Memasuki awal Oktober, Kia mengumumkan kabar yang cukup mengejutkan. Brand asal Korea Selatan ini akan menyudahi produksi small crossover mereka yakni Soul. Bukan mulai akhir tahun ini, tapi akhir Oktober ini.
16 Tahun Cukup Sudah
Sejak debut perdana di AS pada tahun 2009 silam, populasi Kia Soul hingga saat ini telah mencapai 1,5 juta unit. Usia mobil crossover imut yang populer di Negeri Paman Sam ini ternyata lumayan panjang juga, 16 tahun.
Generasi yang saat ini beredar di AS tampil perdana di LA Auto Show 2018 dan mulai diproduksi di Gwangju, Korea Selatan tahun 2019.
Desain unik dan harganya yang terjangkau membuat konsumen AS berbudget terbatas banyak yang kepincut. Sebagai crossover termurah Kia yang beredar di AS, penjualan Soul sempat tembus hingga 150.000 unit.
Namun kehadiran crossover daun muda yang lebih segar dan harganya lebih murah bikin hati konsumen berpaling. Lambat laun angka penjualan Soul di AS pun menurun. Di tahun 2024, Kia Soul hanya terjual sebanyak 50.000 unit di AS.
Pamit Perlahan
Sebenarnya sejak tahun 2021 Kia Soul sudah tak beredar di pasar Korea Selatan. Bahkan sejak model tahun 2022, Soul versi transmisi manual pun sudah henti edar di AS. Jadi memang tinggal tunggu waktu pensiunnya.
Tahun 2023 adalah masa perubahan besar bagi Kia Soul. Tak cuma muncul versi facelift, tapi Kia Soul di AS juga hadir dalam versi EV.
Hanya saja versi bermesin 1.6-liter turbo diganti dengan mesin bensin 2.0-liter non turbo dari lini mesin Nu. Kia America terus berupaya agar Soul bisa tetap eksis di AS tanpa ada kenaikan harga yang drastis.
Model tahun 2025 resmi diluncurkan di AS pada Juli 2024. Dengan tenaga sebesar 147 hp dan torsi puncak 179 Nm, performanya sebenarnya lumayan. Konsumsi BBM mobil ini pun lumayan irit, tembus 713 km dengan bensin full tank (54 liter). Namun konsumen AS kurang sreg dengan opsi transmisi yang cuma versi Intelligent Variable Transmission (IVT) yang sejatinya adalah masih jenis CVT.
Varian termurah yakni LX label harganya mulai dari $21.935 (Rp 364 jutaan). Fiturnya lsudah dilengkapi koneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Naik satu level ada varian S yang dilengkapi sistem infotaintment dengan layar touchscreen 10.25-inci. Harga cuma beda tipis yakni $22.990 (Rp 381 jutaan).
Ingin gaya yang lebih sporty, tersedia varian GT-Line dengan harga $24.090 (Rp 400 jutaan). Sudah dilengkapi sunroof serta pakai kombinasi bahan SynTex dan kain halus untuk lapisan interiornya.
Dengan label harga $24.790 (Rp 411 jutaan), konsumen bisa dapat varian paling atas yakni EX. Cuma tambah $700 (Rp 11 jutaan) dari harga varian GT-Line. Fiturmya jelas paling komplit, dengan tambahan opsi velg alloy 17-inci dan rak bagasi dua tingkat.
Bakal Diganti Model Apa?
Dengan angka penjualan 40.408 unit selama 9 bulan di tahun ini, Kia America pun pasrah. Angka penjualan Kia Soul jauh tertinggal dari Sportage, Telluride, Sorento, bahkan dari Carnival.
Kia America mengatakan jika produksi Soul di Gwangju akan resmi berakhir selepas Oktober ini. Masih ada sisa stok unit yang tersedia di jaringan dealer Kia seantero AS dan entah bagaimana nasibnya. Mungkin masa penjualan di AS akan tetap berjalan hingga akhir tahun ini atau sampai stok unit yang masih tersisa habis.
Dengan berakhirnya kiprah Soul di AS, posisi mobil termurah Kia di Negeri Paman Sam pun beralih pada sedan K4. Meskipun harga sedan K4 sedikit lebih mahal dari Soul, yakni mulai dari $23.165 (Rp 381 jutaan).
Masih belum jelas apakah akan ada model yang jadi pengganti KIa Soul di AS. Atau Kia memang menghentikan Soul untuk memberi napas bagi Sorento dan Sportage agar bisa lebih dilirik konsumen AS? Mungkin saja…