Ini sebetulnya bukan berita baru. Kabar Hyundai akan masuk F1 sudah ada sejak 2006 lalu. Tapi tidak pernah kejadian dan beritanya menghilang. Mereka malah meramaikan kejuaraan rally dunia (WRC/World Rally Championship) dengan Hyundai i20 N. Tapi kemudian spekulasi Hyundai-F1 kembali berputar, setelah Cyril Abiteboul merapat untuk memimpin tim rally Hyundai.
Siapa? Cyril Abiteboul adalah orang yang berada di balik kesuksesan Renault F1 team, yang sekarang jadi Alpine. Pria Perancis ini memimpin tim Renault F1 dengan gayanya yang blak-blakan. Sebelum Renault, ia juga memagang tampuk pimpinan Caterham F1 Team.
Memang Renault tidak pernah juara dunia F1 belakangan ini. Mereka jaya di era 80-90an. Tapi tim ini jadi penantang serius regu papan atas. Saat berganti nama jadi Alpine (yang masih satu group dengan Renault) Abiteboul mengundurkan diri.
Lebih Dari WRC
Kini, Hyundai memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan manajerial Abiteboul untuk membawa Hyundai menjuarai WRC. Tim Korea Selatan ini sempat jadi juara di musim 2019 dan 2020. Dua tahun belakangan, mereka kerap dijegal oleh Toyota dan berharap kehadiran Cyril bisa mengubah performa tim.
Tapi kehadiran Cyril Abiteboul, oleh media dan pengamat otomotif dilihat lebih dari itu. Pertama, Hyundai Motorsport berniat mengembangkan sayap untuk turun di kelas hypersport Le Mans 24 Hour. Kedua, Hyundai dikabarkan tertarik dengan program pengembangan mesin balap F1. Pencetusnya adalah regulasi mesin balap 2026 yang lebih sederhana dan ‘murah’. Regulasi ini juga yang membuat Audi mengumumkan kehadirannya di F1 mulai 2026 nanti.
Ketertarikan Hyundai di dua cabang olah raga roda empat itu cukup beralasan. Mereka punya dasar yang kuat karena sudah sukses di WRC dan beberapa balapan GT. Abiteboul yang paham apa itu mesin balap, akan menjadi modal untuk mengembangkan program adu kebut Hyundai.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah bisa Hyundai mengembangkan mesin F1 hanya dalam waktu tiga tahun? Entahlah, itu tergantung sumber daya masing-masing. Menurut The Race, paling cepat 2027 Hyundai Motorsport akan punya mesin F1. Ingat itu baru mesin. Pembentukan tim lain lagi ceritanya.
Kenapa Hyundai Perlu F1?
Seperti dikatakan tadi, mobil pacu Hyundai memang sedang jaya belakangan ini. Apalagi mereka juga punya divisi khusus mobil kencang, Hyundai N yang produknya memang jempolan di jalan raya.
Belakangan ini, popularitas balap F1 makin melebar ke Amerika Serikat dan Asia. Manajemen Formula One dan federasi otomotif dunia sekarang ini tengah membidik Korea Selatan untuk jadi lokasi balap di masa mendatang. Stefano Domenicali, bahkan sudah membuka pembicaraan dengan para politisi di Korea Selatan untuk membahas hal tersebut.
Tentu, Hyundai sebagai pabrikan lokal paling besar tidak mau ketinggalan gerbong. Balapan kelas dunia di Seoul, ada tim lokal dengan mesin buatan sendiri. Bayangkan saja seperti bangganya orang Korea Selatan nanti.