Jalan tol Padang-Sicincin siap beroperasi dalam waktu dekat. Harapannya, jalan tol tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Pembangunan jalan tol ini bukan hanya menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung percepatan logistik dan pemerataan pembangunan wilayah,” ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, beberapa waktu lalu.
Menteri Dody juga menambahkan, Jalan Tol Padang–Sicincin yang memiliki panjang 35,9 km ini telah rampung konstruksinya dan siap dioperasikan setelah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) serta Surat Keputusan (SK) Pengoperasian dari Kementerian PU.
“Jalan tol ini telah mendapatkan SLFO melalui surat dari Direktorat Jenderal Bina Marga pada 30 April 2025, serta SK Pengoperasian melalui Kepmen PU nomor 519/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang tanggal 19 Mei 2025. Dan saat ini sedang dalam proses persiapan operasi,” tambah Menteri Dody.
Kementerian PU juga menegaskan, bahwa meskipun progres konstruksi main road ruas Jalan Tol Padang – Sicincin telah selesai 100%, masih terdapat pekerjaan lanjutan berupa penyelesaian akses Lubuk Alung sepanjang 2,4 km.
Selain itu, desain simpang sebidang di Tarok City juga sedang disesuaikan untuk mengakomodasi staging konstruksi karena adanya kendala pembebasan lahan.
Profil Jalan Tol Padang-Sicincin
Jalan Tol Padang–Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Pelaksanaan konstruksi ruas Padang – Sicincin dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana, di bawah pengawasan PT Anugerah Kridapradana dan PT Egis International Indonesia.
Jalan tol Padang – Sicincin didesain dengan kecepatan rencana 80 km/jam dan memiliki konfigurasi awal dua lajur dua arah, dengan spesifikasi teknis lebar lajur 3,6 meter, bahu luar 3,0 meter, dan median jalan 5,5 meter.
Jalan tol Padang – Sicincin memiliki total investasi mencapai Rp 9,85 triliun, dan biaya konstruksi sekitar Rp 8,28 triliun, dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Ruas Jalan Tol Padang – Sicincin memiliki peran strategis dalam mewujudkan konektivitas lintas provinsi di wilayah Sumatera. Pembangunan ruas ini juga mendukung integrasi wilayah Sumatera Barat ke dalam sistem logistik nasional serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Jalan tol ini juga diharapkan dapat menjadi tulang punggung konektivitas wilayah pesisir barat Sumatera, khususnya Provinsi Sumatera Barat.