Tidak Dijual, Mobil Hidrogen Toyota Mirai FCEV Jadi Daya Tarik GJAW 2024  

26 November 2024 | 9:02 am | Rizky Dermawan

Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 jadi momen yang pas bagi PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk memamerkan kendaraan elektrifikasi berteknologi mutakhir. Salah satunya yakni Mirai FCEV. Mobil listrik berbahan bakar sel hidrogen tersebut merupakan Mirai FCEV generasi kedua dan untuk pertama kalinya diperkenalkan di Indonesia.

Toyota Mirai FCEV menggunakan konstruksi berplatform Toyota New Global Architecture TNGA-L. Basis platformnya sama dengan yang digunakan pada Toyota Crown Sedan, Lexus LS, dan Lexus LC.

Penggunaan platform TNGA-L tak sekadar menghasilkan ruang kabin yang lapang. Tapi juga ruang yang leluasa untuk penempatan tangki hidrogen dan sel bahan bakar.

Dengan sasis yang besar, maka cukup ruang untuk menempatkan sel bahan bakar di balik kap mesin dan satu motor elektrik  penggerak di belakang. Belum lagi tiga buah tangki hidrogen berukuran cukup besar dengan kapasitas total 141 liter.

Mirai FCEV memiliki panjang 4.975 mm, lebar 1.885 mm, tinggi 1.470 mm, dan jarak antar sumbu roda (wheelbase) 3.060 mm.

Tembus 1.300 KM!

Sebagai sedan berpenggerak roda belakang (RWD), Mirai FCEV dibekali satu motor listrik penggerak beroutput 134 kW (179 hp) dengan torsi puncak 300 Nm.

Bahan bakar hidrogen yang tersimpan dalam tabung disalurkan ke fuel cell stack (sel bahan bakar) di balik kap mesin untuk diubah menjadi energi listrik. Output daya yang dihasilkan mencapai 128 kW (171 hp).

Jarak jelajah maksimum Mirai FCEV normalnya bisa mencapai 850 km. Faktanya, jarak jelajah terjauh yang bisa dicapai Mirai FCEV diklaim mencapai 1.359 km dalam sekali pengisian tangki hidrogen sampai penuh. Wow!

Baca juga :  ‘Kawanan Singa’ Lakukan Baksos Kepada Anak Yatim

Rekor tersebut dibukukan dalam Guinness World Records. Toyota Mirai FCEV tercatat sebagai kendaraan sel bahan bakar dengan jarak tempuh terjauh tanpa pengisian ulang.

Kelebihan lain yang dimiliki Toyota Mirai FCEV yakni fitur vehicle to load (V2L), untuk memenuhi kebutuhan listrik ringan rumah tangga dalam kondisi darurat.

Bahkan daya listriknya dikatakan bisa digunakan hingga empat hari dengan konsumsi daya rata-rata 400 Wh, dengan soket listrik AC maupun DC.

Bahan Studi

Kemampuan yang dimiliki Toyota Mirai FCEV terbukti bikin pengunjung GJAW 2024 takjub dan berdecak kagum. Hanya saja untuk saat ini Toyota Mirai FCEV hanya dipamerkan sebagai spesial display. Belum ada rencana untuk dipasarkan di Indonesia.

Saat ini Mirai FCEV digunakan sebagai unit pengujian dan studi teknologi sel bahan bakar hidrogen yang tengah dilakukan oleh Toyota Astra Motor (TAM) dan Pertamina.

Hal tersebut dikatakan wujud komitmen dan dukungan Toyota kepada pemerintah Indonesia dalam upaya menjalankan skema transisi energi. Salah satu targetnya adalah percepatan penggunaan energi terbarukan sebesar 34 persen di tahun 2030 untuk menuju visi Net-Zero Emission 2060.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x