Mobil listrik NIO kabarnya siap mengaspal di Indonesia. Informasi tersebut berdasarkan rilis resmi dari Garuda Venture Capital.
CEO Garuda Ventrue Capital sekaligus Wakil Komisaris Utama LBP Enterprises, Denia Samad, melakukan kunjungan strategis ke kantor pusat dan flagship showroom NIO Inc. di Shanghai.
Dalam kunjungan ini, Denia bertemu langsung dengan Mr. Bagrin Angelov, Vice President, Corporate Development and Investor Relations – Capital Markets, untuk membahas peluang kolaborasi jangka panjang, khususnya terkait rencana ekspansi NIO ke pasar kendaraan listrik Indonesia.
Dilansir dari laman vritimes, pertemuan ini menyoroti kesiapan Indonesia sebagai pasar kendaraan listrik masa depan di Asia Tenggara, serta membahas kekuatan brand NIO yang telah dikenal secara global sebagai pelopor kendaraan listrik mewah dan berteknologi tinggi.
NIO punya beberapa lini produk unggulan seperti ET5, ES6, dan ET9, NIO sukses memperluas pengaruhnya di Tiongkok dan Eropa, serta mengukuhkan posisi di segmen EV premium dunia.
“Indonesia adalah pasar EV terbesar yang belum tergarap optimal di Asia Tenggara. Dengan populasi besar, komitmen transisi energi, serta dukungan kebijakan, kami melihat NIO memiliki peluang besar untuk tumbuh bersama di kawasan ini,” ujar Denia Samad, beberapa waktu lalu.
Sepak Terjang NIO
NIO Inc. adalah perusahaan kendaraan listrik pintar asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2014 dan dikenal sebagai pelopor inovasi di industri EV global. Berfokus pada segmen premium, NIO mengembangkan kendaraan listrik canggih dengan teknologi seperti battery swap, autonomous driving (NAD), dan smart cockpit.
Mobil listrik NIO telah hadir secara resmi di Norwegia, Jerman, Belanda, Swedia, dan Denmark sejak 2021 hingga 2023.
Produk seperti ET5, ET7, dan ES6 diklaim mendapatkan sambutan luar biasa dari konsumen Eropa yang menginginkan kendaraan listrik dengan desain elegan, performa tinggi, dan fitur teknologi mutakhir.
NIO juga menjadi satu-satunya produsen EV yang menghadirkan Battery Swap Station (BSS) di Eropa — memungkinkan penggantian baterai dalam waktu kurang dari 5 menit. Selain itu, model langganan fleksibel (subscription) yang diterapkan NIO menjawab kebutuhan konsumen urban yang modern dan dinamis.