Saat banyak yang berlomba membuat hypercar bertenaga listrik, namun lain halnya dengan NILU yang tetap ‘ngotot’ dengan mesin konvensional. Perusahaan startup yang didirikan Sasha Selipanov ini resmi memboyong hypercar Nilu27 ke Monterey Car Week di Peeble Beach, California, AS.
Oldskool Never Die
Hypercar bertenaga listrik sudah banyak yang berseliweran sosoknya dengan tenaga di atas 750 hp. Tampilannya mulai dari yang sporty futuristis hingga sesangar pesawat Klingon di film Star Trek.
Nilu27 justru memadukan beragam elemen desain sports car Italia dan muscle car Amerika bergaya oldskool. Ditambah lagi dengan siluet aerodinamis ala mobil balap Le Mans era ’60-’70an.
Tak perlu heran, Selipanov adalah mantan perancang di sejumlah brand otomotif ternama. Bugatti Chiron, Koenigsegg Gemera dan Lamborghini Huracan adalah segelintir dari mobil yang dirancangnya.
Bagian depan Nilu27 dihiasi lubang air scoop berukuran besar. Sejumlah lubang intake NACA air duct berukuran besar bikin asupan udara pendingin mesin dan sistem rem jadi kian lancar.
Kubah kokpit model pesawat tempur dengan pintu gullwing terinspirasi dari mobil balap Le Mans. Ban semi slick high performance Michelin PIlot Sport Cup 2 R dan rem keramik karbon Brembo siap mengimbangi performanya yang luar biasa.
Jangan tanya soal aerodinamika, semua dipehitungkan dengan cermat. Mulai dari sirip splitter depan, terowongan udara di kolong sasis hingga sayap spoiler dan diffuser di belakang digarap dengan seksama. Konstruksi chassis menggunakan serat karbon komposit, yang membuat total bobot hanya 1.200 kg.
Kokpit Serba Manual
Kokpit Nilu27 dilengkapi sederet panel indikator analog dan tombol kontrol manual. Layar monitor di dashboard hanya menampilkan gambar tangkapan kamera yang menggantikan fungsi spion.
Pengaturan posisi setir, pedal kaki hingga jok masih manual. Tak hanya di dashboard, pada plafon juga terdapat sejumlah tuas dan tombol kontrol.
Mesin V12 Tulen
Mesin 6.5-liter V12 yang ada di tengah sasisnya dipasok oleh Hartley Engines, produsen mesin custom high performance yang berpusat di Selandia Baru.
Tanpa imbuhan motor elektrik hybrid alias murni mesin V12. Setiap silinder dipasok oleh satu throttle body, jadi ada 12 buah throttle body yang terpasang pada mesinnya!
Anda akan terperangah saat melihat sistem pipa exhaustnya. Pipa meliuk mulai dari blok mesin hingga berujung pada tiga laras berbahan Inconel di buritan.
Dalam keterangan pers dikatakan output mesinnya mencapai 1.000 hp, tepatnya 1.070 hp! Torsi maksimumnya lumayan ganas juga, 860 Nm.
Transmisinya manual 7-speed. Tak beda dari mobil balap Le Mans dan Formula 1 zaman dulu. Dijamin butuh lengan kekar untuk oper gigi. Selipanov punya selera oldskool ternyata.
Kecepatan maksimumnya yang mampu mencapai 400 km/jam sudah masuk ranah hypercar. Catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam tak dicantumkan.
Made In USA
Batch pertama hypercar Nilu27 yang akan diproduksi adalah versi track-only alias cuma boleh dibejek di sirkuit balap. Hanya ada 15 unit. Pengerjaannya dilakukan oleh Aria Group yang berlokasi di Irvine, California.
Tenang, para pecinta hypercar jalan raya tak perlu kecewa. Nantinya akan ada versi “homologasi jalan raya”. Jadi bisa bebas melenggang di aspal jalan raya, tak cuma menggerus aspal sirkuit balap sampai bosan. Jumlah yang bakal diproduksi ada 54 unit, termasuk 4 unit “one-off design”.
Label harga hypercar Nilu27 per unit memang tak disebutkan. Namun dapat dipastikan tembus jutaan Dollar… Dan sudah ada yang memesan.