Sejak resmi dipasarkan di Indonesia pada 23 Juli 2025 lalu, Mitsubishi Destinator telah membukukan 2.000 SPK secara nasional dari World Premiere lalu. Selama sepekan perhelatan GIIAS 2025, angka SPK kembali bertambah sekitar 500 an unit yang diprediksi akan mencapai 1.000 unit.
Dari seluruh varian yang ditawarkan yakni GLS, Exceed, dan Ultimate, konsumen di GIIAS 2025 justru paling banyak meminati spek tertinggi yakni Ultimate. Porsinya dikatakan mencapai 50% dari total SPK, sisanya terbagi antara varian Exeed dan GLS.
Premium Family SUV, untuk kendaraan pengganti selain mobil lain konsumen. Daya beli masyarakat masih baik untuk Destinator.
Yoshio Igarashi, Director Of Sales and Marketing MMKSI mengatakan saat ini permintaan konsumen terhadap Destinator mayoritas berasal dari kawasan di seputar Jabodetabek. Grafik demografi peminat Destinator didominasi segmen konsumen dengan taraf income di atas rata-rata atau level AB. Kemudian terdapat pula konsumen dari kalangan keluarga yang mau upgrade kendaraan dan beradomisili di Jakarta.
Para konsumen tertarik pada Destinator karena sebagian besar adalah penggemar Premium Family SUV. Meskipun tak sedikit pula yang menjadikan Destinator sebagai kendaraan pengganti atau cadangan selain mobil utama yang telah dimiliki konsumen.
MMKSI optimis jika peminat Destinator tak hanya di seputar Jakarta, tapi juga di sejumlah kota lainnya di Indonesia. Dalam beberapa waktu mendatang akan mulai terlihat respon pasar dan jumlah peminat Destinator dari kota lain.
Destinator Hybrid Kapan Muncul?
Perihal trend mesin berteknologi hybrid, muncul pertanyaan apakah Destinator juga akan tersedia dalam versi hybrid seperti Xpander dan XForce hybrid yang sudah lebih dulu beredar di Thailand.
Berkaitan hal tersebut, MMKSI menyatakan untuk saat ini akan lebih fokus melakukan perluasan cakupan segmen konsumen. Destinator saar ini masih baru beredar dan lebih ditujukan sebagai Family SUV dengan konsumsi BBM yang efisien. Setelah pangsa pasar Destinator terbentuk, MMKSI akan mempertimbangkan untuk menghadirkan model Destinator versi hybrid ke Indonesia.
Pasar Domestik dan Ekspor?
Saat ini produksi Destinator lebih ditujukan guna memenuhi permintaan pasar domestik dalam negeri di Indonesia. Dari total target produksi sebanyak 70 ribu unit, sebanyak 10 ribu unit produksi awal dialokasikan untuk pasar Indonesia.
Perihal ekspor, Destinator yang diproduksi di Indonesia tentunya juga akan diekspor ke sejumlah negara dan kawasan, terutama regional Asia Tenggara. Perihal berapa besar kuotanya, tentu akan berdasarkan permintaan serta kebutuhan pasar di masing- masing negara tujuan.
Tak jauh beda dengan model Xpander dan XForce hasil produksi lokal Indonesia yang saat ini juga telah masuk pasar ekspor.