Berikut ulasan perbedaan oli gardan dan oli transmisi mobil. Meski memiliki fungsi sebagai pelumas untuk menunjang performa mobil. Keduanya memang mirip, tapi sebenarnya punya peranan berbeda.
Masih banyak pemilik mobil salah dalam mengartikan oli transmisi dan juga oli gardan. Bahkan tidak sedikit orang hampir keliru dalam pengertian kedua jenis oli tersebut.
Oli transmisi sendiri merupakan minyak pelumas yang bekerja untuk melumasi bagian gear dan juga beberapa komponen lain agar terhindar dari keausan. Pada umumnya terdapat beberapa jenis oli transmisi mobil yang digunakan mengikuti tipe mobil yang digunakan.
Sementara itu, oli gardan merupakan minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi beberapa bagian gardan seperti driver pinion, ring gear, dan lain sebagainya. Jenis oli gardan mobil sendiri juga memiliki beberapa macam dan disesuaikan dengan tipe mobil yang digunakan.
Biasanya oli gardan memiliki spesifikasi yang lebih tinggi karena kerjanya lebih berat daripada sistem transmisi. Penggunaan kedua oli ini juga tidak bisa saling tukar, karena ada formula atau zat aditif tertentu yang dikhawatirkan bisa merusak komponen di dalamnya.
4 Perbedaan Oli Gardan dan Oli Transmisi

Foto: WheeleScene
Perbedaan oli gardan dan oli transmisi mobil penting untuk dikatahui, tujuanya jelas agar komponen kedunya tetap terjaga dan bekerja optimal. Ini bedanya:
1. Spesifikasi Oli
Perbedaan oli gardan dan oli transmisi mobil pertama adalah spesifikasinya. Kebutuhan akan spesifikasi oli bisa dilihat dari buku petunjuk manual penggunaan mobil.
Dilansir dari laman Daihatsu, pada mobil penggerak belakang atau FR biasanya menggunakan oli transmisi SAE 40 atau 90. Sementara oli gardan pada umumnya SAE 90 sampai 140 dengan API GL 5.
Sedangkan pada transmisi otomatis menggunakan oli ATF atau automatic transmission fluid. Jenis oli ini khusus dirancang untuk sistem transmisi otomatis dan tidak bisa diganti dengan jenis oli lain, apalagi oli gardan.
2. Takaran Oli
Perbedaan objek yang dilumasi membuat takaran oli yang dibutuhkan berbeda satu sama lain. Kapasitas oli transmisi biasanya menggunakan rasio satu sampai 1,2 liter oli. Sedangkan oli gardan butuh 2 liter. Namun kapasitas ini tergantung jenis dan tipe mobil, ada yang butuh lebih banyak atau bahkan cuma sedikit.
3. Cara Kerja Oli
Oli transmisi melumasi komponen sistem transmisi. Cara kerjanya mengubah perbandingan gear ratio atau kecepatan. Seperti kita tahu, pada sistem ini memiliki banyak komponen yang bergesekan, sehingga pelumasan perlu berfungsi baik agar tidak memengaruhi performa mobil.
Sementara itu oli gardan berfungsi menyalurkan putaran roda melalui poros axle dan mengatur kecepatan roda saat berbelok serta menjaga stabilitas kendaraan saat melaju.
4. Durasi Penggantian Oli
Tak ada perbedaan dalam hal interval penggantian oli transmisi dan oli gardan. Rata-rata penggantian oli gardan harus dilakukan setiap kelipatan 40.000 km, sama seperti mengganti oli transmisi manual juga 40.000. Untuk mobil matik, penggantian oli transmisi bisa lebih panjang, yakni setiap 80.000 kilometer sekali.