Mesin Nissan Dengan Variable Compression Masuk Ranah Penyelidikan

19 December 2023 | 9:05 am | Indra Alfarisy

Saat mesin dengan kompresi variabel (VC, Variable Compression engine) diperkenalkan Nissan, kami cukup terpukau dengan kemampuannya. Mesin Nissan ini bisa mengubah besaran kompresi sesuai dengan kebutuhan saat mobil berjalan. Tapi sekarang, mesin canggih tersebut masuk daftar penyelidikan otoritas keselamatan berkendara Amerika Serikat.

NHTSA (National Highway & Transport Safety Administration) membuka penyelidikan setelah mendapatkan berbagai laporan dari konsumen Nissan Rogue (Nissan X-Trail versi Amerika), Altima dan Infiniti QX50 di negara itu. Tercatat lebih dari 450 ribu unit yang melaporkan masalah di mesin. Keluhannya mulai dari mesin ngelitik (knocking), muncul serpihan metal di bak oli hingga mesin mati total. NHTSA belum menyimpulkan kalau VC yang jadi masalahnya, tapi tiga mobil tersebut adalah pengguna mesin Variable Compression Turbo (VC-Turbo)

Nissan rogue

Nissan sendiri, sejak mengeluarkan mesin itu sudah pernah melakukan kampanye penggantian komponen main bearing dan L-links. Meski ini tidak disebutkan sebagai recall. Hanya dibilang sebagai langkah preventif karena ada potensi kerusakan di dua suku cadang itu.

Mesin Terbaik

Kalau memang sistem VC yang yang jadi masalah, tentunya ini akan jadi pukulan yang memalukan. Mesin Nissan dengan Variable Combustion sukses masuk ke daftar bergengsi Ward’s 10 Best Engine, berkat inovasi yang dipakai.

Sebagai informasi, sistem Variable Compression akan mengatur titik mati atas dan bawah piston, untuk mengubah rasio kompresi. Makanya cara kerja mesin agak kompleks karena ada pengaturan tambahan yang dipasangkan di kruk as. Contohnya harmonic drive yang akan jadi aktuator, lengan aktuator yang akan mengatur posisi setang piston dan sebagainya.

Baca juga :  Ramaikan GJAW 2024, VinFast Lakukan Serah Terima Mobil Listrik VF 5

Keuntungan dari mesin ini adalah efisiensi dan tenaga. Bukan cuma efisien dalam mengkonsumsi BBM, tapi juga minim friksi. Pada mesin biasa hampir bisa dipastikan ada pergerakan piston yang bukan cuma naik turun, tapi juga kesamping karena efek sentrifugal. Ini biasanya akan membenturkan kepala piston ke dinding silinder sehingga terjadi friksi. VC-Turbo mengeliminasi hal tersebut. Harusnya, mesin juga akan makin awet. Kita tunggu saja apa jawaban NHTSA dan Nissan soal masalah teknis ini.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x