Pabrikan RRC BYD akhirnya memulai proses penghantaran produknya di Indonesia.
Delivery berjalan secara bertahap yang mana 1.500 unit pertama sudah tiba di Indonesia dari Shanghai, Tiongkok.
100 unit akan mulai serah terima kepada pembelinya pada 30 Juni 2024 di kawasan PIK, Jakarta.
Hal ini sejalan dengan janji mereka saat event Periklindo EV Show beberapa bulan lalu, bahwa mobil BYD akan dihantarkan mulai Juni ini. Meskipun tenggat penghantaran ini juga meleset dari target saat diperkenalkan ke publik di IIMS 2024. Saat itu, diperkirakan inden hanya 2-3 bulan.
Dalam proses distribusi dan logistik, BYD menghadapi berbagai kondisi terkait dengan penggunaan jalur komitmen investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Sehingga langkah bisnis yang diambil oleh BYD ini juga melibatkan berbagai pihak dan mitra lokal yang telah bekerjasama dengan BYD untuk memastikan kelancaran pengiriman dan berujung pada kepuasan pelanggan.
Yang pasti, menurut Eagle Zhou, President Director BYD Indonesia, demi memenuhi komitmennya terhadap konsumen, pihaknya berusaha keras memenuhi regulasi yang ada.
“1.500 unit ini merupakan batch pertama. Berikutnya akan segera menyusul,” tambahnya.
Eagle juga mengatakan karena hambatan awal ini sudah teratasi, maka sekarang pihaknya bisa menyelesaikan pesanan dengan lebih cepat. Dari pabrik, proses pengecekan pre-delivery hingga sampai ke tangan konsumen.
Investasi
BYD saat ini sedang mempersiapkan pabriknya di Indonesia. Mereka menyatakan sudah menandatangani kerjasama dengan Subang Smartpolitan untuk lahan pusat perakitan.
Namun nilai investasinya tidak diungkap karena menurut Eagle Zhou, tahapan investasi ini masih berjalan di tahap awal.
Yang pasti, kapasitas produksinya akan mencapai 150 ribu unit per tahun.