Terbentur Regulasi, BMW G 310 R dan G 310 GS Disudahi

7 April 2025 | 2:38 pm | Indra Alfarisy

BMW Motorrad mengumumkan pemberhentian penjualan BMW G 310 R dan G 310 GS. Proses produksinya pun ternyata sudah berhenti sejak Januari 2025 lalu di India.

BMW G 310 R dan G 310 GS adalah produk kerjasama antara BMW dan TVS asal India, dan memungkinkan pabrikan motor Jerman itu untuk masuk di segmen menengah, dengan harga motor yang relatif ‘terjangkau’.

BMW G 310 R

Dirakit di pabrik TVS di India, negara tersebut memang jadi pasar utama motor BMW ini, meski di Indonesia populasinya ada.

Dengan berhentinya produksi, serta diskon besar-besaran yang dipajang di situs BMW Motorrad India, sepertinya tidak ada lagi yang bisa mendapatkan.

Tidak Semua

Menurut Autocar India, keluarga BMW 310 ini disudahi karena regulasi emisi di India yang makin ketat. Regulasi yang bernama BS-6 ini mengharuskan motor menggunakan OBD-2B (On Board Diagnostic Phase 2B).

Yang suka otak-atik mobil atau motor modern pasti paham OBD. Nah yang tercantum di aturan BS-6, mewajibkanalat tersebut memiliki kemampuan untuk memonitor emisi secara langsung (real time). Ini yang disebut OBD -2B

Masalahnya, BMW Motorrad/TVS perlu waktu untuk mengembangkan motor dengan OBD-2B. Selain itu, rombongan 310 ini juga sudah memasuki fase desain ulang karena sudah beredar sejak 2015.

Namun tidak semua BMW 310 diberhentikan. Kerjasama BMW-TVS ini sepertinya masih membuahkan hasil yang positif untuk keduanya. Karena itu, BMW mengalihkan fokusnya kepada G 310 RR, motor fairing yang berbasis TVS Apache RR 310.

Baca juga :  Denza Buka Empat Dealer Sekaligus

Mesinnya tetap single cylinder berkapasitas 312 cc buatan TVS. Tenaganya 34 hp dengan torsi puncak 27 Nm.

Meski begitu, versi BMW yang dijual (di India) dengan harga Rp 58 jutaan dibekali dengan layar TFT 5-inci tanpa kemampuan koneksi Bluetooth. Versi TVS punya kemampuan ini, plus navigasi dengan harga yang lebih murah Rp 1-5 jutaan (tergantung varian)

Bagian kakinya, TVS Apache 310 RR dibekali suspensi opsional yang bisa disesuaikan (adjustable) dengan teknologi yang disebut Dynamic Kit, sementara BMW hanya pengaturan pre-load di shock belakang.

Lalu kenapa punya BMW lebih mahal? Mungkin karena pakai logo yang lebih premium. Entahlah.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW