakam Arya, Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles.
Memproduksi Mercedes-Benz Axor
Pabrik ini memproduksi sejumlah model Mercedes-Benz Axor. Mulai 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX, dan 2528 C. Serta sasis bus Mercedes-Benz tipe OH 1626 L dan OH 1626 S, yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia. “Setiap unit yang diproduksi di sini mencerminkan keunggulan rekayasa dan semangat kolaborasi. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia,” imbuh Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI.
Pabrik baru ini mengusung sistem manufaktur terintegrasi dalam satu atap. Sehingga memungkinkan proses produksi berjalan lebih efisien. Dilengkapi dengan lintasan uji (test track) untuk mensimulasikan berbagai kondisi jalan, serta ruang pengecatan canggih. Seluruh aspek pada fasilitas ini tentu sudah mengikuti standar global Mercedes-Benz. Sinergi antara DCVMI dan Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) juga menjadi elemen penting. Bahkan pihak DCVI memastikan setiap truk dan bus Mercedes-Benz yang dirakit di fasilitas baru, tiba di tangan pelanggan dengan kualitas terbaik, serta didukung oleh layanan purna jual yang optimal.