Hyundai Grandeur mungkin bukan mobil populer, meski sempat juga dijual resmi di Indonesia. Tapi pembuatnya masih merasa yakin kalau sedan ini punya potensi, makanya kemarin (19/10/2022) mereka memperkenalkan generasi terbaru yang bentuknya futuristis.
Muka Hyundai Grandeur mengusung bahasa desain Hyundai terkini. Bisa dilihat dari garis LED yang menyambung dari kiri ke kanan di depan. Di bawahnya, grill lebar dan mengotak dan lebar seolah menyatu dengan lampu utama. Ini mengingatkan kami pada muka Hyundai Staria.
Dari samping, pendekatan desain Grandeur lebih condong kepada coupe empat pintu. Atapnya meninggi di dari kaca depan, dan melandai setelah melewati pilar B. Desain jendel agak unik karena ketambahan kaca segitiga besar yang membelah pilar C. Memberikan kesan seolah mobil ini punya empat pilar. Kaca segitiga itu sebetulnya punya nilai sentimentil. Grandeur pertama, yang tidak lain adalah Mitsubishi Debonair ganti logo, punya kaca macam begini.
Yang agak sulit dipahami adalah bentuk bagasi. Hyundai membuat spoiler bagasi sebagai bagian yang terintegrasi, ini seperti mengganggu flow garis desain yang sudah anggun dari depan hingga belakang. Tapi lampu di bagian ini memang keren. Hanya berbentuk garis yang melintang dari ujung kiri ke kanan, seperti mengimbangi deretan LED di depan. Hebat sekali.
Bagaimana dengan interior? Hyundai Grandeur diposisikan dengan kasta tinggi di keluarga mobil Korea Selatan ini. Makanya tidak perlu heran kalau kabin dijejali dengan beragam kemewahan. Bahkan, menurut Hyundai kualitasnya sekarang meningkat dibanding sebelumnya. Merefleksikan misi mereka yang sedang mencoba untuk naik kelas sebagai pembuat mobil premium.
Desain lingkar kemudi terinspirasi dari Grandeur generasi pertama. Instrument cluster digital terkoneksi dengan layar infotainment. Kualitas tinggi terlihat dari penggunaan trim kayu asli di beberapa bagian. Sebagai pelengkap untuk menunjukan ini mobil modern, ada imbuhan aksen alumunium di dashboard.
Hyundai belum merilis info soal kemampuan sedan mewah ini. Namun kami perkirakan akan ada penggerak V6 di balik moncongnya, sekaligus opsi PHEV. Bukan tidak mungkin juga tersedia versi EV seperti yang ada pada Genesis G80.