Teknologi katup variabel atau lebih dikenal dengan sebutan Variable Valve Timing (VVT) tak hanya digunakan pada mesin mobil modern, namun juga pada mesin sepeda motor.
Tak mau ketinggalan langkah dari pabrikan lainnya, grup Piaggio pun mendaftarkan hak patent desain teknologi VVT yang sedang dikembangkan. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan pengembangan teknologi.
Saat ini sepeda motor berperforma tinggi Piaggio seperti Aprilia maupun Moto Guzzi belum menerapkan teknologi variable valve timing (VVT) pada mesin mereka. Jadi, jelas sudah alasan utama di balik pengembangan teknologi katup yang dilakukan oleh Piaggio.
Kedepannya, teknologi VVT juga akan diaplikasikan pada mesin ber-cc kecil. Jadi bukan tidak mungkin Vespa Sprint dan lainnya akan menggunakan terobosan ini.
Variable Valve Timing Piaggio Lebih Praktis
Penerapan teknologi katup variabel VVT pada mesin pembakaran internal tak hanya menghasilkan kinerja buka-tutup katup yang lebih optimal serta efisien pada kecepatan tinggi. Pada kecepatan dan rpm rendah, kurva tenaga yang dihasilkan pun lebih halus, terutama pada tarikan awal.
Dibandingkan dengan teknologi serupa yang telah ada, desain yang dikembangkan Piaggio relatif lebih praktis dan sederhana.
Tanpa Elektronik
Pengoperasian dan mekanisme kerjanya pun tak bergantung pada sistem elektronik.
Mekanisme kerja buka tutup katup variabel rancangan Piaggio memanfaatkan tiga buah bola bandul yang terpasang pada roda gigi penggerak kem di saluran intake.
Saat bola bandul mendapat gaya sentrifugal, katup akan beroperasi pada saluran masuk dan buang secara simultan sesuai beban gaya yang diterima. Intensitas buka-tutup katup variabel menyesuaikan dengan kecepatan putaran mesin.
Prinsip dasar desain katup variabel dari Piaggio ini mirip seperti yang diterapkan Suzuki pada mesin GSX-R 1000 model tahun 2017.
Perbedaannya, desain katup VVT pada mesin Suzuki memanfaatkan 12 buah bola bandul, sehingga konstruksinya jauh lebih kompleks dan biaya produksinya pun tinggi.
Keuntungan dari desain katup variabel yang dikembangkan oleh Piaggio selain konstruksinya jauh lebih sederhana, efek friksi pada bola bandul pun lebih kecil. Selain itu, tentu saja biaya produksi menjadi jauh lebih murah.
Berkaitan dengan desain katup VVT yang dipatenkan oleh Piaggio, sistem katup canggih ini bakal digunakan pada mesin V4 Aprilia. Model naked bike Aprilia Tuono V4 1100 dan sportsbike RSV4 1100 diprediksi bakal menjadi yang pertamakali mengaplikasikannya.
Namun demikian, mesin kecil di bawah 500 cc nantinya juga bakal dibekali dengan teknologi VVT tersebut. Mesin sepeda motor kelas pemula dan menengah merupakan produk terlaris dan biaya produksinya pun tidak terlampau tinggi. Mesin skuter 300 cc Piaggio pun nantinya bukan mustahil bakal dibekali dengan teknologi tersebut.