Gempita pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten telah usai. Selama penyelenggaraan GIIAS 2025 yang berlangsung pada 23 Juli-3 Agustus 2025, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meraih pencapaian yang sangat gemilang.
Brand otomotif berlogo tiga berlian tersebut berhasil membukukan 4.110 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) melampaui target yang ditetapkan. Kesuksesan tersebut di antaranya berkat kontribusi dari model SUV terbaru, Mitsubishi Destinator.
SUV keluarga kelas premium ini menyumbang lebih dari 1.900 SPK atau setara 47 persen dari total penjualan MMKSI selama pameran GIIAS 2025 berlangsung. Capaian tersebut menjadi kado terbaik dalam perayaan 55 tahun kiprah Mitsubishi Motors di Indonesia.
Destinator Jadi Idola Sesi Test Drive
Tak hanya tampil dengan kemasan desain yang memikat. Teknologi yang diusung oleh Destinator menjadi simbol kuat dari komitmen MMKSI dalam menghadirkan solusi mobilitas sesuai ekspektasi para konsumen di Tanah Air.
Untuk memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung, MMKSI menyediakan enam unit test drive yang bisa langsung dicoba selama event GIIAS 2025, terdiri dari empat unit Destinator, satu unit Xforce, dan satu unit Pajero Sport.
Antrean pengunjung yang ingin ikut sesi test drive setiap harinya seolah tak pernah sepi. Jumlah peserta test drive selama 12 hari penyelenggaraan GIIAS 2025 tercatat hampir mencapai 2.000 orang. Destinator jadi model mobil Mitsubishi yang paling diminati para pengunjung di area test drive. Antusiasme pengunjung yang tinggi membuat Mitsubishi berhasil meraih penghargaan “The Most Driven Cars” kategori kendaraan berbahan bakar konvensional (ICE) di GIIAS 2025.
Beraneka Pilihan Varian
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, Mitsubishi Destinator hadir dalam tiga pilihan varian. Varian terendah yakni GLS dibanderol mulai dari Rp 385 juta. Naik satu level yakni Exceed harganya Rp 405 juta. Varian teratas yakni Ultimate dibanderol seharga Rp 465 juta.
Bagi konsumen yang masih belum cukup dengan varian Ultimate, tersedia paket Premium dengan tambahan Rp 30 juta dari harga varian Ultimate.
Para konsumen yang memilih paket Premium akan mendapatkan tiga item tambahan berupa jok pengemudi dengan pengaturan elektrik, electric tailgate, serta sistem audio premium dari Yamaha.
Mitsubishi Destinator yang merupakan SUV 7-seater diposisikan untuk mengisi celah pasar antara Pajero Sport dan Xpander. MMKSI menyatakan jika Destinator tak akan saling senggol dengan Xforce yang mengisi segmen pasar compact SUV 5-seater. Bahkan dikatakan jika Mitsubishi Destinator menjadi pelopor lahirnya segmen pasar baru di Indonesia yakni Medium SUV 7-seater.
Kesuksesan penjualan Destinator menjadi pendongkrak semangat dan optimisme Mitsubishi di pasar otomotif Indonesia.
Saat ini Mitsubishi meraih porsi pangsa pasar sebesar 8,5%. Dengan kehadiran Destinator, MMKSI berharap porsi pangsa pasar dapat meningkat mendekati level 10%.
MMKSI menargetkan Destinator mampu terjual sebanyak 10.000 unit di tahun fiskal 2025, terhitung sejak Agustus 2025 hingga Maret 2026. Jika dihitung selama satu periode penuh selama 12 bulan hingga Agustus 2026, penjualan Mitsubishi Destinator ditargetkan mencapai 15 ribu sampai 17 ribu unit.
Hitungan tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia. Karena model Destinator ini juga bakal diekspor ke sejumlah negara, MMKSI pun menargetkan penjualan Mitsubishi Destinator hingga tahun 2026 mendatang bisa menembus angka 50 ribu unit. Perihal berapa besar kuota untuk pasar ekspor, MMKSI menyatakan porsinya akan bergantung permintaan serta kebutuhan pasar di masing- masing negara tujuan.
“MMKSI berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi mobilitas yang tidak hanya mendukung aktivitas sehari-hari, tetapi juga memberdayakan setiap langkah konsumen dalam menjalani perjalanan hidup mereka. Sebagai mitra tepercaya, MMKSI akan terus berinovasi dan berkembang bersama masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” urai Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI dalam keterangan persnya.