Baterai CATL Kini Diklaim Tidak Akan Terbakar dan Anti Meledak

6 May 2025 | 9:27 am | Indra Alfarisy

Produsen baterai mobil listrik CATL asal Tiongkok, meraih pencapaian baru yang sangat signifikan untuk keselamatan. Contemporary Amperex Technology (CATL) meraih standar ‘No Fire, No Explosion’ di negara itu.

Standar keselamatan baterai EV itu sebetulnya baru akan diterapkan di China mulai Juli 2025 mendatang. Pemerintah setempat mewajibkan setiap baterai untuk kendaraan listrik untuk memiliki ketahanan terhadap thermal runaway. Sebuah kondisi dimana baterai (biasanya Lithium) mengalami kenaikan suhu yang tidak terkendali, kemudian terbakar atau meledak. Anda pasti paham sulitnya memadamkan baterai EV yang terbakar.

Menurut pengumuman CATL akhir bulan lalu, mereka memperoleh sertifikasi GB 38031-2025 yang mengatur ‘Persyaratan Keamanan untuk Baterai Tenaga untuk Kendaraan Listrik’ lebih cepat dari jadwal. Baik untuk sel baterai individual, ataupun paket baterai lengkap sudah melalui tahap evaluasi ketat. Untuk keamanan dan kepatuhan terhadap standar baru tersebut.

Pabrik baterai CATL

Pemerintah Tiongkok memperkenalkan aturan baru soal baterai tersebut pada akhir Maret 2025 lalu. Salah satu butir peraturan yang signifikan adalah standar baru untuk pengujian difusi termal yang lebih ketat dan menyeluruh.

Menurut ketentuan tersebut, baterai harus bebas dari api dan ledakan selama thermal runaway. Bahkan asap yang ditimbulkan tidak boleh membahayakan penumpang. Aturan versi sebelumnya hanya memerlukan sinyal peringatan sebelum kebakaran atau ledakan terjadi.

Pengujiannya termasuk daya tahan ketika dihantam dari bawah. Lalu, pengujian berikutnya mengharuskan kondisi tetap aman setelah melalui 300 charging cycle, kemudian dilanjutkan dengan uji korsleting.

Baca juga :  LG Cabut Investasi Ratusan Triliun di Indonesia, Apa Penyebabnya?

18 Juta Mobil

CATL, sebagai salah satu produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, kini produknya telah digunakan oleh lebih dari 18 juta unit mobil di dunia. Baik yang full EV ataupun hybrid/PHEV.

Nah, produk yang lulus pengujian baru tersebut adalah Qilin. Baterai yang diperkenalkan pada 2022 lalu ini sudah digunakan oleh Zeekr, Lotus, Aito, Li Auto, Avatr, Neta, Xiaomi.

Setelah keberhasilan ini, CATL mengumumkan untuk terus mengembangkan teknologi keselamatan di setiap produknya. Mereka punya rencana untuk tetap fokus pada area penting untuk mencegah oeverheating. Salah satunya adalah bagaimana mengendalikan panas baterai, memperkuat bagian bawah baterai serta memastikan daya tahan dan keamanan yang mumpuni saat fast charging.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x