Kampanye Great of Indonesia yang diinisiasi oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), seolah memotivasi Saber Industries untuk berkomitmen dalam mendukung perkembangan industri modifikasi Indonesia.
Kampanye ini tak lain untuk mempromosikan produk aftermarket buatan Indonesia ke kancah internasional. Sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai salah satu kekuatan dalam industri otomotif global.
Saber Industries tak ingin ketinggalan dalam menghadirkan karya kreatif modifikator lokal, menuju gelaran Osaka Auto Messe 2025. Kolaborasi bersama NMAA ini tidak hanya mengangkat kualitas produk aftermarket Indonesia, namun juga membuktikan bahwa karya Indonesia mampu bersaing di pasar global.
“Keikutsertaan kamih dalam NMAA Great of Indonesia di Osaka Auto Messe, membuktikan bahwa karya otomotif Tanah Air mampu bersaing di pasar internasional,” jelas Vincent C. Mergonoto, dari Saber Industries.
Di Osaka Auto Messe 2025, Saber Industries bakal memamerkan berbagai produk andalan. Termasuk lampu LED dan teknologi pencahayaan terkini, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan modifikator dan pasar otomotif global.
Produk lampu karya anak bangsa ini, dirancang dengan mengedepankan kualitas, efisiensi energi, dan desain. Selain itu, akan dibawa pula Mini Projector dengan teknologi Bi-LED Projector, seperti Rain Breaker. Tak ketinggalan Cut-Off dan Matrix LED Control Module.
Produk-produk Saber Industries tidak hanya menawarkan pencahayaan optimal, tetapi juga fleksibilitas dalam personalisasi. Sehingga menjadi salah satu daya tarik utama bagi modifikator mancanegara, khususnya Jepang.
Seperti yang banyak diketahui, modifikator Jepang memiliki reputasi sebagai salah satu yang paling kreatif dan inovatif di dunia. Mereka dikenal selektif, terutama yang terkait dengan modifikasi estetika dan fungsionalitas kendaraan.
Oleh karenanya, Saber Industries optimis bahwa produknya dapat memenuhi ekspektasi pasar Jepang. “Dengan membawa produk lampu terbaik kebanggaan Indonesia, kami siap menunjukkan kualitas yang dapat diterima oleh para modifikator Jepang,” tutup Vincent.