Sejak beberapa tahun terakhir, mobil Suzuki versi Japanese Domestic Market (JDM) selalu tampil lebih atraktif dan menarik dibanding versi pasar global. Termasuk pula kei car minivan Solio dan versi mewahnya, Solio Bandit.
Peluncuran keduanya di Jepang bersamaan dengan event Tokyo Auto Salon 2025. Seberapa banyak ubahan pada Solio dan Solio Bandit kali ini?
Akhirnya Facelift Juga
Suzuki Solio dan Solio Bandit yang saat ini beredar di pasaran merupakan generasi yang muncul perdana di penghujung tahun tahun 2020. Sudah jalan empat tahun, jadi memang waktunya perlu penyegaran gaya tampilan.
Untuk menghindari agar biaya produksi dsn harga jual tak naik drastis, maka ubahan tampilan diutamakan pada seputar bagian depan. Struktur bodi dan tampilan bagian belakang tak banyak berubah, hanya ada sentuhan tipis-tipis.
Perbedaan paling mencolok pada Solio Bandit dibanding Solio adalah grille chrome berukuran extra besar ala minivan bagi para eksekutif. Bemper depan pun ukuran dan desainnya mengimbangi bentuk grille. Yang tak berubah hanya lampu depan model split, masih sama seperti Solio Bandit versi terdahulu.
Suzuki Solio tampilan depannya justru tak banyak perubahan. Hanya sedikit imbuhan lis chrome pada grille yang menjadi batas dengan lubang intake bemper depan. Bentuk bemper depan tak berubah.
Agar tampilan kian segar, ada tambahan warna baru Speedy Blue Metallic untuk Solio dan Solio Bandit. Khusus untuk Solio Bandit ada opsi warna Gun Metal pada atapnya.
Upgrade Fitur?
Masuk ke dalam kabinnya, ternyata tak banyak perubahan dari model terdahulu.
Suzuki lebih mengutamakan sedikit upgrade pada fitur berkendara yang dibekalkan. Pada sistem infotaintment kini terdapat tambahan fitur Suzuki Connect. Kedua varian minivan ini pun kini dilengkapi fitur electric parkimg brake.
Sistem keselamatan berkendara ADAS-nya pun kini kian lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Blind Spot Monitor kini jadi fitur standar.
Tak ada perubahan pada spek mesin yang diusung Solio dan Solio Bandit. Masih dengan mesin 3-silinder mild-hybrid 1.2-liter bertenaga 80 hp dengan torsi 109 Nm.
Untuk transmisi juga masih tetap versi CVT, dengan opsi penggerak 2WD dan 4WD. Tak perlu heran jika mesinnya sama seperti Suzuki Swift. Konstruksi sasis Solio dan Swift sama-sama menggunakan platform Heartect.
Para konsumen di Jepang sudah bisa memesan minivan Solio dan Solio Bandit. Label harganya mulai dari ¥1.926.100 (Rp 202 jutaan) untuk Suzuki Solio. Versi yang lebih lux yakni Solio Bandit harganya mulai dari ¥2.303.400 (Rp 241 jutaan). Wow, cukup terjangkau juga. Yang pasti lebih oke dibanding minivan sejenis yang beredar di Tanah Air…