Rencana ekspansi Hyundai Motors ke pasar otomotif kawasan Timur Tengah nampaknya disambut hangat oleh Kerajaan Arab Saudi. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir ini Arab Saudi sangat berambisi menjadi pusat industri otomotif di kawasan Timur Tengah.
Rencana jangka panjang yang dirintis oleh Pangeran Salman telah dimulai sejak tahun 2023 ketika pabrikan mobil listrik Lucid membuka pabrik perakitan Advanced Manufacturing Plant 2 di Arab Saudi.
Lucid melakukan perakitan mobil listrik Air di pabrik tersebut, namun dengan skema semi-knock-down (SKD). Paket komponen yang akan dirakit dikirim dari pusat produksi Lucid di Casa Grande, Arizona, AS.
Arab Saudi Pasar Potensial Hyundai
Nah…kini giliran Hyundai Motors mencoba untuk masuk ke Arab Saudi dan menjadikan negara tersebut sebagai basis produksi.
Hyundai Motors memproyeksikan Arab Saudi sebagai langkah strategis untuk bisa menguasai pasar otomotif di Timur Tengah yang tengah berkembang pesat. Pasalnya, saat ini Arab Saudi menempati porsi 34% pangsa pasar otomotif di Jazirah Arab.
Pada tahun 2024 lalu sebanyak 2,49 juta unit kendaraan terjual di kawasan Timur Tengah. Sekira 840.000 unit terjual di Arab Saudi. Selain itu, Arab Saudi menempati porsi separuh angka penjualan kendaraan Hyundai di 14 negara kawasan Timur Tengah pada kuartal pertama tahun ini.
Dari 60.000 unit mobil Hyundai yang terjual di Timur Tengah, lebih dari 34.000 unit terjual di Arab Saudi. Jelas sebuah potensi pasar yang sangat besar dan menggiurkan.
Pabrik Hyundai Arab Saudi
Kemitraan antara pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Hyundai Motors pun diwujudkan. Pabrik perakitan kendaraan Hyundai saat ini mulai dibangun di Arab Saudi. Lokasi yang dipilih pun istimewa yakni King Salman Automotive Cluster yang ada di kota baru industri King Abdullah Economic City.
Acara seremoni peletakan batu pertama konstruksi pabrik tersebut dihadiri lebih dari 200 tamu penting. Mulai dari Chang Jae-hoon, Hyundai Motor Group vice chairman; Moon Byung-jun, Duta Besar Korea Selatan untuk Kerajaan Arab Saudi; Yazeed A. Al-Humied, Deputi Gubernur Dana Investasi Pubrik Kerajaan Arab Saudi, serta Bandar Ibrahim Al-Khorayef, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi.
Fasilitas manufaktur Hyundai Motor Manufacturing Middle East (HMMME) di Arab Saudi merupakan kerjasama investasi antara Dana Investasi Pubrik Kerajaan Arab Saudi dengan porsi 70%, dan Hyundai Motors memiliki andil sebesar 30%.
Rencananya, pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada penghujung tahun 2026. Sebagai tahap awal, kapasitas produksinya sekira 50.000 unit kendaraan pertahun. Tak hanya memproduksi mobil listrik, tapi juga mobil bermesin motor bakar jenis hybrid.
Kerjasama investasi tersebut tentu saja akan memberi keuntungan kepada kedua belah pihak. Di satu sisi, visi Kerajaan Arab Saudi untuk menjadi basis industri otomotif di kawasan Timur Tengah dapat terwujud. Selain itu, pabrik ini akan menyerap tenaga kerja lokal. Di sisi lain, Hyundai Motors tak sekadar menjadikan Arab Saudi sebagai basis produksi dan jaringan distribusi pasar ekspor kawasan Timur Tengah. Tapi juga akan merambah ke kawasan terdekat seperti Afrika Utara. Ya, hanya soal waktu…