Kami Akan Jelajahi Afrika Selatan Bersama Jaecoo J7 dan C9

20 February 2025 | 7:44 pm | Rizky Dermawan

Motomobi News Mau Kemana (MMK) kali ini akan pelesir menjelajahi Afrika Selatan bersama Jaecoo Indonesia dalam event Safari Drive Ultra Long Range Challenge 2025.

Ada dua mobil SUV berteknologi plug-in hybrid (PHEV) yang akan kami andalkan, yaitu Jaecoo J7 dan C9.

Kami akan menempuh rute perjalanan sejauh lebih dari 1.100 kilometer. Biasa aja? Kurang menantang? Tunggu dulu. Targetnya adalah menempuh jarak sejauh 1.100 kilometer, tapi hanya dalam satu kali pengisian bahan bakar penuh.

Jelajahi Afrika Selatan

Pesertanya ada 28 orang jurnalis yang berasal dari Australia, Inggris, Malaysia, Thailand, Indonesia serta tuan rumah yakni Afrika Selatan.

Perjalanan melintasi rute safari dimulai dari Cape Town, satu dari tiga kota utama Afrika Selatan. Selama empat hari peserta akan menyusuri rute pesisir selatan.

Dari titik start di Cape Town kami akan menyusuri rute Semenanjung Harapan (Cape of Good Hope) yang ada di ujung selatan dari benua Afrika. Peserta akan terus berlanjut menjelajahi rute di sepanjang kawasan taman nasional yang ada di wilayah Garden Route.

Perjalanan dari kawasan barat Afrika Selatan di provinsi Western Cape menuju garis finish di taman suaka Addo Elephant Park di wilayah Eastern Cape bakal jadi pengalaman berkendara yang sangat seru. Bikin deg-degan dan tak terlupakan pastinya.

Baca juga :  Subaru Tecnica International Melesat di IIMS 2025

Jaecoo J7 dan C9

Pada tantangan penjelajahan ini ada dua jenis mobil SUV PHEV yang digunakan, yakni Jaecoo J7 dan all-new C9. Nantinya akan ada 10 unit J7 dan 4 unit C9 yang bakal diuji ketangguhannya.

Perjalanan menantang ini akan jadi ajang pembuktian kemampuan teknologi plug-in hybrid yang dimiliki kedua mobil tersebut.

Bukan sekadar menjajal kemampuan dan daya tahan kendaraan saat menjelajah jarak jauh. Tapi juga seberapa efisien konsumsi BBM-nya serta pengujian beragam fitur berkendara yang ada.

Jaecoo J7 PHEV dibekali mesin bensin 1.5-liter turbo plus motor elektrik hybrid dan transmisi DHT (Dedicated Hybrid Transmission).

Kombinasi sistem hybridnya menghasilkan output tenaga 255 kW (304 hp) dengan torsi puncak 525 Nm. Berbekal baterai lithium iron phosphate (LFP) berdaya 18.3 kWh, jarak jelajah pada mode EV mampu mencapai 90 km. Sedangkan daya jelajah kombinasi sistem hybridnya mencapai 1.200 km, berdasarkan standar WLTP. Pengisian daya baterai 30-80% dengan fast charger DC hanya butuh 20 menit.

Model mobil kedua yang akan digunakan adalah Jaecoo C9. Versi standar C9 dibekali mesin bensin 2.0-liter turbo. Yang akan kami uji dalam perjalanan di Afrika Selatan versi PHEV.

Sistem hybridnya memadukan mesin bensin 1.5-liter dan tiga motor elektrik penggerak. Penyaluran daya via transmisi DHT.

Kombinasi ini menghasilkan output tenaga 440 kW (596 hp) dengan torsi puncak 915 Nm! Sangat greget dan menggiurkan.

Baca juga :  Mazda Meriahkan IIMS 2025 Dengan CX-80 Dan Perdiskonan

Jarak jelajah mode EV berbekal energi baterai LFP berdaya 19.4-kWh mencapai 150 km. Sedangkan jarak jelajah kombinasi sistem hybrid diklaim tembus 1.100 km.

Pengisian daya baterai 30-80% dengan fast charger DC hanya butuh waktu 25 menit. Waktu charging yang sangat cepat dan membuat perjalanan jadi lebih efisien.

Hmm…Kami akan membuktikan seberapa tangguh kedua SUV tersebut. Nantikan update berita perjalanannya. Stay tuned.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW