Citroen C3 akan dihargai kurang dari Rp 300 juta nanti. Seperti apa mobilnya?
Citroen C3 dikatakan akan jadi mobil penyumbang pundi keuangan Citroen di Indonesia. Mobil ini akan didatangkan secara utuh dari Chennai, India dan akan diposisikan sebagai penantang mobil SUV compact, dengan harga kurang dari Rp 300 juta. Paling tidak itu yang dikatakan oleh Vincent Cobee, Brand CEO Citroen saat perkenalan kembali merek Perancis ini 4 Oktober lalu di Jakarta.
Menarik. Di kelas itu sudah ada Daihatsu Rocky dan Toyota Raize. Ditambah Kia Sonet, Nissan Magnite yang masih jarang terlihat di jalanan. Jangan lupakan juga calon compact SUV dari Honda. Rocky dan Raize dibanderol antara Rp 205 hingga 305 jutaan dan menjadi penguasa di kelasnya.
Dari angka tersebut, kami mencoba memperkirakan apakah Citroen C3 bisa berkompetisi? Tapi kami menyerah. Itu banyak faktor yang akan mempengaruhi. Akhirnya kami bedah saja, seperti apa spesifikasi C3 yang merupakan produk global Citroen.
Asal Muasal Citroen C3
Citroen C3 adalah kendaraan compact yang lahir pertama kali pada 2002 lalu. Bentuknya masih hatchback membulat dan didaulat sebagai pengganti Citroen Saxo. Hadir dalam format lima pintu, tiga pintu dan kabriolet.
Pilihan mesinnya ada tujuh. Empat mesin bensin dan tiga mesin diesel. Kapasitas terbesar 2,0 liter turbodiesel, yang paling kecil 1,1 liter. Pilihan transmisi ada 5-speed manual, 5-speed AMT, dan 4-speed otomatis.
Tahun 2009 C3 mengalami pergantian generasi. Berbagi platform dengan Peugeot 207, debut pertamanya di Frankfurt Auto Show bulan September. Bentuknya masih membulat seperti sebelumnya tapi mengusung dimensi yang lebih besar. Pilihan mesinnya berkurang jadi enam saja. Kapasitas terbesar 1,6 liter yang tersedia dalam format diesel atau bensin.
Beda Dengan Citroen C3 Eropa
Generasi ketiga hadir tahun 2016 dan mengalami facelift pada 2020. Bentuknya berubah total dan lebih mendekati compact crossover. Angkatan ini yang akan dihadirkan di Indonesia namun ada perbedaan. Dari kode produksinya, C3 ini ditandai sebagai CC21. Hmm, apa bedanya? Yang jelas versi Eropa lebih keren. Dengan body yang masih terlihat hatchback bulat khasnya, yang dibekali body moulding untuk menumbuhkan kesan crossover.
Paling terlihat, dari bentuk dan mukanya. Atap lebih tinggi, body moulding samping diposisikan lebih ke bawah dekat lis pintu, adanya roof rail, bentuk bagasi yang lebih mengotak dan ground clearance 180 mm. Ini jadi mirip dengan salah satu varian C3 Eropa yaitu C3 Aircross.
Yang pasti, ukurannya beda. CC21 lebih kecil dengan panjang 3.981 mm. Versi Eropa punya panjang 3.996 mm. Lebar lebih sempit yaitu 1.733 (vs 1.740 mm). Tingginya 1.586 atau lebih tinggi 116 mm lebih jangkung dari C3 Eropa.
Kenapa harus dibedakan? Jadi, Citroen C3 CC21 memang didesain untuk pasar negara berkembang seperti Brazil dan India. Target pertama mereka adalah India. Di negara itu, mobil dengan panjang kurang dari empat meter akan diberikan hitungan pajak yang lebih ringan. Makanya, selain dimensi dipangkas, desainnya disesuaikan juga.
Mesin yang diusung ada beberapa. Untuk pasar Brazil tersedia 1.0 liter dan 1.6 liter yang bisa menenggak bio fuel. Sedangkan India diberikan mesin 1,2 liter turbo dengan perseneling 5 atau 6-speed manual. Yang terakhir ini kemungkinan yang akan diniagakan di tanah air, meski kami sangsi hanya ada transmisi manual. Karena di Brazil ada yang dibekali gearbox otomatis enam percepatan. Tertarik?
Indra A