Sebuah model pickup edisi khusus baru saja diluncurkan untuk pasar Eropa. Inilah Jeep Gladiator FarOut Final Edition. Dari label namanya, dapat disimpulkan ini adalah edisi perpisahan untuk FarOut Edition. Dan juga pickup Gladiator.
Pickup truck Gladiator diluncurkan di Eropa mulai tahun 2021. Kemunculan model Gladiator jadi penanda Jeep kembali terjun ke segmen kendaraan pickup. Pangsa pasar yang sempat mereka tinggalkan selama beberapa dekade.
Lantas mengapa Jeep Gladiator yang baru dipasarkan tiga tahun di benua itu harus disudahi riwayatnya?
Gladiator Sulit Bersaing
Berdasarkan rilis pabrikan, “Jeep akan mulai fokus memproduksi mobil listrik”. Di Eropa saat ini Jeep telah memasarkan mobil listrik Avenger. Kemudian akan menyusul tiga model baru pada tahun 2025, termasuk Wagoneer-S dan Recon. Namun pengamat otomotif Eropa berpendapat lain.
Makin ketatnya regulasi batas emisi gas buang di Eropa membuat biaya produksi menjadi mahal. Dengan harga jual yang kian tinggi, maka Jeep akan sulit untuk berjualan. Apalagi, pickup truck sekelas Jeep Gladiator pangsa pasarnya sangat spesifik dan tidak besar.
Bahkan di Eropa, hanya Gladiator yang tak memiliki varian bermesin hybrid maupun bertenaga listrik. Nampaknya ini alasan paling masuk akal.
FarOut Berbeda Basis
Jika dilihat dari data teknis, basis model yang digunakan pada Jeep Gladiator FarOut Edition antara versi US-spec dengan Euro-spec ternyata berbeda. Untuk pasar domestik AS berbasis dari Jeep Overland. Sedangkan untuk Eropa berbasis Gladiator Rubicon.
Nah, pada Gladiator FarOut edisi pamungkas ini kemasannya tentu dibedakan dari versi reguler.
Tampilan eksterior tak jauh beda dari Overland. Mulai dari sistem LED untuk semua lampu, atap hardtop model 3-piece sewarna bodi, hingga bak pickup dengan lapisan pelindung Spray-In Bedliner.
Yang jadi pembeda, pelek aluminium 18-inci dikemas dengan warna gloss black. Side-step pipa tubular Mopar, sepasang decal warna hitam pada fender depan. Plus, plakat metalik “FarOut Edition” pada pintu bak.
Pada area interior, seluruh panel bekleding mulai dari door trim hingga jok menggunakan bahan kulit kualitas premium dari McKinley. Sistem audio lansiran Alpine dengan 9-speaker jadi pemanja telinga. Fitur bantu berkendara berbasis ADAS jauh lebih lengkap dari Gladiator model biasa.
Tersedia juga sejumlah fitur opsional. Mulai dari kotak perkakas di bawah jok hingga kamera off-road. Masih kurang? Tersedia penutup bak pickup model gulung, atap kanvas soft-top hingga inverter listrik berdaya 400W, untuk listrik arus AC bervoltase 230V.
Bertorsi Besar
Gladiator FarOut Euro-spec dibekali mesin diesel V6 3.0-liter yang output tenaganya hanya 260 hp. Tapi muntahan torsi maksimumnya yang 600 Nm cukup greget. Transmisi hanya tersedia versi automatic TorqueFlite 8-speed. Sistem penggerak dipercayakan pada 4×4 Selec-Trac dengan transfer case 2-speed dan gardan berasio gigi rendah.
Soal harga? Jeep Gladiator FarOut Final Edition sudah bisa dipesan secara online di Jerman mulai dari €77.500 ($83.154). Kurang lebih sekitar Rp 1,27 miliaran (off the road). Tak terpaut jauh dari Gladiator FarOut US-spec yang hanya tersedia 1.000 unit dengan label harga mulai dari $71.790. Kurang lebih sekitar Rp 1,1 miliar, hanya selisih Rp 170 jutaan. Auf Wiedersehen Jeep Gladiator FarOut.
Sumber: Carscoops