Seksi 1 Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg Siap Beroperasi Tahun Depan

3 September 2025 | 7:37 pm | Firdaus Ali

Pembangunan seksi 1 Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sudah mencapai 90%. Adanya Jalan Tol ini akan bertujuan memperkuat konektivitas Bandara Soeta dan pertumbuhan ekonomi Tangerang Utara.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg yang akan menjadi salah satu infrastruktur konektivitas dalam pengembangan kawasan utara Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten. Hingga 26 Agustus 2025, progres konstruksi Seksi 1 dari Junction (JC) Sedyatmo hingga Simpang Susun (SS) Kosambi sepanjang 6,7 kilometer (km) telah mencapai 90% dan ditargetkan selesai pada 2026.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi.

“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Dody (2/9).

Dilansir dari laman Kementrian Pekerjaan Umum (PU), pembangunan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg diprakarsai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Duta Graha Karya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited project), dengan nilai investasi mencapai Rp23,16 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Profil Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg

Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg

Progres pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sudah mencapai 90%. Jalan Tol ini membentang sepanjang 38,60 km yang akan menghubungkan langsung Jalan Tol Prof. Sedyatmo menuju Bandara Internasional Soekarno–Hatta, serta menjadi bagian dari koridor barat yang menghubungkan Jakarta hingga Merak. Penyelesaian Seksi 1 menjadi prioritas untuk membuka konektivitas awal dari Bandara Soekarno–Hatta menuju kawasan utara Tangerang.

Baca juga :  Honda Bukukan Penjualan 5.267 Unit Periode Januari-Juli 2025 di Indonesia Timur

Ruas Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg akan dilengkapi 2 junction, yakni Junction Sedyatmo yang terkoneksi dengan Jalan Tol Prof. Sedyatmo dan Junction Rajeg terhubung dengan Jalan Tol Semanan-Balaraja. Selain itu juga 7 simpang susun, yakni SS Kosambi, SS Teluk Naga, SS Tanjung Pasir, SS Kohod, SS Surya Bahari, SS Pakuhaji, SS Mauk, dan satu on ramp untuk memastikan distribusi lalu lintas berjalan efisien.

Kementerian PU berharap kehadiran Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg tidak hanya untuk memperlancar arus lalu lintas Banten–DKI Jakarta, tetapi juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi wilayah. Infrastruktur ini akan menjadi jalur alternatif menuju Bandara Soekarno–Hatta, mengurangi beban jalan tol dalam kota, serta memperkuat konektivitas di kawasan metropolitan Jabodetabek.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x