Sensasi Jadi Bos Bersama Mazda CX-8

26 August 2022 | 9:23 pm | Aldi Prihaditama

Mazda CX-8 hadir dengan tampilan yang lebih premium dari generasi sebelumnya.

Menjadi bos atau pemimpin perusahaan (biasanya) memang seru, apalagi kalau setiap aktivitasnya didukung dengan kendaraan yang mumpuni juga. Kali ini kami mencoba untuk menikmati dan merenungi nikmatnya jadi seorang sosok bos yang duduk di jok baris kedua sebuah produk SUV andalan Mazda, yakni CX-8.

Mobil ini memang sudah mulai mengaspal sejak beberapa waktu silam, namun lewat event Mazda CX-8 Experience kami baru merasakan nikmatnya jadi bos, eh maksud kami merasakan nikmatnya sebuah Mazda CX-8… Produk SUV ini memang tak hanya ditujukan bagi konsumen yang kemana-mana harus menggunakan sopir pribadi saja, namun juga dapat dinikmati saat ingin mengemudikannya sendiri. Singkat kata, hari kerja disopiri, akhir pekan menyetir sendiri.

Hadir dengan tampilan yang lebih premium dari generasi sebelumnya, Mazda CX-8 terbaru ini memiliki design grille lebih modern, velg aluminium berukuran 19 inci, dan roof-rail yang semakin keren, sehingga tampilan eksteriornya lebih gagah dibandingkan model sebelumnya. Masuk ke interior, ini dia maksud dan tujuan kami, terdapat fitur yang menjadi sorotan utama yang mampu memanjakan bukan hanya pengemudi, namun juga penumpang hingga baris kedua dengan penggunaan material berkualitas tinggi, seperti Nappa Leather pada bagian jok, pengaturan jok yang sudah fully-electric, hingga adanya fitur seat heating and ventilation yang dapat menghangatkan serta menyejukkan permukaan jok.

Baca juga :  Indomobil Group Gandeng PLN Icon Plus

Mazda CX-8 juga menghadirkan kenyamanan dan fungsionalitas ekstra melalui pemasangan 10 titik speaker premium BOSE serta fitur Wireless Smartphone Charger dan Wireless Smartphone Integration, yang memungkinkan pengaksesan navigasi serta hiburan tanpa penggunaan kabel. Anda mau buka pintu bagasi, ada bantuan Hands-free Power Liftgate untuk kemudahan pemuatan barang di ruang bagasi.

Kabin Senyap

Akhirnya peran menjadi seorang bos pun tiba, kami langsung duduk di jok baris kedua yang menganut model captain seat. Di antara jok baris kedua ini terdapat centre console dengan ruang penyimpanan yang cukup dalam, kami rasa mungkin bisa menyimpan sejumlah barang belanjaan… Mobil pun melaju menembus padatnya lalu lintas sore hari di bilangan Lebak Bulus hingga Cilandak.

Kekedapan kabin, oke juga, meski terdengar suara klakson motor yang tidak sabaran di jalan, namun itu hanya sayup-sayup saja. Kami tetap dapat menikmati alunan musik secara jelas, tanpa merasa terganggu. Mungkin hanya pak sopir saja yang gemas dengan kelakukan para pemotor itu.

Ayunan suspensi tidak bisa dikatakan lembut, namun kami juga tidak komplain dengan bantingannya. Jika saja speedbump di jalanan dapat dilibas dengan kecepatan yang tidak terlalu rendah, mungkin bisa lebih mantap rasanya. Sekembalinya ke lokasi semula di The Veranda, peran kami sebagai bos usai sudah. Puas? Tentu belum. Namun, setidaknya kami punya gambaran positif bahwa Mazda CX-8 bisa jadi solusi yang baik sebagai kendaraan yang mencerminkan kesuksesan pemiliknya.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x