Meringankan Langkah Aion Menembus Pasar Indonesia

5 February 2025 | 7:00 am | Indra Alfarisy

Aion Indonesia, pendatang baru di kancah industri otomotif Indonesia menyatakan keseriusannya dalam menggarap pasar tanah air.

Namun sebagai ‘anak baru’ perjalannanya pasti berat. Terutama dalam meyakinkan konsumen. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa memincut hati pasar. Ini dinyatakan oleh Andry Ciu, CEO Aion Indonesia di sela-sela sesi test drive Aion V di Jogjakarta (04/02).

Aion V di Indonesia

Pertama dan yang paling penting adalah kehadiran pusat perakitan khusus untuk Aion di Cikampek.

Menurut Andry, pabrik berkapasitas produksi 50.000 unit setahun ini akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2025, merakit Aion V. Sementara Y Plus yang sedianya akan dirakit lokal di bulan tersebut, “Digeser ke bulan April. Ini karena permintaan pasar yang tinggi untuk Aion V,” kata Andri.

Aion V mulai dijual di Indonesia

Seberapa tinggi? “Aion V, yang diperkenalkan pada GJAW (November) 2024, hingga akhir Januari lalu sudah membukukan 800 pemesanan,” tambah Andry.

Barang Baru

Hyptec HT

Kemudian ia juga mengakui, akan ada empat mobil baru yang akan melengkapi tiga produk yang sudah ada (Aion Y Plus, V dan Hyptec HT). Namun tidak dijelaskan apa saja, yang pasti, “Ada satu mobil besar yang ukurannya sekitar lima meteran.”

Di luar produk, dikatakan juga bahwa Indomobil tidak sembarangan dalam memilih Aion sebagai rekanannya. “Aion masuk dalam tiga besar merek otomotif terbesar di China tahun 2023,” kata Andry.

Baca juga :  Singapore Motorshow 2025 Torehkan Sejarah Baru

“Kedua sustainability (keberlanjutan) usaha. Aion adalah perusahaan berstatus badan usaha milik daerah (BUMD) pastinya sustainability-nya jauh lebih bagus. Berikutnya, Aion masuk ke Indonesia bukan hanya menunjuk Indomobil sebagai distributor. Tapi melakukan investasi bersama, joint venture. Baik dari distribusi maupun assembling,” tegasnya.

Jaga Keberlangsungan

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, menurut Andry konsumen tidak perlu khawatir soal jalannya usaha Aion-Indomobil ini. “Sustainability ini yang harus dijaga. Mobil bagus tapi perusahaannya tidak sustain, hanya akan berujung kekecewaan.”

Dari segi produksi dan kualitas, Andry juga menegaskan Aion yang berada di bawah naungan GAC group bisa diandalkan. Alasannya, GAC berpengalaman merakit mobil Toyota dan Honda serta Mitsubishi untuk pasar Tiongkok. Salah satu produk kerjasama GAC adalah Toyota bZ3X yang baru saja diperkenalkan.

Soal kualitas, khususnya model terbaru Aion V, kami akan bahas di artikel berikutnya.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x