Nissan Serena memulai debutnya di Indonesia pada tahun 1996. Nissan secara konsisten selalu memasarkan Multi Purpose Vehicle (MPV) ini di Indonesia, dan kini menghadirkan Nissan Serena e-Power. Pilar elektrifikasi Nissan tidak hanya pada Battery Electric Vehicle (BEV), tetapi juga e-Power.
Inovasi elektrifikasi Nissan melalui teknologi revolusioner e-Power yang sudah masuk ke generasi kedua, telah mendapat banyak pujian dan penghargaan. Teknologi inovatif ini memungkinkan pengendara menikmati pengalaman berkendara mobil listrik sepenuhnya tanpa membutuhkan plug-in charger sehingga menjadikannya lebih praktis dan hemat waktu.
Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 ini, Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara resmi menjual Serena e-Power. Kinerja sistem e-Power yang digunakannya, mesin bensin bekerja secara otomatis mengisi daya baterai ketika dibutuhkan, sehingga konsumsi bahan bakar sangat efisien. Teknologi e-Power yang juga disematkan di Nissan Kicks yang diluncurkan sejak tahun 2020 di Indonesia.
Pada Serena dengan kode bodi C28 ini, Nissan memasangkan seperangkat sistem e-Power digandengkan dengan mesin berkapasitas 1,4 liter. Yang mana mesin HR14DE tersebut kini hanya digunakan pada Serena. Selain sumber tenaganya yang mutakhir, urusan desain eksterior dan interior pun turut mengimbanginya.
Di bagian luar, kesan garis tegas masih diperlihatkan, bahkan bagian depannya terlihat meruncing. Sedangkan interiornya dikelilingi dengan sejumlah kaca yang berukuran besar, sehingga penumpang dibuat jauh dari rasa klaustrofobia.
MPV yang berparas ‘Jepang sekali’ ini, dipasarkan dengan harga Rp 635 juta dan Rp 639 juta. NMDI sendiri mengklaim bahwa indennya pun tidak lama-lama, supaya pembeli dapat segera menikmati MPV andalan Nissan yang senyap ini.