Dalam rangkaian Pre-Event Hot Wheels Indonesia Collectors Convention 2025 dan Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2025, Hot Wheels memperkenalkan mobil yang bakal jadi ikon Convention Car pada event tahun ini.
Brand mobil die-cast legendaris tersebut menampilkan Porsche 911 Carrera RS 3.8 “Hippie” sebagai Hot Wheels Convention Car 2025 di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat pada Kamis (21/08).
Produk edisi terbatas ini masuk ke dalam lini Asia Pacific 2025 Hot Wheels Convention Car. Hanya beberapa negara yang mendapat jatah distribusi yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, dan Indonesia. Para pecinta die-cast di Tanah Air hanya bisa mendapatkan secara eksklusif pada gelaran IMX.
Tak hanya meluncurkan versi 1:64, mobil die-cast yang jadi ikon edisi spesial tersebut juga dipamerkan bersama mobil skala 1:1 alias versi sungguhannya.
Sebagai ikon Hot Wheels Convention Car 2025, mobil Porsche 911 Carrera RS 3.8 ‘Hippie’ tersebut nantinya juga akan dipamerkan pada event IMX 2025 di bulan Oktober mendatang.
“Peluncuran Porsche 911 dengan livery ‘Hippie’ yang ikonik sebagai Hot Wheels Convention Car adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah otomotif dunia,” ujar Andre Mulyadi, IMX Project Director & Founder NMAA,
Porsche 911 Carrera RS 3.8 ‘Hippie’
Gelaran IMX 2025 bertujuan menghadirkan pengalaman unik yang menghubungkan antara dunia lifestyle, modifikasi dan ikon otomotif. Salah satu yang bakal jadi model ikonik di IMX 2025 adalah Porsche 911 Carrera RS 3.8 berlabur livery ‘Hippie’.
Modifikasi mobil Porsche 911 Carrera RS 3.8 berlivery ‘Hippie’ tersebut dikerjakan oleh Arthur dari custom workshop Retouch Pro Autowerkz. Detail pengerjaannya sangat presisi, persis seperti model die-cast 1:64 yang menjadi acuan.
Sebelum melakukan proses penggarapan modifikasi, Arthur juga melakukan riset dengan melihat contoh mobil sejenis. Tentu saja yang paling utama adalah proporsi livery yang dilaburkan pada sekujur bodi Porsche 911 agar terlihat pas. Demikian pula dengan pelek, body kit, aksesoris serta area interior dikemas seotentik mungkin.
Sejarah livery ‘Hippie’ lahir dari guratan karya Anatole Lapine, kepala desainer Porsche yang baru ditunjuk di penghujung tahun 1969. Pria muda kelahiran Latvia inilah yang merancang livery ‘Hippie’.
Pada balap ketahanan Le Mans 24 Hours 1970, tim balap Martini Racing menerjunkan mobil balap Porsche 917. Salah satu mobil yang diterjunkan yakni 917-021 LH Long Tail dilabur dengan desain livery karya Lapine.
Livery yang dibuat Lapine terinspirasi oleh warna-warni dan corak yang tengah trend serta digandrungi kaum muda ‘hippie’ di Eropa dan Amerika Serikat saat itu. Nuansa warna dan corak desain yang ditampilkan Lapine mewakili era baru dan kebebasan berekspresi para kaum muda.
Sebelum tampil berlaga, Porsche 917-021 LH Long Tail berlivery warna hijau dan ungu tersebut sempat menuai pro-kontra di kalangan petinggi Porsche. Pasalnya, livery pada body 917 tersebut sangat mencolok dan berbeda dari livery ikonik tim Martini Racing yang jadi ciri khas yakni warna Silver/Merah/Biru/Putih.
Akan tetapi, Martini & Rossi selaku sponsor utama menyetujui desain livery yang dibuat Lapine. Saat laga balap ketahanan Le Mans berlangsung, ternyata ribuan penonton yang memadati sirkuit La Sarthe sangat suka dengan corak livery mobil tersebut. Bahkan para penonton pun spontan berdiri sambil bersorak riang seraya berteriak ‘Hippie’ setiap kali mobil Porsche 917-021 LH berkelir Hijau/Ungu tersebut lewat dan melesat kencang. ‘Hippie’ pun jadi nama julukan resminya sejak saat itu.
Tak hanya kondang dan mendunia, sang ‘Hippie’ yang dipiloti Gérard Larrousse dan Willi Kauhsen berhasil meraih podium dua di Le Mans 24 Hours 1970. Hingga kini ‘Hippie’ jadi salah satu livery ikonik serta melegenda dalam sejarah Porsche dan motorsports.
“Kami sangat bangga dan bahagia karena Hot Wheels Indonesia mendapatkan kesempatan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk teman-teman kolektor dan fans,” kata Radithya Pradana, Asisten Brand Manager Boys Category Mattel SEA.
Kolaborasi antara Mattel dengan IMX menjadi momen penting. Mobil ikonik yang ditampilkan bisa dinikmati penggemar die-cast maupun otomotif di Indonesia.