Kebangkitan kembali merek lama Mosvich tidak lepas dari konflik senjata antara Rusia dengan Ukraina. Ini membuat sejumlah brand otomotif Eropa hengkang dari Negeri Beruang Merah, salah satunya adalah Renault. Pabrikan asal Perancis yang bermitra dengan grup industri otomotif milik pemerintah Rusia, Avtovaz pun menjual saham mereka seharga 1 Rubel!
Pabrik yang ditinggalkan Renault pun dijual kepada Avtovaz dengan nominal beberapa lembar uang Rubel sebagai ‘formalitas’.
Untuk mengisi kekosongan industri otomotif di Rusia, Avtovaz dengan dibantu oleh perusahaan truk KAMAZ, membangkitkan kembali brand Moskvich yang sempat vakum.
Moskvich bukan nama baru juga. Pabrikan ini ‘mobil murah untuk rakyat’ pada era Uni Soviet. Dan merupakan bagian dari program industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan sedan buatan Moskvich pernah menjadi kendaraan operasional POLRI di era ’60an.
Gandeng Pabrikan China
Sebagai langkah awal, KAMAZ bekerjasama dengan pabrikan otomotif asal China, Jianghuai Automobile Co. (JAC). Mereka mengadopsi compact crossover Sehol X4 atau dikenal sebagai JS4 untuk diubah nama menjadi Moskvich 3. Mobil ini untuk awal, hanya akan dipasarkan di Rusia.
Untuk merakit Moskvich 3, pabrik manufaktur ex-Renault di Moskow pun diaktifkan kembali dan kini berganti nama menjadi Moscow Automobile Factory Moskvich.
Perakitan unit Moskvich 3 akan dilakukan secara semi-knocked down (SKD) dengan platform dan komponen kendaraan yang untuk sementara dipasok oleh JAC. Sebagai tahap awal, hingga akhir tahun ini akan diproduksi sebanyak 600 unit Moskvich 3.
Moskvich 3 dibekali opsi mesin bensin 1.6-liter bertenaga 148 hp. Torsi maksimumnya 210 Nm. Interior pun mengadopsi JS4 yang dilengkapi panel instrument digital 10.25-inci. Lengkap dengan sistem infotaintment layar sentuh 10.25-inci.
Kedepannya pihak KAMAZ akan memberdayakan industri manufaktur dalam negeri hingga Moskvich dapat mandiri dan menggunakan rancang bangun, komponen serta desain “Made in Rusia” sehingga tak lagi bergantung pada JAC.
KAMAZ dan pemerintah Rusia menargetkan Moskvich 3 dapat segera dipasarkan paling cepat pada awal tahun 2023. Kapasitas produksi Moskvich pun akan digenjot hingga 50.000 unit kendaraan pada tahun 2023 dan menjadi 100.000 unit pada 2024. Tak hanya memproduksi Moskvich 3, nantinya Moskvich juga akan memproduksi berbagai model kendaraan penumpang lainnya, termasuk mobil listrik.
Moskvich tak sekadar bangkit kembali, namun memiliki visi untuk memproduksi mobil listrik Rusia, dengan komponen dan platform kendaraan termasuk baterai buatan dalam negeri Rusia. Kembalinya Moskvich akan menyerap 40.000 pekerja dan jumlahnya akan terus bertambah.