Bicara spesifikasi mobil Pandu Maung MV3 tentu menarik. Sebab mobil yang diperuntukan untuk kendaraan taktis kemiliteran ini sekarang sudah mengadopsi full EV.
Maung MV3 EV dengan julukan ‘Pandu’ merupakan kendaraan taktis 4×4 elektrik. Hasil dari pengembangan PT Pindad berbasis platform MV3. Sebagaimana diketahui, MV3 ini sebelumnya telah dikembangkan menjadi berbagai varian. Seperti MV3 Garuda Limosin yang menyandang status sebagai kendaraan resmi kepresidenan.
Pandu Maung MV3 EV menggunakan motor listrik bertipe 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor, mampu melaju pada kecepatan aman 100 kilometer per jam, dan memiliki jarak tempuh hingga 400 kilometer.
Maung Pandu memiliki panjang 4,7 meter, lebar 2,2 meter, tinggi 1,9 meter dengan bobot 3,2 ton. Kapasitas penumpang 4 orang.
Kendaraan ditenagai oleh Permanent Magnet Synchronous Motor. Menghasilkan daya sebesar 120-170 kW dan torsi 280-315 Nm, dengan kapasitas baterai 67-100 kWh.
“Kendaraan ini ideal untuk mendukung kebutuhan operasi militer senyap, mobilisasi personel, dan menunjang operasional TNI dengan kemampuan manuver yang gesit di berbagai medan,” tulis siaran pers PT Pindad.
Nama ‘Pandu’ Punya Arti Khusus
Spesifikasi mobil Pandu Maung MV3 cukup menarik. Adapun peluncuran mobil taktis berbasis EV itu dilakukan usai Prabowo membuka acara Indonesia Defence 2025 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, (11/6). Dalam peluncuran ini, Prabowo disampingi Menko Polkam Budi Gunawan dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Nama ‘Pandu’ yang melekat di Maung MV3 EV ini tidak sembarangan. Diambil dari tokoh Wiracarita Mahabrata sebagai perintis atau yang pertama. Harapannya, mobil hasil dari Pindad itu dapat memandu pengembangan teknologi kendaraan listrik nasional untuk masa depan.
Vice President PT Pindad Rakhmad Aryo mengatakan, peluncuran yang diresmikan langsung oleh Prabowo itu pun menjadi momentum bersejarah bagi PT Pindad. “Itu membuat kami sangat bangga sekali tentunya. Merupakan sebuah kebanggaan bagi PT Pindad untuk membangun sebuah kendaraan EV, apalagi langsung diresmikan oleh Presiden,” jelasnya.
Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik taktis ini tidak hanya sejalan dengan visi pertahanan negara, tetapi juga mendukung kebijakan energi terbarukan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden. PT Pindad pun menyampaikan komitmen untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dalam negeri.