Arista Group sudah memastikan mereka memegang hak sebagai main dealer mobil listrik asal China, Neta. Ini menimbulkan pertanyaan, kenapa Arista yang selalu bermain dengan merek mapan, mau mengambil sesuatu yang benar-benar baru. Bahkan di negara asalnya, Neta juga belum lama berkiprah.
Neta mulai memproduksi mobil listrik sejak 2017 dan ekspansi ke pasar global tahun 2022 lalu. Thailand jadi sasaran pertama dan cukup sukses. Tercatat lebih dari 10.000 unit Neta V dipesan konsumen di negara itu. Hal tersebut mendudukan Neta di posisi kedua pasar mobil listrik setelah brand Tiongkok lainnya, BYD.
Kesuksesan Neta V di Thailand ini yang menjadi salah satu faktor Arista Group mantap untuk mengambil hak sebagai main dealer di Indonesia. Hartono Sohor, Chairman Arista Group menegaskan kalau mereka tidak asal pilih. Faktor lain yang mendorong pihaknya memasarkan Neta adalah, perusahaan ini masuk sepuluh besar di China, untuk kategori startup company pembuat mobil listrik.
Merek Lama Sudah Ada Jagoannya
“Saya selalu berpikir ingin sesuata yang baru. Tapi sesuatu tidak hanya baru, harus juga menjadi penerus kedepan. Kalau (merek) yang lama-lama sudah ada yang jagonya. Nah, neta yang menarik. Ini perusahaan startup khusus EV (di China). Nah perusahaan (startup) ini awalnya ratusan, makin kesini sekarang yang 10 besar itu Neta. Jadi saya selalu mencari yang terbaik,” tegas Pak Har.
Hartono juga tidak menampik, perusahaan yang ia bangun ini kerap didatangi merek baru yang mau masuk. Ia merahasiakan siapa saja, tapi kami sepertinya punya gambarannya. “Kami tidak mau asal ambil, (karena) juga harus tanggung jawab. Tapi setiap brand yang masuk Indonesia pasti ketemu saya. Termasuk yang belum datang juga.”
Menurutnya, Arista tidak bisa asal ambil (meniagakan) merek otomotif karena ada tanggung jawab yang harus mereka jalankan. Tentunya, dengan berjualan langsung kepada konsumen, mereka harus memberikan jaminan keberlangsungan merek, ketersediaan suku cadang dan sebagainya.
“Kami kalau mau ambil harus tanggung jawab. Jangan hanya ambil buat cuma memenuhi koleksi saja. Nggak mau saya. Jadi saya berjanji kepada diri saya kalau kita nggak sanggup kerjain, jangan kasih kita. Tapi kalau kita sudah sentuh itu barang, jadi (harus dikerjakan sepenuhnya),” tutup mantan wiraniaga Toyota ini.
Dealer Neta yang ada di bawah naungan Arista ada di Jl. Saharjo, Tebet, Jakarta. Kemudian berikutnya akan dibuka di Bandung dan Surabaya yang sudah mendapatkan izin dan sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan proses delivery untuk konsumen akan mulai pada awal November ini.